Selasa, 24 Desember 2024|Jakarta, Indonesia

Merancang Ulang Industri Ritel dengan Intelligent Retail di Bulan HARBOLNAS

Herry Barus

Senin, 04 Januari 2021 - 16:39 WIB

Microsoft. (Foto: Tech Crunch)
Microsoft. (Foto: Tech Crunch)
A A A

Thepresidentpost.id - Jakarta- Desember lalu adalah bulannya Hari Belanja Online Nasional atau lebih dikenal dengan nama HARBOLNAS, sebuah kegiatan perdagangan online yang diharapkan dapat mendorong daya beli masyarakat dan menggerakkan roda perekonomian bangsa. Namun perubahan yang terjadi sejak pandemi menghadirkan tantangan dan peluang pada saat yang bersamaan bagi pelaku industri ritel.

Hal ini didukung oleh besarnya pasar e - commerce global yaitu senilai US$2,3 triliun dan keberadaan konsumen yang selalu terhubung dengan ponsel pintar (smartphone) mereka. Di Indonesia, sektor e - commerce merupakan salah satu industri penopang ekonomi digital. Total nilai digital ekonomi di Indonesia diperkirakan sebesar US$40 Miliar, di mana lebih dari separuhnya (US$21 Miliar) berasal dari transaksi di platform e - commerce.

Bahkan, menurut catatan Kementerian Koordinator Perekonomian Republik Indonesia, nilai transaksi e - commerce terus menanjak, mulai dari peningkatan 152 persen pada tahun 2018 serta 88 persen pada tahun 2019, dan pada semester I - 2020 terjadi kenaikan transaksi e - commerce sebanyak dua kali lipat dibandingkan periode sebelumnya.

Data Ritel Microsoft yang dirilis pada acara Microsoft Cloud Innovation Summit 2020 mengungkap beberapa fakta dan tantangan yang terjadi di industri ritel di dunia dan termasuk di Indonesia saat ini, yaitu:

•             81% pembeli melakukan pencarian online (online research) sebelum melakukan pembelian secara online.

•             80% dari karyawan di seluruh dunia tergolong dalam pekerja lini pertama (firstline workers)

•             50% dari perusahaan manufaktur akan memiliki kemampuan untuk melakukan pengiriman langsung kepada konsumen pada akhir 2020.

•             50% departemen store yang terhubung melalui mal akan tutup dan memfokuskan bisnis mereka pada e - commerce.

Semua hal ini merupakan pendorong bagi industri ritel untuk mempercepat transformasi digital dan menjadi ritel yang cerdas (intelligent retail).

Dalam merancang ulang industri ritel menjadi Intelligent Retail, terdapat 5 area penting yang memerlukan perhatian khusus yaitu: efisiensi toko, automasi, dan keamanan; belanja tanpa kontak fisik (contactless shopping); toko fisik yang terintegrasi sebagai bagian dari pusat fulfilment belanja online; pengalaman belanja yang beragam; dan iklan di dalam toko (in - store advertising). 

 Dalam proses transformasi digital, penggunaan teknologi yang tepat dan berfokus pada pelanggan seperti teknologi cloud dan artificial intelligence atau kecerdasan buatan menjadi kunci untuk membantu para pelaku ritel memahami perilaku dan preferensi konsumen agar bisnis dapat bertahan bahkan meraih sukses di masa pandemi. Ini yang disebut Intelligent Retail.

Menurut Raj Raguneethan, Regional Business Leader, Retail & Consumer Goods Microsoft Asia,  preferensi konsumen selama masa pandemi menunjukkan peningkatan permintaan terhadap pengalaman belanja online yang bersifat personal (personalized experience) serta last mile delivery, atau pengiriman barang langsung ke rumah. 

“Knowing your customer adalah kunci bisnis Anda. Mengidentifikasi, mengadaptasi, dan melayani kebutuhan pelanggan yang terus berubah memerlukan fokus yang lebih dalam di semua channel bisnis. Menggunakan dan memanfaatkan kecerdasan buatan untuk memprediksi analitik dan mengantisipasi kebutuhan pelanggan Anda sangat penting. Dan itulah cara kita bisa mengubah pengalaman pelanggan Anda,” kata Raj.

Kino Indonesia, Maksimalkan Automasi di Seluruh Lini Bisnis

Transformasi digital yang dilakukan oleh PT Kino Indonesia, Tbk - salah satu perusahaan ritel FMCG terkemuka di Indonesia saat ini, sudah meliputi seluruh bagian dari lini bisnis mulai dari front - end hingga back - end dengan menggunakan teknologi. Adaptasi teknologi tersebut menjamin tingkat akurasi yang tinggi serta dapat menghasilkan data yang terukur dan dapat di analisa.

“Dengan bisnis Kino di kategori FMCG yang memiliki tingkat persaingan yang tinggi, kami terus menerus melakukan banyak inovasi terutama di bagian distribusi, komunikasi dan pengembangan produk.  Ini tentu memerlukan banyak data serta analisa yang akurat agar dapat membidik konsumen dengan tepat dan efektif. Di sinilah kami memanfaatkan teknologi.  Sesungguhnya krisis ini memberi kami kesempatan untuk melakukan banyak perkembangan dan perbaikan, sehingga ke depannya, Kino terus bertumbuh serta mencapai tingkat produktivitas yang tinggi,” kata Harry Sanusi, CEO dan Presiden Direktur Kino Indonesia.

