Rabu, 25 Desember 2024|Jakarta, Indonesia

Cegah Kebutaan Dampak Diabetes Militus

Herry Barus

Minggu, 13 Desember 2020 - 12:30 WIB

Diabetes
Diabetes
A A A

Thepresidentpost.id - Jakarta - Kebutaan  adalah  dampak  serius  dari  Diabetes  Mellitus  yang  jarang diketahui sebagian besarmasyarakat, bahkan oleh penderita diabetes sendiri. Risiko gangguan mata hingga  kebutaan akibat  diabetes disebut  Retinopati  Diabetik,  dan  merupakan  3  besar  komplikasi diabetes terbanyak dan penyebab kebutaan global ke - 5 terbesar.

Dalam upaya pencegahan dan penanganan dinigejala Retinopati Diabetik pada penderita diabetesdi  Indonesia,  Persatuan  Dokter  Spesialis  Mata  Indonesia  (PERDAMI) bersama  Novartis  Indonesia mengadakan kampanye “Fight Against Blindness from Diabetes.”Dalam kampanye tersebut akan dilakukan pemeriksaan sebanyak 10,000 pasien diabetesdi beberapa kota besar Indonesia.

“Selain screeningdi sejumlah puskesmas, klinik dan rumah sakit, kami juga mengedukasi pasien dan juga  masyarakat  luas  mengenai  risiko  buta  akibat  Diabetes Mellitus.  Kampanye  ini  bersinambung dengan  semangat peringatan  Hari  Pengelihatan  Dunia pada 14Oktober  laludan  Hari  Diabetes Sedunia pada 14 November,” jelas dr. M Sidik, SpM(K),Ketua Perhimpunan Dokter Spesialis Mata  Indonesiapada  belum lama ini  saat  mensosialisasikan kepada  pers  via  aplikasi pertemuan virtual mengenai program kampanyed an bahaya penyakit Retinopati Diabetik.dr. M Sidik, SpM(K) lanjut mengatakan bahwa, “Kampanye ini pun semakin penting agar dapat membantu para penderita diabetes agar tetap menjaga kesehatan selama pandemic COVID - 19, dimana kondisi tubuh lebih rentan karena harus lebih banyak berdiam diri di rumah dan memiliki keterbatasan ruang gerak.”

“Lebih dari 60% pasien Diabetes Mellitus memiliki gangguan penglihatan yang disebabkan oleh berbagai kelainan seperti Katarak, kelainan refraksi, Glaukoma, Diabetik Retinopati, dan lain lain. Faktanya, banyak pasien yang tidak memeriksakan matanya karena belum memiliki keluhan atau tidak  sempat  periksa  mata  karena  harus  berobat  untuk  kompllikasi Diabetes  Mellitus lainnya. Gangguan penglihatan dan kebutaan akan menurunkan kualitas hidup pasien dan menjadi beban keluarga, masyarakat dan juga Pemerintah,” urai Dr. Yeni D Lestari, SpM(K).

“Pemeriksaan/skrining  mata  pada  pasien  Diabetes  Mellitus  sangat  penting  untuk  mencegah kebutaan dan harus menjadi bagian dari layanan rutin yang disediakan oleh fasilitas kesehatan terutama di fasilitas kesehatan primer,” tambahnya.

Diabetes  Mellitus  merupakan  penyakit  gangguan  metabolik  menahun  akibat  pankreas  tidak memproduksi cukup insulin atau tubuh tidak dapat menggunakan insulin yang diproduksi secara efektif. Insulin adalah hormon yang mengatur keseimbangan kadar gula darah.

