Minggu, 29 September 2024|Jakarta, Indonesia

Mengatasi Krisis Reputasi dan Image dengan Pendekatan Populer

Herry Barus

Kamis, 10 Desember 2020 - 10:02 WIB

Mengatasi Krisis Reputasi dan Image dengan Pendekatan Populer
Mengatasi Krisis Reputasi dan Image dengan Pendekatan Populer
A A A

Thepresidentpost.id - Jakarta - Apa yang harusnya dilakukan jika sebuah brand atau perusahaan menghadapi krisis komunikasi? Bagaimana juga cara merancangstrategi komunikasi efektif ketika sebuah perusahaan  menghadapi  konflik?  Bagaimana  juga  relasi  antara public  relationsdan  kerja jurnalistik dalam merespons krisis yang menerpa image maupun reputasi sebuah brand atau perusahaan?

Deretan pertanyaan itu sesungguhnya terangkum melalui buku terbaru berjudul CrisisPublic Relations.  Buku  yang  ditulis  oleh  dua  praktisi  PR  dan  seorang  jurnalisini  menyuguhkan contoh kasus sekaligus pemecahan atas krisis komunikasi maupun public relations.

"Buku ini tidak sekadar menghadirkan teori - teori komunikasi saja tapi diperkuat dengan studi kasus yang sebagian besarnya berangkat dari pengalaman para penulisnya," kata Dr Firsan Nova, salah satu penulis CrisisPR ini, Kamis  (10/12/2020)

Secara umum, buku setebal 428 halaman ini menghadirkan enam chapterdengan total 16 bab. Buku itu ditulis oleh Firsan Nova, Dian Agustine, Nuriman dan Mohammad Akbar. Firsan dan  Dian  merupakan  praktisi  PR  yang  telah  banyak  menangani  berbagai  persoalan  krisis komunikasi.

Sementara Akbar adalah jurnalis dari media nasional yang juga pemegang gelar master di bidang ilmu komunikasi. Firsan mengatakan hadirnya buku ini menjadi semacam oase akademis untuk melihat krisis yang muncul dari pandemi Covid - 19.

"Bisa dibilang buku CrisisPRini menjadi salah satu buku  rujukan  berbahasa  Indonesia  paling  lengkap  yang  membahas  krisis, public  relations, termasuk juga bagaimana solusi menghadapi krisis akibat pandemi seperti sekarang," ujarnya.

Sebagai  salah  satu  srikandi  penulis  pada  buku  ini,  Dian  mengaku  sangat  tertantang  untuk menuangkan pengalamannya melalui tulisan. Ia juga menyadari public relationsitu sangat identik dengan kerja wanita.

“Tapi justru pria yang mendominasiuntukterlibat langsung ketika menangani  krisis  PR  pada  sebuah  perusahaan,terutama saatberhadapan  langsung  dengan khalayak di lapangan,” ujarnya.

Dian juga mengatakan kekuatan dari buku ini adalah menguliti secara detail hal - hal mendasar dari komunikasi publik, aktifitas public relations, strategi pemetaan isu, bagaimana menangani konflik  hingga  usaha  melakukan  proses engangementketika  krisis  terjadi.  “Semuanya dilengkapi dengan contoh - contoh yang relatedan sudah terjadi di sekitar kita,” kata wanita yang sedang menjalankan pendidikan Doktor Ilmu Komunikasi ini. 

Akbarjuga menambahkan kekuatan dari buku ini adalah narasi yang dihadirkan di dalam buku ini menggunakan pendekatan penulisan populer serta storytelling. Di dalam buku ini, ia juga memaparkan relasi yang terjadi antara kerja jurnalistik dan aktifitas mengembalikan reputasi serta imageyang terusik akibat krisis public relations.“Buku ini menjelaskan bagaimana sikap media dan public relationsharus saling berkolaborasi secara profesional untuk mengatasi krisis. Tanpa media maka upaya memulihkan krisis sangat sulit. Begitu juga,tanpa kehadiran profesional public relationsmaka krisis yang muncul tidak akan bisa diatasi,” jelas Akbar.

Buku CrisisPRyang terbit ini sesungguhnyamelengkapi dari buku berjudul sama yang ditulis oleh Firsan Nova pada 2009. Tambahan dalam edisi terbaru ini diantaranya membahas konflik, resolusi  konflik,  engangement  dan  pendapat  mendalam  dari  para  praktisi  PR  papan  atas Indonesia.

Sejak terbit kali pertama pada 2009, buku ini telah di sitasi lebih dari 700 research paper yang dipublikasikan oleh jurnal ilmiah,baik nasional maupun internasional.Buku yang rencananya terbit pada 10 Desember 2020 ini juga mendapatkan 44 testimoni dari berbagai pihak. Mulai dari praktisi humas pemerintah, perusahaan swasta, akademisi, polisi, jurnalis hingga pebisnis papan atas Indonesia. Buku yang diterbitkan oleh Nexus ini merupakan kerjasama  dengan  NAGARUCommunication.  Didukung  olehAndaf  Corporationsdan @2N_prnavigation.

Komentar

Berita Lainnya

Economy 23/04/2024 10:27 WIB

President Jokowi Reaffirms Commitment to Farmers’ Welfare

President Joko “Jokowi” Widodo on Monday (04/22) inspected corn harvest in Boalemo regency, Gorontalo province. “Our corn import has decreased significantly from 3.5 million tonnes to 400,000-450,000…

National 21/02/2024 08:42 WIB

Gov’t to Continue Disbursing Rice Assistance

President Joko “Jokowi” Widodo has ensured that the Government will continue rolling out the rice assistance program for low-income families. The President made the statement when handing over rice…

Economy 21/02/2024 08:38 WIB

Bapanas Head Ensures Availability of Rice Stock Ahead of Ramadan

The National Food Agency (Bapanas) has ensured the availability of rice for the fasting month of Ramadan and Eid al-Fitr 1445 Hijri/2024 CE.

Sport 21/02/2024 08:20 WIB

Receives Chairman of Jababeka (KIJA), Menpora Dito Ready to Support the Development of Sports SEZs

Chairman of PT Jababeka Tbk (KIJA), Setyono Djuandi Darmono met the Minister of Youth and Sports of the Republic of Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo at the Kemenpora RI Office, Senayan, Jakarta,…

World 19/02/2024 17:38 WIB

The Indonesian Embassy in Cairo Receives Aid for Palestine

Cairo, Egypt - The Indonesian Embassy in Cairo welcomes the Radjiman Wedyodiningrat Warship (RJW-992) which arrived at the Al Arish Port, North Sinai Province of Egypt at 8.00 A.M. Cairo local time (13/02).…