Lembaga Investasi Besutan Jokowi Ini Bikin Geleng-geleng! Belum Punya Bos dan Baru Januari 2021 Terbentuk Sudah Raih Dana Rp113 Triliun
Thepresidentpost.id - Lembaga Pengelola Investasi (LPI) besutan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang betujuan mengelola dana asing untuk pembangunan sejumlah proyek strategis nasional akan resmi terbentuk pada Januari mendatang.
"Kita harap organisasi ini akan jadi, semua sama manusianya juga di bulan Januari ," ucap Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan melalui keterangannya kepada media beberapa waktu lalu di Danau Toba, Sumatera Utara.
Menurut Luhut, meski belum resmi terbentuk, namun rancangan peraturan pemerintah atau RPP terkait keberadaan LPI tersebut sudah ditandatangani oleh Presiden Jokowi pekan lalu.
"Secara organisasi sudah mulai terbentuk," jelasnya.
Saat ini, menurut Luhut, pemerintah juga sedang mencari SDM untuk menjadi bos di LPI.
"Kita lagi nyari manusia yang jadi awaknya. Kita mesti cari dia orang independen, yang orang market," ungkapnya.
Meski demikian, lembaga ini tercatat telah berhasil meraih komitemen investasi senilai Tp113 triliun yang berasal dari tiga negara yaitu Amerika Serikat (AS), Jepang dan Kanada.
Menurut Luhut, AS akan masuk melalui lembaga International Development Finance Corporation (IDFC), dan telah menandatangani kesepatan investasi senilai US$ 2 miliar atau sekitar Rp 28,2 triliun.
Kedua ialah Jepang melalui Japan Bank of International Cooperation (JBIC) yang akan menggelontorkan dana sebesar US$ 4 miliar atau sekitar Rp 56,4 triliun.
Lalu ketiga adalah Kanada yang juga sudah berkomitmen berinvestasi sekitar Rp 28,2 triliun ke LPI.
"Sovereign Wealth Fund kita kemarin nambah lagi dapat US$ 2 miliar dari Kanada, mereka kasih komitmen," tandas Luhut.
Baca Juga
- Joint Statement of Brunei Darussalam, Indonesia, and Malaysia on the Occasion of 30th APEC Economic Leaders’ Meeting (AELM), San Francisco, United States…
- Marketing in Motion: Behind the Promotion Strategy Jakarta-Bandung Fast Train “Whoosh”
- Rare Earth Minerals Finds in India Likely to Inform Future Lithium Demand, Says Supply Chain Specialist
- Take the pressure off coding for your developers
- Proposal to Abolish Gubernatorial Position Needs In-Depth Study: President Jokowi
Komentar