Retinopati Diabetik terjadi saat kadar darah yang tinggi merusak pembuluh darah di retina mata. Pembuluh darah akan bocor sehingga muncul bintik - bintik perdarahan di retina.Hal ini menyebabkan penglihatan kaburhingga buta.“Kerusakan pada retina ini sering tidak dirasakan oleh pasien terutama pada fase - fase awal penyakit, sehingga  banyak  pasien  yang  datang  berobat  pada  keadaan  yang  sudah  lanjut;  dan  perlu  diingat

Kondisi  ini  akan  bersifat  permanen  apabila  tidak  segera  ditangani  dengan  tepat.  Walaupun  masih pandemi,  para  pasien  diabetes  diimbau  untuk  tetap  melakukan  konsultasi  dan  pemeriksaan  rutin, tentunya  dengan  tetap  mengikuti  protokol  kesehatan  yang  berlaku.  Hal  ini  perlu  dilakukan  guna memastikan  penyakitnya  tetap  terkendaliserta  mengantisipasi  kemungkinan  terjadinya  perburukan penglihatan," jelas Prof. dr. Arief S Kartasasmita, SpM(K), PhD.

Berdasarkan  hasil  survei Rapid  Assessment  of  Avoidable  Blindness(RAAB)  yang  dilakukan  oleh PERDAMI  dalam  kurun  2014hingga  2016,  sebanyak  delapan  juta  orang  mengalami  gangguan penglihatan, 1,6 juta menderita kebutaan, dan 6,4 juta menderita gangguan penglihatan skala sedang hingga berat.Hanum  Yahya,  Country  Head of  Public  Affairs,  Communications  &  Patient  Advocacy Novartis Indonesia1mengatakan, “Untuk dapat mencegah dan mengobati Retinopati Diabetik diperlukan pemeriksaan dini agar dapat diketahui perawatan serta pengobatan yang tepat. 

Data yang akurat dapat juga memberikan indikasi beban sosial dan ekonomi yang dapat disebabkan oleh  kebutaan.  Karena  itu  penting  bagi  kami  untuk  memberikan  edukasi  kepada  masyarakat dalam  upaya  pencegahan  gangguan  penglihatan,  khususnya  yang  diakibatkan  oleh  penyakit diabetes, agar lebih banyak mata yang dapat diselamatkan.

Menurut  WHO, setidaknya  2,2  miliar  orang  secara  global  memiliki  gangguan  penglihatan  atau kebutaan.  Sekitar  1  miliar  orang diantaranya memiliki  gangguan penglihatan  yang  sebenarnya bisa dicegah atau  belum ditangani,  dan 3  juta orang  memiliki  gangguan penglihatan  atau buta akibat Retinopati Diabetik.

Komentar

Berita Lainnya

National 14 jam yang lalu

9 Reasons to Invest in Kota Jababeka with Profit Potential

Investment in Jababeka Industrial Estate in Cikarang, Bekasi or what is now known as the Independent and Integrated City has various potential benefits that can be an attraction for investors. Yes, PT…

Economy 16 jam yang lalu

PT Matahari Tire Indonesia, China's No. 1 Tire Manufacturing Company Officially Operates in Kendal SEZ

PT Matahari Tire Indonesia, a subsidiary of Zhongce Rubber Group Co Ltd (ZC Rubber) from China has officially started the operation of its new factory in Kendal Special Economic Zone, Central Java. The…

Science & Tech 17 jam yang lalu

Minister of Industry Agus Denies Rumors that iPhone 16 Can be Bought on Pre-order

Minister of Industry Agus Gumiwang Kartasasmita strongly denied rumors that the iPhone 16 could be purchased for pre-order on Friday (20/12/2024). He said he had not received an investment proposal of…

Travel 23/12/2024 15:12 WIB

Launch of Shopping in Indonesia Only (BINA) Discount Program 2024

Coordinating Minister for Economic Affairs, Airlangga Hartarto together with Deputy Minister of Trade, Dyah Roro Esti; Deputy Minister of SMEs, Helvi Moraza; Deputy Minister of Tourism, Ni Luh Puspa;…

Science & Tech 23/12/2024 14:46 WIB

Indonesia Delivers 2.7 Million Doses of bOPV Polio Vaccine as Humanitarian Aid to Myanmar

As an expression of solidarity and the strong relationship between the people of Indonesia and Myanmar, the Government of the Republic of Indonesia has delivered 2.7 million doses of the bOPV polio vaccine…