Waspada! Liburan Panjang Nataru 'Bahaya', Prof Wiku: Warga Pikir Dua Kali Sebelum Keluar Kota

Thepresidentpost.id - Jakarta - Berkaca dari beberapa libur panjang sebelumnya, Juru bicara Satgas Covid 19, Prof Wiku Adisasmito menegaskan warga perlu berpikir dua kali sebelum melakukan perjalanan antar kota pada libur Natal dan Tahun Baru kali ini.

Pasalnya, sebut Wiku momen libur panjang sangat berbahaya acap memicu peningkatan kasus aktif COVID - 19 di Indonesia

“Jangan diremehkan, lonjakan kasus ini membawai berkurangnya jumlah tempat tidur di isolasi maupun ruang ICU, di mana di beberapa daerah kapasitasnya sudah di atas 70 persen terisi,” tegas Wiku dalam keterangannya seperti dikutip redaksi Thepresidentpost.id pada Minggu (20/12).

Dampak lainnya kata Wiku, bertambahnya tugas penanganan dari para petugas kesehatan, bertambahnya potensi penularan, dan bertambahnya korban jiwa akibat COVID - 19.

Menurutnya, pemerintah saat ini mengeluarkan kebijakan perjalanan selama periode liburan panjang termasuk syarat testing menggunakan tes swab antigen yang diakui sebagai alat screening COVID - 19 oleh Badan Kesehatan Internasional (WHO).

“Satgas menyadari beberapa bagian dari peraturan ini terkesan sulit dijalankan. Tapi masyarakat harus menyadari kebijakan yang dikeluarkan pemerintah bertujuan melindungi masyarakat dan mencegah lonjakan kasus COVID - 19,” jelasnya.

Selain itu, Wiku juga kembali mengingatkan pentingnya perilaku 3M (memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak) dijalankan terus oleh seluruh masyarakat.

"Kita sudah lebih 10 bulan menghadapi pandemi, kita harus bergotong - royong untuk mengaplikasikan perilaku 3M, ini sebagai perisai penting dalam meminimalisir penularan COVID - 19," pungkasnya.

Perlu diketahui, dilansir dari data tim satgas penanganan Covid - 19, terjadi penambahan kasus positif baru sebanyak 7.751 kasus pada Sabtu (19/12).

Adapun total pasien positif Covid - 19 terkonfirmasi di Indonesia hingga saat berita ini diturunkan telah mencapai 657.948 orang, terhitung sejak pasien pertama kali ditemukan pada 2 Maret 2020 lalu.