Senin, 23 Desember 2024|Jakarta, Indonesia

Pusri Siapkan Pupuk Sesuai Kebutuhan Petani di Oku Timur

Herry Barus

Selasa, 15 Desember 2020 - 09:00 WIB

Ilustrasi Pupuk Sriwijaya. (Foto: IST)
Ilustrasi Pupuk Sriwijaya. (Foto: IST)
A A A

Thepresidentpost.id - Palembang- PT Pusri Palembang yang merupakan anak perusahaan PT Pupuk Indonesia memastikan stok pupuk subsidi tersedia sesuai dengan alokasi yang ditetapkan pemerintah. Untuk Wilayah Sumatera Selatan yang merupakan salah satu wilayah tanggung jawab Pusri, hingga 13 Desember 2020 realisasi penjualan Urea Subsidi yaitu sebesar 147.192,40 ton dengan total stok sebesar 12.724,35 ton.

Sementara untuk NPK Subsidi di Sumsel realisasinya hingga 13 Desember 2020 yaitu sebesar 80.738,60 ton dengan total stok yang tersedia yaitu 8.233,15 ton.

Manager Humas Pusri, Soerjo Hartono mengatakan bahwa pada musim tanam ini, selain bertanggung jawab menyediakan pupuk bersubsidi, Pusri juga menyiapkan stok pupuk non subsidi dan produk inovasi Pusri, seperti pupuk NPK 15 - 15 - 15 dan NPK 16 - 16 - 16 untuk tanaman pangan, NPK 12 - 12 - 17 - 2 dan NPK 13 - 6 - 27 - 4 untuk komoditi sawit, serta pupuk special komoditi yaitu NPK Singkong dan NPK Kopi.

“Dengan tersedianya pupuk non subsidi ini diharapkan dapat menjadi solusi bagi petani yang kebutuhan pupuknya tidak teralokasi dalam skema subsidi. Sehingga kebutuhan petani pada musim tanam ini bisa terpenuhi," jelasnya.

Lebih rinci lagi ditambahkan Soerjo, sampai dengan 13 Desember, untuk realisasi penyaluran Urea Subsidi di Kabupaten OKU Timur yaitu sebesar 35.058 ton dengan stok yang disediakan di dua Gudang (GPP Martapura dan Gudang Belitang Martapura) totalnya sebesar 1.126,45 ton.

Sementara untuk NPK Subsidi di OKU Timur realisasinya sebesar 14.878 tondengan stok yang tersedia di dua Gudang yaitu 915,24 ton.

“Untuk di setiap gudang Pusri, terutama di OKU Timur stok yang tersedia sangat mencukupi, namun setiap kelompok tani yang membutuhkan pupuk bersubsidi harus terdaftar dan mengajukan berapa total kebutuhan pupuk melalui e - RDKK, untuk kemudian di evaluasi oleh instansi terkait dan hasil evaluasi tersebut akan menjadi dasar bagi Pusri dalam menyalurkan pupuk bersubsidi," jelas Soerjo.

“Meskipun masih menghadapi pandemi COVID - 19, penyaluran pupuk tetap berjalan normal dengan tetap menerapkan protokol kesehatan COVID - 19," tutup Soerjo

Komentar

Berita Lainnya

Business 5 jam yang lalu

Minister of Trade at the Launch of EPIC Sale

Minister of Trade, Budi Santoso together with Coordinating Minister for Economic Affairs, Airlangga Hartarto and Head of the National Food Agency (Bapanas), Arief Prasetyo Adi launched Every Purchase…

Travel 5 jam yang lalu

Launch of Shopping in Indonesia Only (BINA) Discount Program 2024

Coordinating Minister for Economic Affairs, Airlangga Hartarto together with Deputy Minister of Trade, Dyah Roro Esti; Deputy Minister of SMEs, Helvi Moraza; Deputy Minister of Tourism, Ni Luh Puspa;…

Business 6 jam yang lalu

President Subianto Meets with Pakistani PM to Boost Economic, Trade Cooperation

In a bid to reaffirm their commitment to strengthening the longstanding ties between the two nations, President Prabowo Subianto Wednesday (12/18) conducted a bilateral meeting with Prime Minister of…

Travel 9 jam yang lalu

President Prabowo Meets with Indonesian Students of Al-Azhar University

During his state visit to Egypt, President Prabowo Subianto Wednesday (12/18) met with Indonesian students from Al-Azhar University at the Al-Azhar Convention Center in Cairo.

National 12 jam yang lalu

President Prabowo Attends D-8 Summit in Egypt

President Prabowo Subianto on Thursday (12/19) arrived at the New Administrative Capital Presidential Palace, Cairo, Egypt, to attend the 11th Developing Eight (D-8) Summit. The President entered the…