Jelang PSBB Ketat, Erick Thohir Bawa Kabar Gembira! Bio Farma Siap Produksi 250 Juta Dosis Vaksin Covid-19
Thepresidentpost.id - Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Tohir memastikan, PT Bio Farma siap memproduksi 250 juta dosis COVID - 19. Bahkan, 100 juta dosis di antaranya sudah siap diproduksi karena sudah mengantongi sertifikat dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Kepastian tersebut disampaikan Erick seusai mengunjungi langsung Bio Farma untuk mengecek kesiapan infrastruktur serta memastikan semua tugas distribusi dan produksi sudah sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.
"Saya sudah pastikan, sesuai arahan di awal, saya ingin Bio Farma mempersiapkan kapasitas produksi. Alhamdulilah, 250 juta sudah siap, 100 juta sudah ada sertifikat dari BPOM untuk bisa memproduksi. Insya Allah, untuk yang 150 juta, kita masih perlu izin lagi dari BPOM, insya Allah BPOM mendukung supaya kapasitasnya 250 juta," tutur Erick dalam konferensi pers yang juga ditayangkan channel Youtube Bio Farma, Kamis (7/1/2020).
Erick juga memastikan, vaksin COVID - 19 bakal segera diproduksi Bio Farma setelah bahan baku tiba yang dijadwalkan pada Minggu kedua Januari 2021. Seluruh proses produksi, kata Erick, mengacu pada standar World Health Organization (WHO).
"Tahap awal, Januari ini target produksi 5,8 juta dosis. Februari 10,4 juta dosis, dan Maret 13,3 juta dosis," katanya.
Sebelumnya Presiden Joko Widodo (Jokowi) menargetkan, hingga Maret 2021 sebanyak 29,55 juta dosis vaksin Cobid - 19 sudah terdistribusi ke daerah. Dengan demikian, vaksinasi bisa segera dilaksanakan di daerah.
Lebih lanjut Erick mengatakan, seiring kesiapan Bio Farma memproduksi vaksin COVID - 19, pihaknya meminta pemerintah daerah (pemda) di seluruh Indonesia untuk menyiapkan tempat penyimpanan vaksin yang sesuai standar.
Erick menyebutkan, sebelum mendistribusikan vaksin COVID - 19 yang dibeli oleh pemerintah pusat, Bio Farma juga menyimpan vaksin tersebut di tempat khusus. Oleh karenanya, pemda pun harus bisa menyiapkan tempat khusus, agar kualitas vaksin terjaga baik.
"Saya memohon kepada kepala daerah karena ini vaksinnya harus 2 sampai 8 derajat (celcius), jangan sampai ada kegagalan di penyimmpanan. Kalau tidak seperti itu, kualitas (vaksin) sudah tidak sesuai," jelasnya.
"Saya mengecek langsung vaksin yang sudah ada di sini, storagenya jelas, ada 10 storage dengan suhu 2 sampai 8 derajat. Masing - masing storage bisa menampung 8 juta (vaksin). Bahkan ada empat storage yang minus 40 derajat (celcius)," tandasnya.
Baca Juga
- Govt to Form Task Force to Tackle Online Gambling
- Carsurin and NBRI Strengthen Strategic Alliance to Propel Indonesia’s EV Industry
- Jababeka (KIJA) Targets Marketing Sales of IDR 2.5 Trillion in 2024
- Celebrating 65 Years of Indonesia - Cambodia Relations: Indonesian Embassy in Phnom Penh Organizes Roundtable Dialogue
- Electric Cars are Indonesian Automotive Industry’s Future, President Jokowi Says
Komentar