Kalbe Farma, Implementasi Teknologi Perangkat Lunak Manajemen Bisnis Untuk Ciptakan Pengalaman Ritel Yang Mulus

Di sektor ritel FMCG dan farmasi ada PT Kalbe Farma, Tbk yang turut melakukan transformasi digital untuk menerapkan Intelligent Retail. Penerapan perangkat lunak (software) manajemen bisnis Microsoft Dynamics 365 yang dilakukan Kalbe Farma di marketing dan customer journey bertujuan untuk menciptakan hubungan yang mulus (seamless) dengan konsumen.

“Konsumen memegang peranan penting di industri ritel, karena bisnis kami berpusat pada pemenuhan kebutuhan konsumen. Di Kalbe Farma, kami bertujuan untuk menciptakan konsumen seumur hidup (lifetime consumer) demi keberlanjutan usaha kami,” kata Vidjongtius, Presiden Direktur Kalbe Farma.

“Karenanya sangat penting bagi kami untuk dapat mengetahui, memahami, dan menganalisa dengan baik customer journey guna menciptakan sebuah strategi komunikasi dan pemasaran yang efektif dan efisien, serta dapat memberikan pengalaman belanja yang lebih personal kepada para konsumen sehingga memberi nilai tambah bagi produk yang kami tawarkan dan meningkatkan kepuasan konsumen.”

Intelligent Retail adalah bagian dari transformasi digital yang dilakukan oleh berbagai perusahaan di Indonesia yang menunjukkan adanya budaya inovasi dimiliki oleh perusahaan - perusahaan tersebut, yaitu suatu sikap yang fokus pada solusi inovatif dan budaya yang cepat tanggap terhadap perubahan. Hal ini sejalan dengan hasil studi Microsoft tentang Budaya Inovasi (Culture of Innovation) yang di rilis pada awal Desember 2020, di mana studi tersebut menemukan bahwa sebesar 74% organisasi di Indonesia telah mempercepat digitalisasi untuk beradaptasi dengan situasi normal yang baru. Mulai dari meluncurkan produk digital, memperkenalkan pembayaran online, hingga merangkul e - commerce dan melakukan otomatisasi.

Maka, Hari Belanja Online Nasional (HARBOLNAS) bukanlah sekedar pesta belanja online melainkan sebuah momentum tolak ukur pergerakan roda perekonomian bangsa dan secara tidak langsung dapat menjadi salah satu pembuktian keberhasilan digital transformasi di sektor ritel. Dengan bantuan teknologi dan Intelligent Retail, pelaku ritel dapat memahami keinginan konsumen dengan lebih baik. Hasilnya, berbagai keputusan bisnis dapat dibuat dengan se - efektif dan se - efisien mungkin sehingga produktivitas perusahaan dapat meningkat, dan bisnis dapat terus berjalan serta roda perekonomian bangsa dapat terus berputar.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai Intelligent Retail, saksikan diskusi para pakar dan praktisi ritel di Microsoft Cloud Innovation Summit 2020 pada segmen ke - empat Enabling Intelligent Retail. Untuk mendapatkan wawasan lebih mendalam tentang Intelligent Retail, silakan unduh e - book Microsoft Retail Trends Playbook 2020.

Komentar

Berita Lainnya

National 10 jam yang lalu

9 Reasons to Invest in Kota Jababeka with Profit Potential

Investment in Jababeka Industrial Estate in Cikarang, Bekasi or what is now known as the Independent and Integrated City has various potential benefits that can be an attraction for investors. Yes, PT…

Business 10 jam yang lalu

PT VOK Electrical Appliance Indonesia Officially Builds Factory in Kendal Special Economic Zone (KEK)

PT VOK Electrical Appliances Indonesia officially held a groundbreaking ceremony for its new factory in Kendal Special Economic Zone (KEK), Central Java. The deputy government of Kendal Regency, Head…

Economy 12 jam yang lalu

PT Matahari Tire Indonesia, China's No. 1 Tire Manufacturing Company Officially Operates in Kendal SEZ

PT Matahari Tire Indonesia, a subsidiary of Zhongce Rubber Group Co Ltd (ZC Rubber) from China has officially started the operation of its new factory in Kendal Special Economic Zone, Central Java. The…

Business 23/12/2024 15:19 WIB

Minister of Trade at the Launch of EPIC Sale

Minister of Trade, Budi Santoso together with Coordinating Minister for Economic Affairs, Airlangga Hartarto and Head of the National Food Agency (Bapanas), Arief Prasetyo Adi launched Every Purchase…

Travel 23/12/2024 15:12 WIB

Launch of Shopping in Indonesia Only (BINA) Discount Program 2024

Coordinating Minister for Economic Affairs, Airlangga Hartarto together with Deputy Minister of Trade, Dyah Roro Esti; Deputy Minister of SMEs, Helvi Moraza; Deputy Minister of Tourism, Ni Luh Puspa;…