Kabar Gembira! Menperin Agus Gumiwang Blak-blakan Sejumlah Perusahaan Asal AS Bakal Relokasi Pabrik ke Indonesia
Thepresidentpost.id - Jakarta - Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengungkapkan bahwa dirinya telah melakukan pertemuan dengan sejumlah perusahaan asal Amerika Serikat (AS) yang akan merelokasi pabriknya ke Indonesia.
"Saya sudah bertemu dengan banyak perusahaan AS yang telah menyatakan kesiapannya merelokasi pabrik mereka ke Indonesia," kata Agus saat konferensi pers akhir tahun di Kantor Kementerian Perindustrian, Jakarta, Senin (28/12/2020).
Menurutnya, mereka (perusahaan asal AS) meyakini bahwa dengan Undang - undang (UU) Cipta Kerja yang telah disahkan oleh Presiden Joko Widodo akan membangun ekositem dan suasana atau kondisi investasi akan lebih bersahabat bagi para investor.
"Mereka sangat yakin UU Cipta Kerja akan membuat kondisi investasi di Indonesia akan lebih bersahabat," terangnya.
Lebih lanjut, Agus menjelaskan, sejumlah parusahaan asal AS tersebut sebagian besar menjalankan proses produksinya di luar Amerika Serikat.
"Dari mereka itu kebanyakan memproduksi di luar AS dan kemudian diekspor kembali ke AS," ungkap Agus.
"Apalagi kita punya fasilitas Generalized System of Preferences (GSP) yang akan membantu kompetitivenes produk yang akan mereka bawa masuk ke Amerika Serikat," tutupnya.
Sekedar informasi, GSP merupakan fasilitas perdagangan berupa pembebasan tarif bea masuk, yang diberikan secara unilateral oleh pemerintah AS kepada negara - negara berkembang di dunia sejak tahun 1974.
Indonesia pertama kali mendapatkan fasilitas GSP dari AS pada tahun 1980.
Berdasarkan data statistik dari United States International Trade Commission (USITC), pada tahun 2019 lalu, ekspor Indonesia yang menggunakan GSP mencapai USD2,61 miliar atau setara dengan 13,1 persen dari total ekspor Indonesia ke AS yang sebesar USD20,1 miliar.
Ekspor GSP Indonesia di tahun 2019 berasal dari 729 pos tarif barang dari total 3.572 pos tarif produk yang mendapatkan preferensi tarif GSP.
Hingga Agustus 2020, nilai ekspor GSP Indonesia ke AS tercatat sebesar USD1,87 miliar atau naik 10,6 persen dibandingkan periode sama di tahun sebelumnya.
Indonesia saat ini merupakan negara pengekspor GSP terbesar kedua di AS setelah Thailand yang sebesar USD2,6 miliar.
Baca Juga
- Govt offers incentives for investors to build EV factories: Industry Minister
- 131,600 Households Enjoy Easy Access to Free Electrical Installation in 2023
- Indonesian Language Goes Global Through Workshop in Japan
- President Jokowi: Higher Education Plays Crucial Role in Producing Outstanding Human Resources
- Gradiant’s H+E Wins Contract in Germany to Build Water Treatment Facility for One of the Largest Semiconductor Fabs
Komentar