Selasa, 24 Desember 2024|Jakarta, Indonesia

Pelaku UMKM: Kolaborasi dan Teknologi Digital Jadi Kunci Sukses dalam Pengembangan Produk Berbasis Kearifan Lokal

Kormen Barus

Rabu, 02 Desember 2020 - 18:22 WIB

Para pelaku UMKM tetap semangat untuk berkarya di tengah pandemi dengan mengandalkan potensi daerah
Para pelaku UMKM tetap semangat untuk berkarya di tengah pandemi dengan mengandalkan potensi daerah
A A A

Thepresidentpost.id - Jakarta - Di tengah tantangan besar yang ditimbulkan pandemi Covid - 19 terhadap dunia usaha, sejumlah pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) tetap adaptif dan inovatif. Mereka menjalin kolaborasi dan mengandalkan teknologi digital untuk memasarkan produk - produk yang berbasis kearifan lokal.

Hal ini menjadi topik bahasan webinar yang diadakan Komite Penanganan Covid - 19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) dengan tema "Pandemi dan Peluang Bisnis Berbasis Kearifan Lokal", pada Jumat (27/11/2020).

Denden Sofiudin, seorang pemilik usaha kopi di Temanggung, membuktikan sendiri strategi tersebut untuk mengembangkan bisnis yang telah dirintisnya sejak 2015. Dia mendirikan Rumah Kopi Temanggung guna memfasilitasi hasil panen kopi dan tembakau dari para petani lokal.

"Dari sisi teknis, saya awalnya tidak memiliki pengetahuan dasar tentang kopi. Namun, saya berpengalaman dalam dunia digital. Jadi, saya mencoba menawarkan kopi lokal Temanggung secara online, dan ternyata respons pasar bagus," kata Denden, dalam Webinar KPCPEN, Jumat lalu.

Setelah sukses, Denden mengajak beberapa temannya untuk melakukan hal yang sama. Dia bahkan turun tangan untuk mengajari teman - temannya tentang pemanfaatan teknologi digital yang kini banyak tersedia secara gratis atau tidak berbayar.

"Saya membuat sejumlah titik koordinat untuk mereka di Google Maps, dengan kata kunci 'Kopi Temanggung'. Harapannya, siapa pun yang melintasi Temanggung tertarik untuk mencicipinya, dan calon konsumen cukup mencari lokasi penjual di Google Maps, lalu memilih penjual kopi yang sesuai dengan seleranya," jelas Denden, sambil menambahkan, kolaborasi menjadi hal mutlak yang dilakukan untuk mengembangkan bisnis lokal.

Upayanya untuk memasarkan kopi secara online lantas berbuah manis meski di tengah pandemi. Menurut pengakuan Denden, nyaris seluruh penjualan Rumah Kopi Temanggung dilakukan di kanal online. "Distribusi dan 95% penjualan Rumah Kopi Temanggung berasal dari kanal online," ujar Denden.

Lebih dari Sekadar Pemasaran Digital

Satya Bilal, Wakil Sekjen International Council for Small Business, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengatakan, pelaku UMKM jangan hanya berkutat dengan pemasaran digital.  Mereka juga perlu mengasah beberapa keahlian lain. Pertama, mencari dan menambah akses keuangan (pinjaman/modal); kedua, meningkatkan kapasitas sumber daya manusia (karyawan); ketiga, berkolaborasi; keempat, berinovasi; serta kelima membuat laporan keuangan secara profesional.

"Pelaku UMKM harus menjadi pebisnis yang lebih profesional. Mereka juga perlu mengasah insting bisnis. Kalau sebelumnya kita merasa puas dengan memperoleh dana Rp 100 rupiah, kita harus mampu mencapai lebih dari itu. Adaptasi bisnis harus selalu dilakukan agar kita bisa bertahan di tengah pandemi. Penggunaan anggaran pun harus tepat sasaran," jelas Satya.

"Banyak sekali sektor - sektor ekonomi kreatif yang berkembang. Di Indonesia Timur, misalnya, kita memiliki begitu banyak satwa - satwa air, dan bisnis aquascape pun bermunculan di saat pandemi. Banyak UMKM yang sebetulnya berkembang, dan ada merek lokal, Sociolla, setelah dirintis selama lima tahun, berhasil berekspansi hingga ke Vietnam," ujarnya lagi.

Dengan kekayaan budaya lokal dan potensi daerah di Indonesia, peluang bisnis masih terbuka luas bagi para pelaku UMKM. Penguasaan teknologi digital dan kepiawaian mengelola bisnis merupakan dua aspek yang menjadi kunci sukses untuk mengembangkan bisnis di era pandemi.

Berdasarkan pertimbangan bahwa penanganan Coronavirus Disease 2019 (Covid - 19) dan pemulihan perekonomian nasional harus dilakukan dalam satu kesatuan kebijakan strategis yang terintegrasi dan tidak dapat terpisah, Presiden Joko Widodo menetapkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 82 Tahun 2020 tentang Komite Penanganan Covid - 19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) yang ditandatangani pada 20 Juli 2020.

Prioritas KPCPEN secara berurutan adalah INDONESIA SEHAT (Prioritas rakyat aman dari Covid - 19 dan reformasi layanan kesehatan), INDONESIA BEKERJA (Prioritas pemberdayaan dan percepatan penyerapan tenaga kerja), INDONESIA TUMBUH (Prioritas pemulihan dan transformasi ekonomi nasional).

Komentar

Berita Lainnya

National 10 jam yang lalu

9 Reasons to Invest in Kota Jababeka with Profit Potential

Investment in Jababeka Industrial Estate in Cikarang, Bekasi or what is now known as the Independent and Integrated City has various potential benefits that can be an attraction for investors. Yes, PT…

Economy 12 jam yang lalu

PT Matahari Tire Indonesia, China's No. 1 Tire Manufacturing Company Officially Operates in Kendal SEZ

PT Matahari Tire Indonesia, a subsidiary of Zhongce Rubber Group Co Ltd (ZC Rubber) from China has officially started the operation of its new factory in Kendal Special Economic Zone, Central Java. The…

Science & Tech 13 jam yang lalu

Minister of Industry Agus Denies Rumors that iPhone 16 Can be Bought on Pre-order

Minister of Industry Agus Gumiwang Kartasasmita strongly denied rumors that the iPhone 16 could be purchased for pre-order on Friday (20/12/2024). He said he had not received an investment proposal of…

Travel 23/12/2024 15:12 WIB

Launch of Shopping in Indonesia Only (BINA) Discount Program 2024

Coordinating Minister for Economic Affairs, Airlangga Hartarto together with Deputy Minister of Trade, Dyah Roro Esti; Deputy Minister of SMEs, Helvi Moraza; Deputy Minister of Tourism, Ni Luh Puspa;…

Science & Tech 23/12/2024 14:46 WIB

Indonesia Delivers 2.7 Million Doses of bOPV Polio Vaccine as Humanitarian Aid to Myanmar

As an expression of solidarity and the strong relationship between the people of Indonesia and Myanmar, the Government of the Republic of Indonesia has delivered 2.7 million doses of the bOPV polio vaccine…