Rabu, 25 Desember 2024|Jakarta, Indonesia

Dubes RI untuk Uni Emirat Arab: Dengan Vaksin Insya Allah Kita Akan Sehat

Krishna Anindyo

Senin, 14 Desember 2020 - 16:15 WIB

Acara Dialog Produktif Dalam Tema ?Pengalaman Vaksinasi COVID-19 di Uni Emirat Arab?
Acara Dialog Produktif Dalam Tema ?Pengalaman Vaksinasi COVID-19 di Uni Emirat Arab?
A A A

Thepresidentpost.id - Jakarta - Uni Emirat Arab (UEA) menjadi salah satu negara terdepan dalam hal vaksinasi COVID - 19. Sejak Oktober 2020, UEA telah mulai melakukan vaksinasi COVID - 19, tidak hanya bagi warga negaranya, pemerintah UEA juga memberikan vaksinasi kepada warga negara lain yang tinggal dan beraktivitas di UEA. Jajaran Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) untuk UEA menjadi salah satu pihak yang mendapatkan kesempatan vaksinasi.

“KBRI banyak menerima dan melayani masyarakat baik warga lokal maupun warga negara Indonesia, membuat kita berinteraksi langsung dengan publik, itulah dasar kami memohon kepada Pemerintah UEA agar diberikan vaksin tersebut. Pemerintah Abu Dhabi sangat  membantu KBRI karena memang tidak semua kedutaan besar negara lain yang mendapatkan fasilitas vaksin tersebut”, papar Duta Besar Indonesia untuk Uni Emirat Aarab, Husin Bagis melalui keterangan yang diterima redaksi pada Senin (14/12).

Dalam proses vaksinasi, pertama - tama warga negara akan berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui riwayat kesehatan mereka sebelumnya dan mengukur tekanan darah, kolesterol, dan gula darah. Tidak ada persiapan khusus, bagi yang sehat bisa langsung divaksinasi, yang kurang sehat vaksinasinya ditunda.

Untuk diketahui, penyuntikan vaksin COVID - 19 ini dilakukan dua tahap.

“Suntikan pertama kami dapatkan pada 21 Oktober, lalu suntikan kedua di 23 November. Termin kedua bagi teman - teman di KBRI yang belum divaksinasi dibuka pada 23 November untuk suntikan pertama dan 5 Desember untuk suntikan kedua”, tutur Husin Bagis.

“Alhamdulillah sejauh ini tidak ada hal - hal yang berbeda dari diri dan kesehatan saya setelah divaksinasi COVID - 19. Semua berjalan lancar, saya tanyakan istri dan mengevaluasi kondisi teman - teman di KBRI yang lain, sebagian besar baik - baik saja, hanya satu dua yang sedikit takut setelah itu normal. Kemudian akan ada semacam tes anti bodi terhadap saya, untuk melihat kemanjuran vaksin tersebut”, ungkap Husin Bugis.

Kemajuan UEA dalam memberikan program vaksinasi COVID - 19 menurut Husin Bagis adalah buah dari kebijakan dalam negeri yang terkontrol dan diplomasi luar negeri yang terukur.

“Semenjak COVID - 19 melanda UEA, kebijakan dalam negeri langsung menerapkan protokol kesehatan standar WHO, kegiatan keagamaan dan perkawinan dibatasi. Sementara itu, kebijakan luar negeri pemerintah UEA waktu itu berfikir bahwa yang pertama kali terdampak COVID - 19 adalah Tiongkok, berdasarkan hal itu Pemerintah UEA langsung menghubungi Sinopharm untuk bekerja sama karena berfikir Tiongkok pasti akan mengawali usaha penemuan solusi pandemi ini. Pada akhirnya Pemerintah UEA dan Tiongkok bekerja sama melalui perusahaan G42, di Abu Dhabi. Awalnya G42 ini perusahaan teknologi di bidang pengembangan artificial intelligence, yang kini mensuplai vaksin COVID - 19. Dampak kebijakan dalam negeri dan luar negeri yang didukung jumlah penduduk yang sedikit, sehingga pandemi mudah dikontrol dan pelaksanaan vaksinasi COVID - 19 pun berjalan tanpa hambatan”, tutur Husin Bagis.

Kendati UEA sudah divaksinasi, masyarakat tetap menjalankan protokol kesehatan standar WHO yakni, memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak, sampai Pemerintah UEA mengumumkan terbebas dari pandemi COVID - 19.

Selain itu masyarakat UEA sangat antusias dengan kehadiran vaksin, karena vaksin ini berkontribusi besar dalam upaya mengembalikan kehidupan normal mereka.

“Penduduk lokal UEA 100% muslim, pasti sudah dilakukan verifikasi kehalalan dan kemanjuran terkait vaksin Sinopharm. Masyarakat pun yakin vaksin yang diproduksi Sinopharm itu halal. Pemerintah UEA juga menyampaikan jelas mengenai kehalalan vaksin tersebut. Kita di Indonesia juga harus yakin dengan proses yang tengah dilakukan Pemerintah dalam mengkaji kehalalan vaksin COVID - 19 ini. Karena dengan vaksin Insya Allah kita akan sehat dan kembali ke kehidupan normal”, pungkas Husin Bagis.

Komentar

Berita Lainnya

National 14 jam yang lalu

9 Reasons to Invest in Kota Jababeka with Profit Potential

Investment in Jababeka Industrial Estate in Cikarang, Bekasi or what is now known as the Independent and Integrated City has various potential benefits that can be an attraction for investors. Yes, PT…

Economy 16 jam yang lalu

PT Matahari Tire Indonesia, China's No. 1 Tire Manufacturing Company Officially Operates in Kendal SEZ

PT Matahari Tire Indonesia, a subsidiary of Zhongce Rubber Group Co Ltd (ZC Rubber) from China has officially started the operation of its new factory in Kendal Special Economic Zone, Central Java. The…

Science & Tech 17 jam yang lalu

Minister of Industry Agus Denies Rumors that iPhone 16 Can be Bought on Pre-order

Minister of Industry Agus Gumiwang Kartasasmita strongly denied rumors that the iPhone 16 could be purchased for pre-order on Friday (20/12/2024). He said he had not received an investment proposal of…

Travel 23/12/2024 15:12 WIB

Launch of Shopping in Indonesia Only (BINA) Discount Program 2024

Coordinating Minister for Economic Affairs, Airlangga Hartarto together with Deputy Minister of Trade, Dyah Roro Esti; Deputy Minister of SMEs, Helvi Moraza; Deputy Minister of Tourism, Ni Luh Puspa;…

Science & Tech 23/12/2024 14:46 WIB

Indonesia Delivers 2.7 Million Doses of bOPV Polio Vaccine as Humanitarian Aid to Myanmar

As an expression of solidarity and the strong relationship between the people of Indonesia and Myanmar, the Government of the Republic of Indonesia has delivered 2.7 million doses of the bOPV polio vaccine…