Selasa, 24 Desember 2024|Jakarta, Indonesia

Tutup Tahun 2020, YABB Salurkan Rp116 Miliar Bantu Masyarakat Hadapi Pandemi Covid-19

Krishna Anindyo

Selasa, 22 Desember 2020 - 14:01 WIB

Konferensi Pers Kilas Balik Tahun 2020 Serta Komitmen Jangka Panjang Yayasan Anak Bangsa Bisa
Konferensi Pers Kilas Balik Tahun 2020 Serta Komitmen Jangka Panjang Yayasan Anak Bangsa Bisa
A A A

Thepresidentpost.id - Jakarta - Yayasan Anak Bangsa Bisa (YABB), organisasi nirlaba yang merupakan perpanjangan tangan Gojek untuk memperluas dampak sosial, pada 2020 menyalurkan bantuan senilai total Rp116 miliar.

Bantuan tersebut meliputi paket sembako dan kupon makan bagi mitra dan keluarganya, paket makanan bagi tenaga kesehatan, paket sembako bagi para pekerja informal hingga program #BersamaBISA di bidang pendidikan dan #BersamaMAJU di bidang kewirausahaan.

Di Indonesia, selama sepuluh bulan (Maret - Desember 2020), YABB mendistribusikan 693.000 paket sembako kepada para mitra di ekosistem Gojek serta para pekerja informal, dan memberikan 2,9 juta kupon makan kepada mitra driver serta 230.000 paket makanan bagi para tenaga kesehatan.

Baik program kupon makan maupun paket makanan di atas melibatkan lebih dari 1.500 mitra UMKM. Hal ini dilakukan untuk turut menjaga keberlangsungan pendapatan ribuan UMKM kuliner yang terdampak pandemi COVID - 19.

Selain itu, YABB telah membantu lebih dari 26 ribu mitra Gojek di Singapura, Thailand, dan Vietnam melalui pendistribusian kupon sembako, paket makan serta kupon bahan bakar.

YABB juga turut melakukan penggalangan dana publik melalui gerakan #SumbangSuara, suatu konser virtual hasil kolaborasi dengan grup musik Slank, yang berhasil mengumpulkan Rp11,6 miliar untuk  diberikan kepada para pekerja informal.

“YABB lahir untuk menjawab situasi yang penuh tantangan, terutama bagi para pekerja sektor informal, termasuk para mitra driver dan mitra usaha dalam ekosistem Gojek. Pembatasan mobilitas masyarakat untuk menahan laju penyebaran COVID - 19 otomatis berdampak pada pendapatan pelaku usaha mikro, mitra driver, para pekerja harian dan banyak lainnya. Hal ini yang mendorong kami untuk mendirikan YABB dan mendukung mereka agar tetap optimis dan dapat bertahan di tengah situasi yang sulit,” papar Chairwoman Yayasan Anak Bangsa Bisa Monica Oudang melalui keterangan yang diterima redaksi pada Selasa (22/12).

Dengan dipersiapkan dalam waktu 3 minggu, YABB berdiri resmi pada 20 Maret 2020 dengan tujuan , mengumpulkan donasi serta menyalurkan dana melalui berbagai program nyata.

“Hal ini tidak mungkin terwujud tanpa dukungan penuh dan kepercayaan dari ekosistem Gojek. Seluruh karyawan Gojek, mitra bisnis, serta masyarakat luas memiliki andil yang besar sehingga kami dapat dengan sigap memberikan bantuan kepada masyarakat yang terdampak,” Monica melanjutkan.

Selain program tanggap pandemi COVID - 19 (COVID - 19 Relief Program), YABB juga terus mendukung ketahanan sektor - sektor lain, seperti pendidikan dan kewirausahaan, untuk beradaptasi masuk ke platform digital (go digital) melalui dua program:

1. #BersamaBISA: Program pendampingan dan pengembangan modul untuk siswa sekolah tingkat SD, SMP, dan SMA dalam mengembangkan kemampuan non - teknis (soft skills) sehingga mereka BISA Percaya Diri (Komunikasi), BISA Bergaul (Kolaborasi), BISA Berpikir Kritis, serta BISA Berkreasi (Kreativitas). Selain itu, YABB juga memberikan fasilitas penunjang proses Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ), seperti tablet dan kuota internet setiap bulannya .

2. #Bersama MAJU: Program yang mendukung mitra UMKM Gojek untuk go digital agar tetap dapat bertahan bahkan semakin sukses di tengah situasi pandemi. Program ini meliputi bantuan modal pemasaran digital serta pelatihan dan pembinaan. Mereka yang terpilih pada program ini rata - rata penjualannya naik hingga 30%.

YABB akan lebih fokus pada program pengembangan talenta dan penciptaan solusi yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat

Untuk terus menghadirkan dampak sosial yang nyata, YABB akan memperkuat komitmen dalam membangun komunitas yang berkelanjutan melalui pemanfaatan teknologi dan semangat gotong royong dengan dua fokus utama: pengembangan talenta (talent incubator) dan penciptaan solusi yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat (solution incubator).

“Kedepannya, YABB akan memanfaatkan teknologi dan inovasi untuk membekali sumber daya manusia dengan keterampilan dan keahlian yang relevan di masa depan serta menciptakan lapangan pekerjaan hingga pada akhirnya, turut memberikan kontribusi terhadap perekonomian bangsa. Kami percaya hal ini akan semakin memperluas dampak positif dan manfaat dalam mewujudkan komunitas yang berkelanjutan,” tutup Monica.

Komentar

Berita Lainnya

Business 11 jam yang lalu

Minister of Trade at the Launch of EPIC Sale

Minister of Trade, Budi Santoso together with Coordinating Minister for Economic Affairs, Airlangga Hartarto and Head of the National Food Agency (Bapanas), Arief Prasetyo Adi launched Every Purchase…

Travel 11 jam yang lalu

Launch of Shopping in Indonesia Only (BINA) Discount Program 2024

Coordinating Minister for Economic Affairs, Airlangga Hartarto together with Deputy Minister of Trade, Dyah Roro Esti; Deputy Minister of SMEs, Helvi Moraza; Deputy Minister of Tourism, Ni Luh Puspa;…

Science & Tech 12 jam yang lalu

Indonesia Delivers 2.7 Million Doses of bOPV Polio Vaccine as Humanitarian Aid to Myanmar

As an expression of solidarity and the strong relationship between the people of Indonesia and Myanmar, the Government of the Republic of Indonesia has delivered 2.7 million doses of the bOPV polio vaccine…

Business 12 jam yang lalu

President Subianto Meets with Pakistani PM to Boost Economic, Trade Cooperation

In a bid to reaffirm their commitment to strengthening the longstanding ties between the two nations, President Prabowo Subianto Wednesday (12/18) conducted a bilateral meeting with Prime Minister of…

Travel 15 jam yang lalu

President Prabowo Meets with Indonesian Students of Al-Azhar University

During his state visit to Egypt, President Prabowo Subianto Wednesday (12/18) met with Indonesian students from Al-Azhar University at the Al-Azhar Convention Center in Cairo.