Putra Mahkota Uni Emirat Arab Tanamkan Investasi di Sektor Oil Gas Indonesia
Thepresidentpost.id - Jakarta - Melihat peluang investasi dan iklim investasi yang membaik di Indoesia maka , Emirates Specialized Contracting & Oilfield Services L.L.C (ESCO) melakukan investasi di Indonesia.. Esco Oil and Gas merupakan perusahaan swasta milik Kerajaan (Royal owned) dengan memiliki lebih dari tujuh puluh anak perusahaan dan perusahaan mitra yang mengkhususkan diri dalam minyak dan gas baik di layanan hulu maupun hilir.
“Investasi Esco Oil and Gas Indonesia merupakan perwujudan janji dari Putra Mahkota UEA. Pangeran Sheikh Mohammed Bin Zayed (MBZ) yang menyampaikan kesedian Pemerintah Uni Emirat Arab menyiapkan dana investasi saat pertemuan bilateral dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Qasr Al Watan, Abu Dhabi, UEA beberapa waktu lalu, “Corporate Secretary ESCO Oil & Gas Indonesia, Lawrence Siburian, Kemarin
Tim eksekutif ESCO lanjut Siburian juga telah menyatakan minat yang kuat untuk berinvestasi di sektor energi Indonesia dan akan menjadi salah satu mitra strategis Pemerintah Indonesia. ESCO Oil and Gas Indonesia menyatakan kesediaan untuk memberikan keahlian, teknologi, dan dukungan keuangan untuk hulu, pemurnian, manajemen, perdagangan, pasokan, pelatihan, dan jasa.
Investasi dari ESCO ditargetkan untuk proyek - proyek yang mencakup pengembangan kilang bio, penyimpanan minyak mentah, bahan bakar dan LPG, serta pasokan energi masa depan, seperti Geothermal dan Hidrogen.
Sementara itu Presiden Republik Indonesia Ir. Joko Widodo dalam pidato kenegaraan dalam sidang Tahunan MPR RI, 14 Agustus 2020 kembali mengundang para investor asing untuk berinvestasi di Indonesia. Dalam pidatonya, Jokowi menyampaikan pentingnya ekonomi nasional yang kondusif bagi perluasan kesempatan kerja yang berkualitas. Menurutnya, hal ini dapat dilakukan salah satunya melalui peringkasan birokrasi.
Menurut dia, berlakunya perundangan ini telah mereformasi secara besar - besaran struktur berusaha di Indonesia menjadi lebih baik dalam berbagai sektor. Alhasil, iklim berusaha dan investasi menjadi lebih akrab dengan para investor yang akan datang.
Ia mencontohkan, ada tiga hal yang akan dibuat menjadi ramah kepada para pengusaha yang akan datang ke Indonesia yakni perijinan menjadi lebih mudah. Pelayanan publik yang dilakukan oleh pemerintah daerah akan membuat pelayanan ijin lebih ringkas dan cepat. "Proses perizinan berusaha dan berinvestasi menjadi lebih sederhana dan lebih dipercepat," imbuhnya.
Indonesia tujuan Investasi yang menarik pada sektor minyak dan gas bumi. Dinamika Industri Minyak dan Gas Bumi yang sudah berlangsung sejak lama, menjadikan Indonesia lebih matang dalam mengembangkan kontrak dan kebijakan yang ada untuk mendukung investasi. Dukungan peraturan, insentif dan penghormatan terhadap kontrak yang ada adalah usaha pemerintah Indonesia untuk menjamin keberlangsungan Investasi di Indonesia.
Peluang investasi pengembangan industri migas di Indonesia, baik di bidang hulu maupun hilir di masa mendatang masih sangat menjanjikan. Secara geologi, Indonesia masih mempunyai potensi ketersediaan hidrokarbon yang cukup besar. Rencana pemerintah dalam mempertahankan produksi minyak bumi pada tingkat 1 juta barel per hari, tentu akan memberikan peluang investasi yang besar di sektor hulu migas.Potensi sumber daya migas nasional saat ini masih cukup besar, terakumulasi dalam 60 cekungan sedimen (basin) yang tersebar di hampir seluruh wilayah Indonesia.
Baca Juga
- Govt to Form Task Force to Tackle Online Gambling
- Carsurin and NBRI Strengthen Strategic Alliance to Propel Indonesia’s EV Industry
- Jababeka (KIJA) Targets Marketing Sales of IDR 2.5 Trillion in 2024
- Celebrating 65 Years of Indonesia - Cambodia Relations: Indonesian Embassy in Phnom Penh Organizes Roundtable Dialogue
- Electric Cars are Indonesian Automotive Industry’s Future, President Jokowi Says
Komentar