Kementan Serap Produk Hortikultura Langsung Dari Petani
Thepresidentpost.id - Jakarta - Kementerian Pertanian bekerja sama dengan dinas terkait hadir membantu petani dan masyarakat yang terdampak Covid - 19 dengan melakukan pembelian langsung produk hortikultura dari petani kemudian memastikan sampai di tangan masyarakat di Bengkulu maupun di Kabupaten Wonosobo Jawa Tengah.
Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Hortikultura, Bambang Sugiharto menyampaikan bahwa tujuan dan sasaran kegiatan ini adalah untuk membantu menyerap produk hortikultura hasil petani yang mengalami fluktuasi harga serta membantu meringankan beban masyarakat pada kondisi pandemi covid saat ini. Hal ini sejalan dengan arahan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo untuk mensejahterakan petani dan memberikan dampak positif bagi masyarakat.
“Di samping itu juga sebagai upaya pemerintah mempromosikan produk hasil petani. Kemudian menumbuhkan rasa cinta masyarakat terhadap produk hortikultura lokal,” ujar Bambang.
Serah terima dilakukan di Kantor Dinas Pertanian, Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Bengkulu. sedangkan di Kabupaten Wonosobo Provinsi Jawa Tengah dilakukan di Kantor Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) di tujuh Kecamatan Kabupaten Wonosobo masing - masing sebanyak 1200 paket.
Kepala Seksi PPHH Dinas Pertanian Provinsi Bengkulu, Sherly Andiana mengatakan bahwa kegiatan seperti ini sangat bermanfaat. Produk petani terserap dan masyarakat senang menerima paket yang diberikan.
“Kegiatan ini menyerap komoditas dari daerah yang over produksi dan mengalami penurunan harga khususnya petani Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu. Selanjutnya mendistribusikannya kepada masyarakat luas. Adapun paket yang diberikan berupa jeruk RGL, tomat, sawi putih, kol dan cabai merah keriting masing - masing sebesar 1 kg.
Turut mengamini, Kepala Bidang Perkebunan dan Hortikultura Dinas Pertanian, Perkebunan dan Perikanan Kabupaten Wonosobo, Sidik Widagdo, mengatakan kegiatan ini memang bertujuan membantu masyarakat terkena dampak Covid sekaligus membantu petani penghasil produk hortikultura di wilayah Kabupaten Wonosobo.
Bantuan produk hortikultura sejumlah 1.200 paket untuk 1.200 orang. Jumlah ini dibagikan ke tujuh kecamatan di 19 desa. “Adapun paket yang diberikan berupa cabai rawit, tomat, kentang, wortel dan labu siam masing - masing 1 kg. Bantuan ini diharapkan dapat memberikan motivasi kepada masyarakat dapat mengembangkan produk hortikultura skala kecil khususnya di pekarangan rumahnya sebagai ketahanan pangan keluarga terlebih pada masa pandemi saat ini,” ujar Sidik.
Tak hanya masyarakat, kegiatan membagikan paket ini turut bermanfaat bagi kelompok wanita tani (KWT). Kondisi saat ini harga sayuran mengalami kenaikan. Program bagi - bagi paket sayur dirasakan cukup membantu masyarakat memenuhi kebutuhannya. Koordinator Penyuluh Pertanian/Kepala BPP Kecamatan Wonosobo, Siti Fatimah Nuraini mengatakan program bantuan ini diharapkan tetap berlanjut.
“Terutama kaitannya untuk pengembangan usaha KWT yang ada di wilayah Wonosobo berupa bantuan lainnya seperti alat pengolahan dan pascapanen dari pusat khususnya Ditjen Hortikultura Kementan,” ujar Siti.
Koordinator Penyuluh Pertanian/Kepala BPP Kecamatan Kaliwiro, Kirmono mengatakan bantuan sangat bermanfaat pada kondisi seperti ini juga diharapkan untuk didorong ke depan bantuan dapat ditingkatkan untuk kegiatan yang produktif.
Salah satu wakil masyarakat penerima bantuan dari Kecamatan Wonosobo, Susi mengatakan bawa kegiatan ini sangat bermanfaat dengan harapan semoga bisa berkelanjutan khususnya pada masa pademi seperti ini, karena petani dan masyarakat menjadi sangat terbantu.
Baca Juga
- Govt to Form Task Force to Tackle Online Gambling
- Carsurin and NBRI Strengthen Strategic Alliance to Propel Indonesia’s EV Industry
- Jababeka (KIJA) Targets Marketing Sales of IDR 2.5 Trillion in 2024
- Celebrating 65 Years of Indonesia - Cambodia Relations: Indonesian Embassy in Phnom Penh Organizes Roundtable Dialogue
- Electric Cars are Indonesian Automotive Industry’s Future, President Jokowi Says
Komentar