Selasa, 24 Desember 2024|Jakarta, Indonesia

Sri Mulyani 'Salah', Ternyata Ekonomi 15 Negara Dunia Ini Tumbuh Meksipun Belum Ada Vaksin

Herry Barus

Kamis, 31 Desember 2020 - 07:00 WIB

Menkeu Sri Mulyani
Menkeu Sri Mulyani
A A A

Thepresidentpost.id - Jakarta - Pernyataan Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani terkait pentingnya ketersediaan vaksin Covid - 19 bagi seluruh dunia untuk mendorong pemulihan ekonomi terbantahkan oleh fakta yang ada.

Nyatanya, ada 15 negara yang sukses membangkitkan perekonomiannya meskipun belum memperoleh vaksin.

"Saya rasa apa yang disampaikan Bu Menteri Keuangan saat itu tidak sepenuhnya benar. Buktinya, berdasarkan catatan kami ada 15 negara yang sukses membangkitkan perekonomiannya walau belum memiliki vaksin," ujar Analis Ekonomi Pergerakan Kedaulatan Rakyat (PKR), Gede Sandra di Jakarta.

Menurut Gede, Negara - negara tersebut pasti memiliki menteri ekonomi dan keuangan yang kualitasnya di atas Sri Mulyani.

"Mereka mampu berpikir inovatif dan out of the box, tidak seperti di Indonesia yang hanya bisa berutang dengan bunga tinggi," ucapnya.

Berdasarkan data yang dihimpunnya, Gede menyampaikan sebanyak 15 negara di Dunia berhasil mengalami pertumbuhan ekonomi yang positif selama pandemi Covid melanda, tanpa adanya vaksin. Antara lain:

1. Irlandia 8,15%

2. Turki 6,7%

3. Tajikistan 6,3%

4. Tanzania 5,7%

5. China 4,9%

6. Brunei 2,81%

7. Myanmar 2,9%

8. Kamerun 2,8%

9. Vietnam 2,62%

10. Taiwan 2,55%

11. Korea Selatan 1,9%

12. Luxemburg 0,5%

13. Selandia Baru 0,4%

14. Iran 0,22%

15. Lithuania 0,1%

Sebelumnya, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan, pentingnya ketersediaan vaksin Covid - 19 bagi seluruh dunia untuk mendorong pemulihan ekonomi. Tanpa vaksin pandemi akan terus berlanjut dan menekan perekonomian.

Oleh sebab itu, akses mendapatkan vaksin menjadi salah satu fokus pembahasan dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 tahun ini yang diselenggarakan secara virtual oleh Arab Saudi pada Sabtu dan Minggu (21 - 22 November 2020).

"Akses vaksin menjadi penting, karena tidak akan ada pemulihan ekonomi di seluruh dunia sampai seluruh negara mendapatkan akses vaksin tersebut," ujar Sri Mulyani dalam konferensi pers usai menghadiri KTT G20.

Komentar

Berita Lainnya

Business 10 jam yang lalu

PT VOK Electrical Appliance Indonesia Officially Builds Factory in Kendal Special Economic Zone (KEK)

PT VOK Electrical Appliances Indonesia officially held a groundbreaking ceremony for its new factory in Kendal Special Economic Zone (KEK), Central Java. The deputy government of Kendal Regency, Head…

Economy 12 jam yang lalu

PT Matahari Tire Indonesia, China's No. 1 Tire Manufacturing Company Officially Operates in Kendal SEZ

PT Matahari Tire Indonesia, a subsidiary of Zhongce Rubber Group Co Ltd (ZC Rubber) from China has officially started the operation of its new factory in Kendal Special Economic Zone, Central Java. The…

Science & Tech 13 jam yang lalu

Minister of Industry Agus Denies Rumors that iPhone 16 Can be Bought on Pre-order

Minister of Industry Agus Gumiwang Kartasasmita strongly denied rumors that the iPhone 16 could be purchased for pre-order on Friday (20/12/2024). He said he had not received an investment proposal of…

Business 23/12/2024 15:19 WIB

Minister of Trade at the Launch of EPIC Sale

Minister of Trade, Budi Santoso together with Coordinating Minister for Economic Affairs, Airlangga Hartarto and Head of the National Food Agency (Bapanas), Arief Prasetyo Adi launched Every Purchase…

Travel 23/12/2024 15:12 WIB

Launch of Shopping in Indonesia Only (BINA) Discount Program 2024

Coordinating Minister for Economic Affairs, Airlangga Hartarto together with Deputy Minister of Trade, Dyah Roro Esti; Deputy Minister of SMEs, Helvi Moraza; Deputy Minister of Tourism, Ni Luh Puspa;…