Serahkan BMK Kepada Pelaku UMK, Presiden Jokowi: Untuk Tambahan Modal Agar Bisa Membesarkan Usaha
Thepresidentpost.id - Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali memberikan Bantuan Modal Kerja (BMK) sebesar Rp2,4 juta kepada 50 orang pelaku usaha mikro dan kecil (UMK) dari sejumlah wilayah Kota dan Kabupaten Bogor yang dilaksanakan di Halaman Depan Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Jumat (8/1/2021).
Dalam kesempatan tersebut, Presiden menyampaikan salah satu kalangan yang sangat terdampak oleh pandemi ini adalah para pelaku UMK di mana penurunan omzet menjadi keluhan yang biasa terdengar.
“Memang ini bukan kondisi normal, saya tahu. Karena saya bertemu seperti ini tidak hanya sekali - dua kali, sepuluh kali lebih, puluhan kali, baik di Jakarta, di Bogor, di daerah - daerah, saya selalu bertemu dan keadaannya sama, omzet pasti turun, keuntungan usaha pasti turun,” kata Presiden Jokowi.
Untuk itu, Presiden meminta para pelaku usaha untuk tidak menyerah dan tetap bekerja keras mempertahankan usahanya.
“Enggak apa - apa untungnya berkurang 50 persen, enggak apa - apa untungnya tinggal separuh tapi jangan sampai ada yang tutup, usahanya jangan sampai ada yang berhenti sampai nanti masuk ke keadaan normal,” ujarnya.
Lebih lanjut, Presiden yang didampingi oleh Menteri Sekretaris Negara Pratikno, meminta para penerima BKM untuk memanfaatkannya untuk keperluan usaha. “Agar Ibu dan Bapak sekalian pakai untuk tambahan modal usaha, untuk nambah dagangan sehingga bisa membesarkan usaha,” tuturnya.
Presiden Jokowi pun menyampaikan keyakinannya bahwa kondisi Indonesia akan pulih dan bangkit kembali. “Keadaan ini nanti akan bisa kembali normal kalau kita bisa menangani COVID - 19 ini dengan dua cara: satu, disiplin terhadap protokol kesehatan (dan) yang kedua, vaksinasi,” ujarnya.
Untuk itu Presiden berpesan agar masyarakat disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan. “Ini tolong disampaikan kepada keluarga, tetangga, teman agar disiplin terhadap protokol kesehatan; pakai masker, cuci tangan sehabis kegiatan, jaga jarak. Jangan masuk ke tempat - tempat yang kerumunannya padat,” pesannya.
Terkait vaksinasi, Presiden menyampaikan, akan dilakukan pada 182 juta penduduk Indonesia, masing - masing dua dosis, agar tercapai kekebalan komunitas atau herd immunity.
Vaksinasi tersebut, lanjutnya, akan dilaksanakan segera setelah dikeluarkannya izin penggunaan darurat atau emergency use authorization (EUA). Juga akan dikeluarkan fatwa dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) terkait aspek kehalalan vaksin.
Presiden pun mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dalam program vaksinasi yang diberikan secara gratis oleh pemerintah ini. “Kita harapkan nantinya 70 persen penduduk Indonesia itu divaksin untuk mencapai yang namanya kekebalan komunal, yang namanya herd immunity,” pungkasnya.
Baca Juga
- Joint Statement of Brunei Darussalam, Indonesia, and Malaysia on the Occasion of 30th APEC Economic Leaders’ Meeting (AELM), San Francisco, United States…
- Marketing in Motion: Behind the Promotion Strategy Jakarta-Bandung Fast Train “Whoosh”
- Rare Earth Minerals Finds in India Likely to Inform Future Lithium Demand, Says Supply Chain Specialist
- Take the pressure off coding for your developers
- Proposal to Abolish Gubernatorial Position Needs In-Depth Study: President Jokowi
Komentar