Minggu, 17 November 2024|Jakarta, Indonesia

Didepan Para Menteri, Jokowi Tegaskan Pentingnya Pejabat Menumbuhkan Rasa Malu Menikmati Hasil Korupsi

Candra Mata

Kamis, 17 Desember 2020 - 07:28 WIB

Presiden Jokowi
Presiden Jokowi
A A A

Thepresidentpost.id - Jakarta - Pada Puncak Peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia (Hakordia) tahun 2020 pada Rabu, (16/12), Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan bahwa menumbuhkan rasa malu menikmati hasil korupsi merupakan awal (hulu) pencegahan budaya anti korupsi.

“Mengembangkan budaya anti korupsi dan menumbuhkan rasa malu menikmati hasil korupsi merupakan hulu yang penting dalam pencegahan tindak pidana korupsi,” tegasnya dalam acara yang diselenggarakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) secara virtual yang diikuti oleh para Menteri kabinet seperti dikutip redaksi Thepresidentpost.id pada Kamis (17/12).

Menurut Jokowi, agar pencegahan dan pemberantasan korupsi dapat dilakukan dari hulu sampai ke hilir maka upaya pemberantasan korupsi membutuhkan kegigihan, konsistensi dan orkestrasi kebersamaan yang luar biasa untuk melakukan pencegahan. 

Hal ini sebutnya, membutuhkan inovasi dan kerja sistematis untuk menutup peluang bagi terjadinya korupsi serta perlunya tindakan yang adil dan konsisten untuk menindak para pelaku pidana korupsi.

“ Dengan langkah - langkah yang sistematis, sistemik dari hulu sampai hilir, kita bisa lebih efektif memberantas korupsi, lebih efektif memberantas kemiskinan dan mengurangi pengangguran, dan menjadikan Indonesia negara maju yang kita cita - citakan,” tegas Jokowi.

Sementara itu, dalam membangun sistem yang meminimalisir celah korupsi penting untuk meningkatkan transparansi, akuntabilitas, penyederhanaan aturan dan kualitas pelayanan di lembaga pemerintahan sebagai reformasi di sektor perizinan dan layanan publik. 

Mekanisme dan prosedur birokrasi yang disederhanakan didukung dengan penggunaan teknologi digital, seperti e - budgeting, e - procurement, e - audit dan aplikasi - aplikasi lainnya. 

Pembenahan sistem tersebut memerlukan pengawasan yang efektif, baik oleh pengawas internal di institusi pemerintah maupun pengawas eksternal yang melibatkan beberapa lembaga di luar pemerintah. 

Tak kalah penting juga menurut Jokowi ialah partisipasi publik untuk mengawasi kerja aparat pemerintah.

Lebih lanjut, ia juga menegaskan pentingnya profesionalitas aparat penegak hukum dalam penindakan dan pencegahan. Namun, mindsetnya adalah untuk perbaikan tata kelola dan pencegahan korupsi agar tidak terjadi lagi di masa depan.

“Kinerja penegakan bukan diukur dari seberapa banyak kasus yang ditemukan, tetapi pada bagaimana mencegah secara berkelanjutan agar tindak pidana korupsi itu tidak sampai terjadi lagi,” pungkas Jokowi.

Komentar

Berita Lainnya

Business 23/04/2024 10:32 WIB

Govt to Form Task Force to Tackle Online Gambling

President Joko “Jokowi” Widodo chaired a limited meeting which discussed efforts taken to eradicate online gambling in Indonesia, Thursday (04/18), at Merdeka Palace, Jakarta. Minister for Communication…

Economy 23/04/2024 10:27 WIB

President Jokowi Reaffirms Commitment to Farmers’ Welfare

President Joko “Jokowi” Widodo on Monday (04/22) inspected corn harvest in Boalemo regency, Gorontalo province. “Our corn import has decreased significantly from 3.5 million tonnes to 400,000-450,000…

Business 28/02/2024 13:01 WIB

Carsurin and NBRI Strengthen Strategic Alliance to Propel Indonesia’s EV Industry

PT Carsurin Tbk ("Carsurin") and the National Battery Research Institute ("NBRI") are pleased to announce the signing of a pivotal Strategic Alliance Agreement (SAA), marking a significant advancement…

National 21/02/2024 08:42 WIB

Gov’t to Continue Disbursing Rice Assistance

President Joko “Jokowi” Widodo has ensured that the Government will continue rolling out the rice assistance program for low-income families. The President made the statement when handing over rice…

Economy 21/02/2024 08:38 WIB

Bapanas Head Ensures Availability of Rice Stock Ahead of Ramadan

The National Food Agency (Bapanas) has ensured the availability of rice for the fasting month of Ramadan and Eid al-Fitr 1445 Hijri/2024 CE.