PKS: Batalkan Kenaikan HET Pupuk Bersubsidi
Thepresidentpost.id - Semarang - Pemerintah melalui Peraturan Menteri Pertanian No. 49 Tahun 2020 tertanggal 30 Desember 2020, telah menetapkan harga baru HET beberapa jenis pupuk bersubsidi sektor pertanian.
Ketua DPP PKS Bidang Petani dan Nelayan Riyono menyebut kenaikan HET pupuk bersubdisi adalah berita sedih buat petani nasional kita, ditengah kondisi Pandemi yang semakin gawat. Ia meminta agar pemerintah membatalkan HET pupuk bersubsidi.
"Pemerintah sangat tidak peduli dan mengerti nasib petani, kontribusi petani tidak dihargai. Pertumbuhan sektor pertanian yang positif di 2020 dikasih kado pahit kenaikan HET Pupuk bersubsidi," kata Riyono dalam keterangannya di Semarang, Ahad (3/1/2021).
Permentan 49/2020 mengatur HET Urea yang semula Rp. 1800, - per kilogram telah dinaikan Rp. 450, - sehingga jadi Rp. 2250, - per kilogram nya. SP - 36, yang semula HET nya. 2000, - per kilogram, kini naik Rp. 400, - sehingga menjadi Rp. 2400, - pet kiligram nya.
ZA yang asal nya Rp. 1400, - naik Rp. 300, - sehingga menjadi Rp. 1700, - per kilogram. Organik granul naik sebesar Rp. 300, - per kilogram, yang semula Rp. 500, - menjadi Rp. 800, - . Sedangkan NPK tidak mengalami kenaikan HET. HET nya tetap Rp. 2300, - per kilogram.
Menurut Riyono, kenaikan yang rata - rata diatas 30 persen membuat petani sangat terpukul dan bahkan akan menjerit karena akan semakin tidak terjangkau, serta semakin langka saat masa tanam tiba.
"Apa alasan pemerintah menaikan HET Pupuk bersubsidi ditengah kondisi Pandemi? Petani adalah kelompok rentan di pedesaan yang hidupnya sangat tergantung dengan hasil produksinya. Harusnya bukan dinaikan, tetapi diberi subsidi langsung ke petani," tambah Riyono.
Kebijakan yang nyaris tidak terdengar ini tentu membuat petani akan semakin susah, demo di pusat dan daerah diakhir 2020 nampaknya tidak membuka mata hati pemerintah.
"Batalkan Kenaikan HET Pupuk bersubsidi, kalau masih dijalankan akan mengancam produksi nasional dan bahkan kedaulatan pangan kita," tutup Riyono.
Tag
Baca Juga
- Govt to Form Task Force to Tackle Online Gambling
- Carsurin and NBRI Strengthen Strategic Alliance to Propel Indonesia’s EV Industry
- Jababeka (KIJA) Targets Marketing Sales of IDR 2.5 Trillion in 2024
- Celebrating 65 Years of Indonesia - Cambodia Relations: Indonesian Embassy in Phnom Penh Organizes Roundtable Dialogue
- Electric Cars are Indonesian Automotive Industry’s Future, President Jokowi Says
Komentar