Selasa, 24 Desember 2024|Jakarta, Indonesia

Erick Thohir: Kita Bangga Bio Farma Berhasil Tingkatkan Kapasitas Vaksin 250 Juta Dosis Pertahun

Krishna Anindyo

Jumat, 08 Januari 2021 - 10:15 WIB

Menteri BUMN - Erick Thohir
Menteri BUMN - Erick Thohir
A A A

Thepresidentpost.id - Bandung - Menteri BUMN, Erick Thohir meminta PT Bio Farma (Persero) untuk meningkatkan kemampuan dan memacu kesiapan kapasitas produksi, pengamanan rantai dingin (cold chain), dan distribusi untuk mendukung program vaksinasi COVID - 19.

Hal itu ditekankan Menteri BUMN di kantor pusat Bio Farma, Bandung, Jawa Barat, saat melakukan kunjungan kerja ke Bio Farma.

"Saya perintahkan kepada Bio Farma yang memiliki peran strategis dalam mendukung program vaksinasi COVID - 19 ini untuk terus memperkuat persiapan kapasitas produksi vaksin, penanganan cold chain, dan juga distribusi. Harus berjalan lancar dan tanpa hambatan karena seluruh masyarakat Indonesia menaruh harapan tinggi agar program vaksinasi nasional ini berlangsung sukses," tegas Menteri Erick Thohir melalui keterangan yang diterima redaksi pada Jumat (8/1).

Didampingi Direktur Utama PT Bio Farma (Persero) Honesti Basyir, Menteri Erick Thohir meninjau command center - tempat memonitor data produksi, penyimpanan dan distribusi secara realtime berbasis teknologi Internet of Things (IoT) - fasilitas produksi, dan penyimpanan vaksin COVID - 19 di Bio Farma.

Dengan memanfaatkan teknologi Internet of Things (IoT) yang dimiliki Holding BUMN Farmasi Bio Farma, seperti barcode 2 Dimensi, GPS, sensor suhu ruangan penyimpan vaksin di Bio Farma dan armada distribusi, akan menjalankan sistem sensor behaviour yang memantau gerakan armada, kondisi kendaraan, dan personel pengantar vaksin, baik saat pengiriman vaksin mulai Gedung Distribusi Bio Farma secara realtime, hingga titik akhir pengantaran ke Gudang Farmasi Dinas Kesehatan Provinsi, Kota dan Kabupaten, atau Fasilitas Kesehatan.

“Sejauh ini saya menilai, Bio Farma siap memantau pergerakan vaksin yang sudah dikirim ke 34 provinsi. Saya meminta dengan hormat kepada para kepala daerah untuk menjaga agar vaksin - vaksin yang diterima berada dalam cold storage dengan suhu 2 - 8 derajat. Jangan sampai ada kegagalan dalam penyimpanan di daerah sehingga kualitas vaksin akan menurun karena penyimpanan tidak sesuai standar,” jelas Menteri BUMN.

Keberadaan pusat komando ini juga berfungsi membaca lokasi, kecepatan dan kondisi darurat lainnya; jika termonitor hal di luar standar, sistem akan mengirim peringatan (alert) untuk pengambilan keputusan dan tindakan yang diperlukan.

Command Center juga dapat memonitor data pengiriman yang siap kirim hingga rasio pengiriman yang terlambat maupun tepat waktu.

“Kita bangga karena Bio Farma sudah meningkatkan kapasitas produksi dari 100 juta dosis menjadi 250 juta dosis tiap tahunnya. Saat ini, Bio Farma sudah mendapatkan sertifikat Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) dari Badan POM untuk memproduksi, menyimpan dan mengawasi mutu 100 juta vaksin COVID - 19. Agar makin optimal, kami terus mendorong agar sertifikasi CPOB untuk tambahan kapasitas produksi 150 juta dosis bisa segera didapatkan," ujarnya.

Menteri Erick Thohir juga mengapresiasi penggunaan Internet of Things (IoT) untuk memonitor produksi, suhu di tempat penyimpanan hingga truk pengiriman, dan distribusi vaksin secara akurat dan real - time.

“Tidak hanya urusan penyediaan dan produksi. Yang juga menjadi misi penting Bio Farma: menjaga mutu dan ketepatan waktu hingga pengiriman terakhir ke seluruh provinsi. Jangan sampai gagal. Ini demi Indonesia," ujarnya.

Bio Farma telah mendapatkan penugasan dari pemerintah, dalam hal ini Kementerian Kesehatan, untuk penyediaan vaksin selama tahun 2020 - 2022.

Hingga kini, pemerintah telah melakukan pemesanan atau firm order 329,5 juta dosis vaksin COVID - 19 dari berbagai perusahaan farmasi internasional dan melalui COVAX Facility. Holding BUMN farmasi ini juga akan berperan penting dalam uji klinik dan produksi vaksin merah putih.

Selain itu, Bio Farma juga menyiapkan kapasitas untuk memproduksi 100 juta dosis vaksin COVID - 19 multiplatform per tahun untuk Coalition for Epidemic Preparedness Innovations (CEPI), yang kemudian akan didistribusikan untuk berbagai negara di dunia. Produksi ini ditargetkan mulai akhir Kuartal IV tahun 2021 atau Kuartal I tahun 2022.

“Saya meminta tim Bio Farma solid dan memberikan totalitas untuk mendukung program vaksinasi ini. Kami berharap usaha - usaha maksimal yang dilakukan BUMN dapat mempercepat terwujudnya Kesehatan Pulih, Ekonomi Bangkit," tutup Menteri BUMN.

Komentar

Berita Lainnya

Travel 16 jam yang lalu

Launch of Shopping in Indonesia Only (BINA) Discount Program 2024

Coordinating Minister for Economic Affairs, Airlangga Hartarto together with Deputy Minister of Trade, Dyah Roro Esti; Deputy Minister of SMEs, Helvi Moraza; Deputy Minister of Tourism, Ni Luh Puspa;…

Science & Tech 16 jam yang lalu

Indonesia Delivers 2.7 Million Doses of bOPV Polio Vaccine as Humanitarian Aid to Myanmar

As an expression of solidarity and the strong relationship between the people of Indonesia and Myanmar, the Government of the Republic of Indonesia has delivered 2.7 million doses of the bOPV polio vaccine…

Travel 19 jam yang lalu

President Prabowo Meets with Indonesian Students of Al-Azhar University

During his state visit to Egypt, President Prabowo Subianto Wednesday (12/18) met with Indonesian students from Al-Azhar University at the Al-Azhar Convention Center in Cairo.

National 23 jam yang lalu

President Prabowo Attends D-8 Summit in Egypt

President Prabowo Subianto on Thursday (12/19) arrived at the New Administrative Capital Presidential Palace, Cairo, Egypt, to attend the 11th Developing Eight (D-8) Summit. The President entered the…

Economy 03/12/2024 14:13 WIB

Jababeka Launches Job-Ready Disability Scholarship Program Inaugurated by the Minister of Manpower

Cikarang – Scholarship Program as a form of commitment to support the placement of workers with disabilities. This program was inaugurated directly by the Minister of Manpower of the Republic of Indonesia,…