Optimalkan Layanan Nataru, Pelindo IV Perketat Protokol COVID-19
Thepresidentpost.id - Jakarta - PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) tetap melakukan berbagai kesiapan secara optimal dalam rangka Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 meskipun kondisi tahun ini berbeda dengan tahun - tahun sebelumnya. Hal ini karena masa Pandemi COVID - 19 yang masih berlangsung.
Direktur Operasi dan Komersial PT Pelindo IV, M. Adji mengatakan, walaupun situasi Natal dan Tahun Baru kali ini berbeda karena masih dalam masa Pandemi COVID - 19, tetapi pihaknya tetap melakukan berbagai persiapan, baik dari segi peralatan, fasilitas maupun sumber daya manusia (SDM) dengan memperketat protokol COVID - 19.
“Terkait Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 yang kondisinya tidak seperti tahun - tahun sebelumnya di mana saat ini kita masih dalam masa Pandemi COVID - 19, namun Pelindo IV sebagai operator terminal penumpang angkutan laut telah bekerja sama dengan stakeholder terkait dalam memberikan pelayanan angkutan penumpang baik dari sisi fasilitas, petugas dan Standar Operasional Prosedur (SOP) agar dapat selalu comply terhadap protokol kesehatan sehingga semua dapat berjalan secara aman, lancar dan sehat baik penumpang maupun semua petugas,” kata Adji dalam keteranganya yang dikutip Thepresidentpost.id, Jumat (25/12/2020).
Menurutnya, meskipun tahun ini tidak ada program mudik bersama dalam rangka Natal dan Tahun Baru, tetapi pihaknya bersama stakeholder pelabuhan tetap menyiapkan posko dan tim untuk bertugas di Posko Terpadu Angkutan Laut Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 di Pelabuhan Utama Makassar. Demikian pula dengan pelabuhan - pelabuhan kelolaan lainnya.
General Manager (GM) Pelindo IV Cabang Makassar, Aris Tunru mengungkapkan bahwa pada Natal dan Tahun Baru (Nataru) tahun ini arus kunjungan kapal maupun penumpang mengalami penurunan dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Namun bersama stakeholder pelabuhan, pihaknya tetap menyiapkan pelayanan yang optimal bagi para penumpang kapal.
Meski terjadi penurunan jumlah penumpang, tetapi pihaknya juga tetap melakukan berbagai kesiapan serta tetap melakukan antisipasi seperti tahun lalu. “Kalau kesiapan kita, untuk terminal penumpang Alhamdulillah semua sudah lengkap dan kondisinya saat ini sangat leluasa, tidak ada yang perlu dikhawatirkan karena memang penumpang juga sangat sedikit sekali.”
“Alhamdulillah pelayanan semuanya ready, tidak ada yang kurang satu pun karena kita cek mulai dari dermaga, tambatan, sampai ke terminal penumpang, semuanya siap. Bahkan sampai lahan untuk parkir pun kita sudah siapkan dan sampai dengan saat ini tidak ada yang terkendala. Posko Terpadu juga tetap disiapkan sejak Kamis, 17 Desember 2020,” jelas Aris.
“Saat ini untuk kapal penurunannya sekitar 50% dan penumpang sekitar 70% dibandingkan H - 7 Nataru tahun lalu. Penyebabnya karena masih mewabah Virus Corona,” ujar Aris.
Kondisi itu kata GM Cabang Makassar, terpantau hingga H - 7 Natal 2020. Pihaknya lanjut dia, akan terus memantau situasi tersebut hingga akhir tahun ini.
Dia juga menyebutkan hingga H - 7 Natal tahun lalu, total jumlah penumpang yang naik dan turun di Pelabuhan Makassar mencapai 20.770 orang dengan 16 kunjungan kapal.
Sampai dengan H - 7 Natal 2020, total jumlah penumpang naik dan turun di pelabuhan terbesar di Kawasan Timur Indonesia (KTI) ini hanya sebanyak 6.410 orang dengan 8 kunjungan kapal. “Penurunannya lumayan besar tahun ini karena masih masa Pandemi Covid - 19,” tukasnya.
Dia menambahkan, hingga H - 7 Natal 2020 penumpang yang naik dan turun terbanyak adalah penumpang kapal dengan destinasi Batulicin di Kalimantan Selatan, kemudian Surabaya, Jawa Timur dan Baubau, Sulawesi Tenggara.
Aris optimistis Pandemi COVID - 19 segera berlalu, sehingga kondisi arus penumpang dan kapal utamanya di Pelabuhan Makassar bisa kembali normal seperti tahun - tahun sebelumnya.
Sementara itu, setiap penumpang yang akan naik ke kapal diwajibkan mengikuti standar protokol kesehatan untuk pencegahan COVID - 19 yang diterapkan di Pelabuhan Makassar. Yakni masuk ke dalam bilik disinfektan, menukarkan kode booking dengan tiket di DCS, melakukan pemeriksaan suhu tubuh dan dokumen berupa KTP, tiket dan surat keterangan (suket), kemudian check in dan masuk di ruang tunggu terminal.
Penumpang yang turun dari kapal juga diharuskan masuk ke dalam bilik disinfektan, kemudian dilakukan pemeriksaan dokumen eHAC oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP), lalu melewati thermal scanner dan penumpang keluar dari terminal.
Di dalam terminal juga dilakukan beberapa tindakan preventif dan social distancing, di antaranya penumpang wajib menggunakan masker, penyediaan hand sanitizer, pengaturan tempat duduk bagi penumpang dan pembersihan fasilitas pelabuhan.
Baca Juga
- Govt offers incentives for investors to build EV factories: Industry Minister
- 131,600 Households Enjoy Easy Access to Free Electrical Installation in 2023
- Indonesian Language Goes Global Through Workshop in Japan
- President Jokowi: Higher Education Plays Crucial Role in Producing Outstanding Human Resources
- Gradiant’s H+E Wins Contract in Germany to Build Water Treatment Facility for One of the Largest Semiconductor Fabs
Komentar