Selasa, 24 Desember 2024|Jakarta, Indonesia

Percepatan Pembangunan di Bumi Cendrawasih Sesuai Rencana

Herry Barus

Selasa, 15 Desember 2020 - 05:00 WIB

Pembangunan Papua
Pembangunan Papua
A A A

Thepresidentpost.id - Papua - Papua sedang digenjot agar lebih maju lagi, sehingga tidak ada ketimpangan antara di sana dengan wilayah lainnya. Pemerintah menerbitkan Inpres Nomor 9 agar pemercepatan pembangunan di Bumi Cendrawasih punya payung hukum. Sehingga program ini bisa berjalan dengan sukses ke depannya.

Indonesia terdiri atas banyak pulau, salah satunya Papua. Meski letaknya jauh dari Ibukota, namun pemerintah berusaha adil dengan membangun wilayah sana. Agar tidak ada lagi kemiskinan, kelaparan, dan kebodohan di Bumi Cendrawasih.

Papua adalah bagian dari NKRI, oleh karena itu juga wajib mendapat perhatian dari pemerintah pusat. Inpres Nomor 9 tahun 2020 pun dikeluarkan, agar Papua makin maju. Peraturan itu berisi tentang perintah pemercepatan pembangunan di Papua.

Pemercepatan sangat dibutuhkan, karena di era orde baru, Bumi Cendrawasih agak diabaikan. Sehingga Presiden Jokowi berinisiatif agar masyarakat di sana diberi stimulus, agar memajukan daerahnya dan jadi wilayah yang makmur.

Yane Ansanay, Doktor Ahli Fisika dan Akademisi dari Universitas Cendrawasih baru - baru ini di Jayapura menyatakan bahwa masyarakat Papua memberi apresiasi yang tinggi terhadap Inpres Nomor 9 tahun 2020. Dalam artian, Inpres ini menunjukkan perhatian penuh dari pemerintah pusat.

Setelah ada program otonomi khusus, sekarang ada lagi program pemercepatan pembangunan di Papua, sehingga hasilnya makin mantab. Namun Yani memberi masukan bahwa sebaiknya program ini juga mengarah ke dunia pendidikan. Ia ingin ada program studi perikanan dan pertanian, karena sangat relevan dengan kondisi di Papua. Di mana masih banyak hutan, ladang, dan laut yang sangat potensial. Dalam artian, para putra Papua bisa mengolahnya agar lebih menghasilkan.

Percepatan di Papua memang dibutuhkan, agar tidak ada ketimpangan antara Indonesia bagian barat dengan timur. Apalagi di Papua dan Papua Barat masih sangat potensial. Keindahan alamnya bisa dijadikan objek wisata dan hasil pertaniannya masih bisa diolah, agar masyarakatnya makin makmur.

Inpres Nomor 9 ini makin memantapkan program percepatan pembangunan di Papua. Presiden RI Jokowi telah membentuk tim khusus, dengan Wapres KH Ma’ruf Amin sebagai Ketua Dewan Pengarah. Sedangkan anggotanya ada 6 Menteri dan Kepala Staf Kepresidenan. Ada pula tim pelaksana yang terdiri dari pejabat di Kementrian dan Gubernur Papua serta Papua Barat.

Komentar

Berita Lainnya

Business 10 jam yang lalu

Minister of Trade at the Launch of EPIC Sale

Minister of Trade, Budi Santoso together with Coordinating Minister for Economic Affairs, Airlangga Hartarto and Head of the National Food Agency (Bapanas), Arief Prasetyo Adi launched Every Purchase…

Travel 10 jam yang lalu

Launch of Shopping in Indonesia Only (BINA) Discount Program 2024

Coordinating Minister for Economic Affairs, Airlangga Hartarto together with Deputy Minister of Trade, Dyah Roro Esti; Deputy Minister of SMEs, Helvi Moraza; Deputy Minister of Tourism, Ni Luh Puspa;…

Science & Tech 11 jam yang lalu

Indonesia Delivers 2.7 Million Doses of bOPV Polio Vaccine as Humanitarian Aid to Myanmar

As an expression of solidarity and the strong relationship between the people of Indonesia and Myanmar, the Government of the Republic of Indonesia has delivered 2.7 million doses of the bOPV polio vaccine…

Business 11 jam yang lalu

President Subianto Meets with Pakistani PM to Boost Economic, Trade Cooperation

In a bid to reaffirm their commitment to strengthening the longstanding ties between the two nations, President Prabowo Subianto Wednesday (12/18) conducted a bilateral meeting with Prime Minister of…

Travel 14 jam yang lalu

President Prabowo Meets with Indonesian Students of Al-Azhar University

During his state visit to Egypt, President Prabowo Subianto Wednesday (12/18) met with Indonesian students from Al-Azhar University at the Al-Azhar Convention Center in Cairo.