Selasa, 24 Desember 2024|Jakarta, Indonesia

Dituding Korupsi Bansos, Bantahan Gibran Menohok: Tidak Benar Itu! Kalau Mau Korupsi Ya Proyek Gede

Candra Mata

Senin, 21 Desember 2020 - 15:45 WIB

Gibran Rakabuming (foto Detik.com)
Gibran Rakabuming (foto Detik.com)
A A A

Thepresidentpost.id - Jakarta - Putra Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming akhirnya angkat bicara soal namanya yang ramai di isukan terlibat dalam rekomendasi pembuatan tas sembako bantuan sosial PT Sritex.

Gibran menegaskan bahwa berita atau isu tersebut tidak benar.

"Tidak benar itu, berita tidak benar itu. Saya tidak pernah beri rekomendasi soal tas goodie bag itu, nggak pernah seperti itu," ujarnya di Solo, Senin (21/12).

"Silahkan dikroscek ke KPK. Saya tidak pernah merekomendasikan atau memerintah dan ikut campur dalam urusan bansos. Bisa dikroscek juga kepihak Sritex," tegasnya kepada media.

Tak hanya itu, Gibran juga menyatakan kalau dirinya tidaklah pernah punya keinginan untuk melakukan tindak pidana korupsi dari dulu sampai saat ini. 

"Kalau mau korupsi, kok kenapa ya korupsinya baru sekarang nggak dulu dulu," imbuhnya.

Bahkan menurutnya, kalau mau korupsi mestinya korupsi di proyek proyek yang lebih besar, namun sekali lagi dia menegaskan dirinya tidak seperti itu. 

"Kalau mau korupsi ya proyek lebih gede, PLN, Pertamina, Jalan Tol. Tapi memang saya nggak pernah seperti itu," tegas Gibran.

Sekadar diketahui, Gibran Rakabuming ramai menjadi pembicaraan publik setelah majalah Tempo memuat liputan invetigasi yang berjudul "Korupsi Bansos Kubu Banteng" edisi 21 - 27 Desember 2020.

Sebelumnya, Head of Corporate Communication Sritex Joy Citradewi juga turut menegaskan bahwa Gibran Rakabuming tidak pernah merekomendasikan Sritex dalam pengadaan tas (goodie bag) bantuan sosial.

“Tidak ada rekomendasi dari Gibran,” katanya beberapa waktu lalu dalam keterangannya kepada media.

Joy juga menuturkan bahwa pesanan tas tersebut merupakan hasil penunjukan langsung dari Kemensos.

“Sritex mendapatkan pesanan goodie bag bansos setelah di - approach oleh pihak Kemensos. Pada saat itu, kami disampaikan bahwa kebutuhannya mendesak," pungkas Joy.

Komentar

Berita Lainnya

Business 13 menit yang lalu

PT VOK Electrical Appliance Indonesia Officially Builds Factory in Kendal Special Economic Zone (KEK)

PT VOK Electrical Appliances Indonesia officially held a groundbreaking ceremony for its new factory in Kendal Special Economic Zone (KEK), Central Java. The deputy government of Kendal Regency, Head…

Economy 2 jam yang lalu

PT Matahari Tire Indonesia, China's No. 1 Tire Manufacturing Company Officially Operates in Kendal SEZ

PT Matahari Tire Indonesia, a subsidiary of Zhongce Rubber Group Co Ltd (ZC Rubber) from China has officially started the operation of its new factory in Kendal Special Economic Zone, Central Java. The…

Science & Tech 3 jam yang lalu

Minister of Industry Agus Denies Rumors that iPhone 16 Can be Bought on Pre-order

Minister of Industry Agus Gumiwang Kartasasmita strongly denied rumors that the iPhone 16 could be purchased for pre-order on Friday (20/12/2024). He said he had not received an investment proposal of…

Business 19 jam yang lalu

Minister of Trade at the Launch of EPIC Sale

Minister of Trade, Budi Santoso together with Coordinating Minister for Economic Affairs, Airlangga Hartarto and Head of the National Food Agency (Bapanas), Arief Prasetyo Adi launched Every Purchase…

Travel 19 jam yang lalu

Launch of Shopping in Indonesia Only (BINA) Discount Program 2024

Coordinating Minister for Economic Affairs, Airlangga Hartarto together with Deputy Minister of Trade, Dyah Roro Esti; Deputy Minister of SMEs, Helvi Moraza; Deputy Minister of Tourism, Ni Luh Puspa;…