Pekan Depan Harga Tahu dan Tempe Naik: Mau Gimana Lagi
Thepresidentpost.id - Jakarta - Imbas kenaikan harga kedelai memicu harga tahu dan tempe akan naik di pasar dalam negeri pada pekan depan. Kedelai merupakan bahan baku utama tempe.
"Ada kemungkinan penyesuaian harga karena pembelian kedelai oleh perajin tahu tempe ke importir sudah ada kenaikan, ," kata Sekretaris Jenderal Kementerian Perdagangan Suhanto di Jakarta, Sabtu (2/1/2021).
Ia menjelaskan, kenaikan terjadi karena harga kedelai impor naik kisaran Rp9.000 menjadi Rp9.300 sampai Rp9.600 per kilogram.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Sedulur Pengrajin Tahu Indonesia (SPTI) Musodik, meminta pemerintah untuk menurunkan harga kedelai di pasaran karena membebani pengusaha tahu dan tempe sebagai bagian dari Usaha Mikro Kecil dan Menegah (UMKM).
"Pemerintah lebih memperhatikan pengusaha - pengusaha kecil UMKM. Contohnya pengrajin tahu. Kedua, harga kedelai, bisa kembali normal," kata Musodik.
Tag
Baca Juga
- Govt to Form Task Force to Tackle Online Gambling
- Carsurin and NBRI Strengthen Strategic Alliance to Propel Indonesia’s EV Industry
- Jababeka (KIJA) Targets Marketing Sales of IDR 2.5 Trillion in 2024
- Celebrating 65 Years of Indonesia - Cambodia Relations: Indonesian Embassy in Phnom Penh Organizes Roundtable Dialogue
- Electric Cars are Indonesian Automotive Industry’s Future, President Jokowi Says
Komentar