Cataatt! Selain Industri Besar, Jokowi Minta Pelabuhan Patimban Harus Bermanfaat Bagi Pelaku UMKM
Thepresidentpost.id - Jakarta, Di tengah pandemi, Pemerintah kembali berhasil menyelesaikan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN), yaitu pembangunan Pelabuhan Internasional Patimban fase pertama yang memiliki peran strategis dalam upaya peningkatan perekonomian daerah maupun nasional.
“Proyek ini memiliki peran yang penting, peran yang strategis, baik dalam upaya meningkatkan perekonomian di Jawa Barat maupun nasional pada umumnya,” ujar Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam keteranganya pada soft launching sekaligus meresmikan pengoperasian perdana Pelabuhan Internasional Patimban di Jawa Barat, seperti dikutip redaksi Thepresidentpost.id pada Senin pagi (21/12).
Jokowi pun meminta jajaran terkait untuk memanfaatkan pelabuhan tersebut untuk menggairahkan perekonomian serta meningkatkan kesejahteraan rakyat.
“Saya minta kepada para Menteri, Gubernur, dan Bupati, Wali Kota, dan pejabat - pejabat terkait agar bersama - sama pelaku usaha UMKM, koperasi, dan perusahaan - perusahaan swasta untuk memaksimalkan infrastruktur yang sudah kita bangun ini dalam rangka menggairahkan ekonomi rakyat kita dan meningkatkan kesejahteraan rakyat kita,” pintanya.
Ia juga menyampaikan bahwa keberadaan Pelabuhan Patimban juga berfungsi untuk memperkuat keberadaan Pelabuhan Tanjung Priok yang saat ini sudah terlalu padat dan menimbulkan kemacetan di ruas jalan Bekasi - Jakarta maupun sebaliknya.
“Dengan lokasinya yang strategis di antara Bandara Kertajati dan kawasan industri di Bekasi, di Karawang dan di Purwakarta, saya yakin keberadaan Pelabuhan Patimban ini akan menjadi kunci penghubung antarkawasan, seperti industri manufaktur, pariwisata, dan sentra - sentra pertanian, serta menopang percepatan ekspor,” ungkapnya.
Jokowi meyakini, keberadaan pelabuhan yang pada fase I siap melayani peti kemas 3,75 juta TEUs dan memiliki car terminal berkapasitas 218.000 mobil CBU (completely build up) ini, akan meningkatkan ekspor otomotif Indonesia ke pasar global.
Tak hanya otomotif, dirinya juga meminta agar Pelabuhan Patimban juga digunakan untuk mendukung ekspor produk Indonesia lainnya sehingga dapat menggerakkan ekonomi, baik di sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), pertanian, industri kreatif, maupun sektor lainnya.
“Keberadaan pelabuhan ini harus semakin terkonsolidasi dengan pengembangan industri dan perekonomian lokal, semakin mempercepat pertumbuhan sentra - sentra ekonomi baru dan memberikan kecepatan pelayanan di bidang logistik, dan membuat produk - produk ekspor kita semakin efisien, semakin berdaya saing, semakin kompetitif di pasar global,” pungkasnya.
Perlu diketahui, dalam peresmian tersebut, Pelabuhan Internasional Patimban langsung melakukan ekspor perdana kendaraan sebanyak 140 unit mobil, yaitu Toyota, Daihatsu, Suzuki menggunakan Kapal MV. Suzuka Express milik PT Toyofuji Shipping Co.,Ltd dengan tujuan Brunei Darussalam.
Baca Juga
- Joint Statement of Brunei Darussalam, Indonesia, and Malaysia on the Occasion of 30th APEC Economic Leaders’ Meeting (AELM), San Francisco, United States…
- Marketing in Motion: Behind the Promotion Strategy Jakarta-Bandung Fast Train “Whoosh”
- Rare Earth Minerals Finds in India Likely to Inform Future Lithium Demand, Says Supply Chain Specialist
- Take the pressure off coding for your developers
- Proposal to Abolish Gubernatorial Position Needs In-Depth Study: President Jokowi
Komentar