Selasa, 24 Desember 2024|Jakarta, Indonesia

Mengerikan! Kang Emil Prediksi Jabar Bakal Alami Krisis Pangan di 2021

Ridwan

Jumat, 04 Desember 2020 - 15:02 WIB

Ridwan Kamil Gubernur Jabar (Foto Dok Industry.co.id)
Ridwan Kamil Gubernur Jabar (Foto Dok Industry.co.id)
A A A

Thepresidentpost.id - Bandung - Provinsi Jawa Barat diprediksi akan mengalami krisis pangan pada tahun 2021 karena adanya penutupan impor dari negara pengekspor beras seperti Vietnam dan Thailand sejak semester dua tahun 2020 terkait pandemi COVID - 19.

"Jadi intinya ada potensi krisis pangan di tahun depan maka semua pihak harus bersemangat menjadikan pangan sebagai ekonomi baru, terutama saya mengajak orang kota kembali ke desa, tanah (yang ditanam) nanti disiapkan," kata Gubernur Jabar Ridwan Kamil saat menghadiri "Pertemuan Tahunan Bank Indonesia 2020 Provinsi Jabar: Bersinergi Membangun Optimisme Pemulihan Ekonomi" di Kota Bandung, kemarin.

Pria yang sering disapa Emil ini mengatakan, Pemprov Jabar akan mewaspadai kondisi krisis pangan dengan menggelar West Java Invesment Summit (WJIS) di bidang pertanian pada 10 Desember.

"Yang penting mereka mau berwirausaha di tanah yang kita (pemprov, red) sediakan. Kalau (swasembada pangan) itu lancar, Insyaallah ekonomi kita akan terkendali," kata dia.

Disisi lain, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Jabar Herawanto mengatakan bahwa pertumbuhan ekonomi Jabar on the track, artinya sesuai dengan semangat untuk kembali ke arah yang nanti tumbuh normal.

"Kami perkirakan tahun 2021 pertumbuhan ekonomi bisa meningkat sekitar 4,5 sampai 5,5 persen dan ditekankan bisa lebih baik dari itu. Dengan catatan tentunya ada beberapa hal yaitu konsistensi kebijakan, konsistensi dukungan pemda di semua level provinsi dan kabupaten/kota untuk terus menggerakan perekonomian dengan terukur," kata Herawanto.

Ia menyatakan, ada beberapa indikator yang bisa menjadikan pertumbuhan ekonomi di Jabar meningkat sekitar 4,5 hingga 5,5 persen, diantaranya ekspor sudah mulai bergerak, pasar ekspor untuk industri di Jabar sudah mulai terbuka, perdagangan antara pemda provinsi dan daerah dengan dynamic balancing arus manusia, barang dan jasa, kembali bergerak.

“Jadi semua indikator - indikator itu terlihat, menjadikan bahwa angka (pertumbuhan ekonomi) 4,5 sampai 5,5 persen menjadi sangat valid,” ujarnya. (antara)

Komentar

Berita Lainnya

Business 12 jam yang lalu

Minister of Trade at the Launch of EPIC Sale

Minister of Trade, Budi Santoso together with Coordinating Minister for Economic Affairs, Airlangga Hartarto and Head of the National Food Agency (Bapanas), Arief Prasetyo Adi launched Every Purchase…

Travel 12 jam yang lalu

Launch of Shopping in Indonesia Only (BINA) Discount Program 2024

Coordinating Minister for Economic Affairs, Airlangga Hartarto together with Deputy Minister of Trade, Dyah Roro Esti; Deputy Minister of SMEs, Helvi Moraza; Deputy Minister of Tourism, Ni Luh Puspa;…

Business 12 jam yang lalu

President Subianto Meets with Pakistani PM to Boost Economic, Trade Cooperation

In a bid to reaffirm their commitment to strengthening the longstanding ties between the two nations, President Prabowo Subianto Wednesday (12/18) conducted a bilateral meeting with Prime Minister of…

Travel 15 jam yang lalu

President Prabowo Meets with Indonesian Students of Al-Azhar University

During his state visit to Egypt, President Prabowo Subianto Wednesday (12/18) met with Indonesian students from Al-Azhar University at the Al-Azhar Convention Center in Cairo.

National 18 jam yang lalu

President Prabowo Attends D-8 Summit in Egypt

President Prabowo Subianto on Thursday (12/19) arrived at the New Administrative Capital Presidential Palace, Cairo, Egypt, to attend the 11th Developing Eight (D-8) Summit. The President entered the…