Federasi Serikat Pekerja PT KPS Kecam Aksi Kampanye Hitam terhadap Perusahaannya
Thepresidentpost.id - Jakarta - Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) PT Kenertec Power System (PT KPS) mengecam aksi kampanye hitam yang dilakukan oleh Greenpeace International dan BBC News Indonesia.
FSPMI menuding organisasi dan lembaga berita asing tersebut memiliki tujuan ingin menghancurkan perusahaan tempat mereka bekerja. Perusahaan ini merupakan satu - satunya pabrik wind tower di Indonesia serta berhasil menyerap tenaga kerja lokal sedikitnya 670 orang,
Hal tersebut terkuak setelah Redaksi pada Senin (30/11/2020) menerima salinan surat FSPMI PT KPS yang dilayangkan kepada Greenpeace dan BBC News Indonesia tertanggal 17 November 2020.
“Kami, FSPMI PT KPS menyerukan untuk menghentikan kampanye hitam dan mengutuk upaya tak bermoral dari Greenpeace Internasional dan BBC News Indonesia kepada usaha Wind Tower PT Kenertec Power System,” tulis Udi Sediantoro, Ketua FSPMI PT KPS dalam suratnya.
Udi mengungkapkan, pada bulan Agustus 2016 lalu lembaga lobi Amerika bernama Mighty Earth telah melakukan kampanye negatif terhadap perkebunan kelapa sawit milik Korindo di Papua. Dan kini giliran Greenpeace Internasional dan BBC News Indonesia melakukan hal yang sama serta melakukan lobi internasional dengan memaksa agar buyer wind tower menghentikan kerjasama pembelian dari PT KPS.
FSPMI menyampaikan surat berisikan kecamannya tersebut guna menanggapi tayangan BBC News Indonesia pada pertengahan November 2020 lalu yang memberitakan grup induknya, Grup Korindo telah membakar lahan untuk perluasan kebun sawit di Papua.
“Itu merupakan isu lama yang sudah dinyatakan tidak benar oleh Pemda Kabupaten Merauke, pihak kementerian LHK, dan Forest Stewardship Council (FSC),” ujar Udi.
Mengomentari adanya kampanye terhadap industri sawit, Ketua Umum Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) Joko Supriyono juga menyatakan kekesalannya terhadap kampanye hitam yang ditujukan kepada industri sawit Indonesia. Menurutnya, kampanye hitam yang terjadi belakangan ini sudah melewati batas dan menjurus kepada kebencian kepada industri sawit Indonesia.
“Kampanye negatif terus dilakukan secara terstruktur, sistematis, dan masif, khususnya publikasi dan pemberitaan. Konten kampanye sudah tidak rasional dan sangat tendensius,” ungkap Ketua Umum GAPKI Joko Supriyono dalam keterangannya belum lama ini.
Baca Juga
- Minister of Trade at the Launch of EPIC Sale
- President Subianto Meets with Pakistani PM to Boost Economic, Trade Cooperation
- Jababeka and PT Commuter Anak Bangsa Inaugurates a New Transportation Service in Jababeka City
- Govt to Form Task Force to Tackle Online Gambling
- Carsurin and NBRI Strengthen Strategic Alliance to Propel Indonesia’s EV Industry
Komentar