Selasa, 24 Desember 2024|Jakarta, Indonesia

PMI Manufaktur Indonesia Capai Level 51,3, Menperin: Ini Capaian yang Luar Biasa, Saya Berterima Kasih Pada Pelaku Industri

Hariyanto

Selasa, 05 Januari 2021 - 16:07 WIB

Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita
Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita
A A A

Thepresidentpost.id - Jakarta - Aktivitas industri manufaktur di tanah air menunjukkan kinerja yang gemilang di penghujung tahun  2020. Meskipun masih di tengah tekanan berat akibat pandemi COVID - 19, geliat industri manufaktur di dalam negeri terus berupaya bangkit menembus fase ekspansif.

Hal tersebut tercermin dari Purchasing Managers’ Index (PMI) Manufaktur Indonesia pada Desember 2020 yang tercatat di level 51,3 atau naik dibanding capaian bulan sebelumnya yang berada di posisi 50,6.

Peningkatan indeks ini didukung adanya pertumbuhan pesanan baru, yang mengacu ekspansi solid pada output. Kenaikan ini merupakan tercepat kedua dalam sejarah survei selama hampir sepuluh tahun.

“Ini capaian yang luar biasa, saya berterima kasih kepada para pelaku industri yang tetap berusaha semaksimal mungkin mengoptimalkan sumber daya yang ada di tengah keterbatasan yang ada. Hal ini juga menunjukkan bahwa langkah - langkah kebijakan Kementerian Perindustrian mampu mendorong hal ini,” kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita di Jakarta, Senin (4/1/2021).

Menperin menegaskan, Indonesia memiliki modal yang cukup kuat untuk bisa memasuki tahap pemulihan ekonomi.
“Pemerintah optimistis seluruh rangkaian strategi dan kebijakan yang telah dilakukan mampu memanfaatkan peluang pemulihan ekonomi yang ada ke depan,” ujarnya.

Indikator menuju pemulihan di 2021 dapat terlihat dari perjalanan perekonomian nasional selama 2020. Perekonomian Indonesia pernah mengalami titik terendahnya atau rock bottom di triwulan II - 2020 akibat pandemi COVID - 19 Namun, pada triwulan III - 2020 mulai mengalami perbaikan meski masih kontraksi di minus 3,4 persen (yoy).

“Kondisi ini masih lebih baik dibandingkan dengan beberapa negara lain, seperti Jerman, Singapura, Filipina, Spanyol, dan Meksiko yang rata - rata mengalami kontraksi rata - rata di minus 4 persen,” ungkap Agus.

Indikator makro ekonomi lainnya yang mendukung adalah permintaan domestik dan keyakinan konsumen yang membaik.

“Hal tersebut diyakini akan mendorong produksi atau supply side. Lalu, IHSG dan nilai tukar rupiah yang terus menguat dan kembali ke level pre - COVID - 19,” imbuhnya.

Menperin menyebutkan, terdapat tiga subsektor yang diproyeksi mampu mencatatkan akselerasi pertumbuhan ciamik pada 2021, yakni industri makanan, minuman, serta kertas dan barang dari kertas. Kemenperin mencatat, industri minuman misalnya, dapat tumbuh 4,39 persen secara tahunan pada 2021.

Selain itu, Agus menyatakan, pihaknya akan memberikan perhatian khusus pada beberapa sektor manufaktur, seperti industri farmasi, produk obat, kimia, obat tradisional, bahan kimia, barang dari bahan kimia, logam dasar, dan makanan.
Untuk tahun ini, pertumbuhan industri tersebut diperkirakan kembali ke jalur positif. Seluruh subsektor manufaktur digadang - gadang kembali bergairah.

“Dengan asumsi pandemi sudah bisa dikendalikan dan aktivitas ekonomi sudah bisa kembali pulih, kami memproyeksikan pertumbuhan industri manufaktur pada 2021 akan tumbuh 3,95 persen,” paparnya.

Optimisme tersebut sejalan dengan investasi pada industri pengolahan nonmigas yang masih tumbuh positif. Pasalnya, kendati pertumbuhan PDB diproyeksikan terkontraksi 2,22 persen pada 2020, nilai investasinya justru meningkat dan berpotensi melonjak tahun ini.

Sepanjang 2020, nilai investasi industri pengolahan nonmigas diperkirakan mencapai Rp265,28 triliun atau naik 24,48 persen dari realisasi investasi pada 2019 senilai Rp213,11 triliun. Pada tahun ini, investasi diproyeksikan naik 21,97 persen menjadi Rp323,56 triliun. 

Komentar

Berita Lainnya

Business 10 jam yang lalu

Minister of Trade at the Launch of EPIC Sale

Minister of Trade, Budi Santoso together with Coordinating Minister for Economic Affairs, Airlangga Hartarto and Head of the National Food Agency (Bapanas), Arief Prasetyo Adi launched Every Purchase…

Travel 10 jam yang lalu

Launch of Shopping in Indonesia Only (BINA) Discount Program 2024

Coordinating Minister for Economic Affairs, Airlangga Hartarto together with Deputy Minister of Trade, Dyah Roro Esti; Deputy Minister of SMEs, Helvi Moraza; Deputy Minister of Tourism, Ni Luh Puspa;…

Business 11 jam yang lalu

President Subianto Meets with Pakistani PM to Boost Economic, Trade Cooperation

In a bid to reaffirm their commitment to strengthening the longstanding ties between the two nations, President Prabowo Subianto Wednesday (12/18) conducted a bilateral meeting with Prime Minister of…

Travel 13 jam yang lalu

President Prabowo Meets with Indonesian Students of Al-Azhar University

During his state visit to Egypt, President Prabowo Subianto Wednesday (12/18) met with Indonesian students from Al-Azhar University at the Al-Azhar Convention Center in Cairo.

National 17 jam yang lalu

President Prabowo Attends D-8 Summit in Egypt

President Prabowo Subianto on Thursday (12/19) arrived at the New Administrative Capital Presidential Palace, Cairo, Egypt, to attend the 11th Developing Eight (D-8) Summit. The President entered the…