Senin, 08 Juli 2024|Jakarta, Indonesia

Sejumlah Pengusaha Tekstil & Garmen Berbondong-bondong Minta Diselamatkan Pemerintah, Ada Apa?

Ridwan

Sabtu, 26 Desember 2020 - 15:30 WIB

Ilustrasi Industri Garmen
Ilustrasi Industri Garmen
A A A

Thepresidentpost.id - Jakarta - Para pengusaha tekstil dan garmen yang tergabung dalam Perkumpulan Pengusaha Produk Tekstil (PPPT) berharap sektor industri garmen bisa diselamatkan saat Pandemi Covid - 19, sehingga tidak terus terjadi pemecatan karyawan atau Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).

"Kami sangat mengapresiasi pemerintah dalam menetapkan UU Cipta Kerja dalam rangka menciptakan lapangan kerja. Tapi dalam realitasnya para pengusaha terancam gulung tikar dan pekerja terancam PHK massal dalam waktu dekat. Ini karena penetapan pengupahan di luar kemampuan dan kepantasan," kata Juru Bicara PPPT Jawa Barat Sariat Arifia melalui siaran pers yang diterima di Jakarta, Jumat (25/12/2020).

Ia mencontohkan sepanjang 2019 saja telah terjadi penutupan puluhan pabrik garmen dengan jumlah pekerja yang di - PHK kurang lebih 25 ribuan karyawan di Kabupaten Bogor dan Purwakarta.

Apabila tidak dilakukan langkah penyelamatan yang serius, dia mengkhawatirkan pada 2021 banyak perusahaan yang akan melakukan penutupan pabrik.

Ketua Dewan Pengupahan Kabupaten Bogor dari unsur Apindo Dessy Sulastri menyampaikan kekecewaannya dengan penetapan upah minimum kabupaten yang tidak berdasarkan kesepakatan tiga unsur yaitu pekerja, pengusaha, dan pemerintah.

"Ini sangat merusak keberlangsungan kehidupan perusahaan dan berisiko tinggi akan terjadinya PHK massal yang merugikan karyawan sendiri," tandasnya.

Dessy menambahkan, para pekerja intinya mau bekerja dan tidak menginginkan pabrik tutup, apalagi pengangguran di Jawa Barat sangat tinggi, mengingat pengangguran di Kabupaten Bogor sudah saja mencapai 14,26 persen.

Kondisi sulit yang dihadapi industri garmen di Jawa Barat membuat mereka mengadukan nasib kepada Wakil Ketua MPR RI Ahmad Basarah pada Kamis (24/12/2020).

Ahmad Basarah berterima kasih kepada para pengusaha yang telah membuka lapangan pekerjaan di Indonesia sehingga membantu pemerintah dalam mengatasi pengangguran di Tanah Air.

Ia berempati dan prihatin dengan kondisi asosiasi perusahaan tekstil yang sudah berada di titik nadir yang bisa menyebabkan PHK massal sampai 300.000 orang.

"Masalah ini perlu di selesaikan secara komprehensif. Yang melibatkan baik pemerintah pusat maupun daerah. Saya akan berusaha untuk menjembatani komunikasi dengan seluruh pemangku kepentingan yang terlibat baik di tingkat daerah maupun di tingkat pusat," katanya.

Ia berharap pemerintah bisa mempertahankan lapangan pekerjaan untuk rakyat sebanyak - banyaknya, memelihara pendapatan nasional, dan juga terus mendorong penciptaan devisa melalui produk ekspor.

"Kami tentunya mendorong agar industri garmen ini bisa diselamatkan. Semoga masalah seperti ini dapat segera diselesaikan," ujar Ahmad Basarah.

Komentar

Berita Lainnya

Business 23/04/2024 10:32 WIB

Govt to Form Task Force to Tackle Online Gambling

President Joko “Jokowi” Widodo chaired a limited meeting which discussed efforts taken to eradicate online gambling in Indonesia, Thursday (04/18), at Merdeka Palace, Jakarta. Minister for Communication…

Economy 23/04/2024 10:27 WIB

President Jokowi Reaffirms Commitment to Farmers’ Welfare

President Joko “Jokowi” Widodo on Monday (04/22) inspected corn harvest in Boalemo regency, Gorontalo province. “Our corn import has decreased significantly from 3.5 million tonnes to 400,000-450,000…

Business 28/02/2024 13:01 WIB

Carsurin and NBRI Strengthen Strategic Alliance to Propel Indonesia’s EV Industry

PT Carsurin Tbk ("Carsurin") and the National Battery Research Institute ("NBRI") are pleased to announce the signing of a pivotal Strategic Alliance Agreement (SAA), marking a significant advancement…

National 21/02/2024 08:42 WIB

Gov’t to Continue Disbursing Rice Assistance

President Joko “Jokowi” Widodo has ensured that the Government will continue rolling out the rice assistance program for low-income families. The President made the statement when handing over rice…

Economy 21/02/2024 08:38 WIB

Bapanas Head Ensures Availability of Rice Stock Ahead of Ramadan

The National Food Agency (Bapanas) has ensured the availability of rice for the fasting month of Ramadan and Eid al-Fitr 1445 Hijri/2024 CE.