Hutama Karya Pastikan Keamanan dan Keselamatan Pengguna Jalan Tol
Thepresidentpost.id - Palembang -Sebagai Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) yang mendapatkan mandat dari pemerintah untuk membangun dan mengoperasikan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS), PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) berkomitmen memberikan pelayanan yang optimal dengan memprioritaskan keamanan dan kenyamanan dalam segala aspek pengoperasianpada seluruh jalan tol yang dikelolaoleh Hutama Karya, khususnya di JTTS.
Darisisi pelayanan, Hutama Karyajuga memastikan bahwa jalan tol yang memliki trafik lalu lintas yang sepi tidak berarti jalan tol tersebut memiliki pengamanan yang kurang. Sejauh ini jalan tolyang dikelola oleh Hutama Karyatelah memenuhi Standar Pelayanan Minimal (SPM) sesuai Peraturan Menteri PU Nomor 16/PRT/M/2014 tentang Standar Pelayanan Minimal Jalan Tol.
Adapun terkait dengan keamanan, perusahaantelah menyediakan 636 Unit CCTV yang tersebar di sepanjang JTTSyang berada setiapsatu kilometer dengan memiliki kamera dua arah sehingga dapat mencakup seluruh aktivitas yang terjadi di jalan toldan selalu dipantau oleh petugas selama 24 jam penuh melalui Command Center, baik yang berada di setiap ruastol maupun yang berada di kantor pusatdengan menggunakan sistemterintegrasi.
Dalam sistem yang sudah terintegrasi tersebut, terdapat fitur yang dapat mendeteksi apabila terdapat peringatandari tiap ruastoldan petugas akan langsung meresponkeluhan dengan response timemaksimal 5 menit.
Selain itu, Hutama Karyajuga telah menyiapkan 435 petugaslayanan pengamanansiaga selama 24 jam untuk melakukan pengawasan disepanjang JTTS.
Executive Vice President Sekretaris PerusahaanHutama KaryaMuhammad Fauzan, Minggu (29/11/2020) mengatakan bahwa keamanan dan keselamatan pengguna jalan adalah prioritas bagi perusahaan. Dalammengantisipasi adanya kejahatan dan untuk memberikan pelayanan yang aman dan nyaman bagi pengguna jalan tol, Hutama Karya selalu berkoordinasi dengan pihak kepolisian daerah setempat.
“Demi keamanan dan kenyamanan pengguna jalan, kami telahbekerjasama dengan kepolisian daerah setempat dalam pengamanan jalan tol yang kami kelola.Kamiyakin dengan kinerja kepolisian selama ini dapatmembantu mengawasi keamanan dan keselamatan pengguna jalan yang melintas di JTTS.“ pungkas Fauzan.
Lebih lanjut Fauzanjuga mengatakan bahwa hingga saat ini perusahaan belum pernah menerima laporan secara resmi terkait tindak kejahatan yang terjadi di JTTS.
“Sampai saat ini kami belumpernah menerimalaporan resmi dari pengguna jalan tol terkait dengan begal ataupun rampok. Jikaselama ini terdapat pemberitaan akan hal tersebut, masih beritayangsimpang siur dan setelah diselidiki oleh pihak kepolisian, hanya kesalahpahaman sajaatau bahkan belum ditemukan kebenarannya.” imbuh Fauzan.
Sementara itu, Kasubdit Dikmas Ditkamsel Korlantas Polri, Kombes Pol Arman Achdiat, SIK, M.Si dalam diskusi daringWebinar “Jalan Tol Trans Sumatera membawa peradaban dan perilaku baru”pada hari Rabu (25/11) lalu menyampaikan bahwa pentingnya mewujudkan keselamatan berkendara dan untuk menurunkan fatalitas kecelakaan termasuk dalam UU No 22 Tahun 2009 yang didalamnya membahas pentingnya mewujudkan keamanan dan ketertiban masyarakat.
“Penting bagi kita untuk mengupayakan kesadaran masyarakat bahwa lalu lintas adalah sarana yang dapat menimbulkan kematian apabila masyarakat tersebut tidak memahami tanggung jawab berkendara. Melihat kondisi Jalan Tol Sumatra yang berbeda dari jalan tol yang ada di Pulau Jawa, terkait hal ini untuk kedepannya dalam hal pengamanan lalu lintas, Korlantas Polri berencana membangun beberapa induk - induk Polisi Jalan Raya yang ada di Jalan Tol Trans Sumatera.” pungkas Arman.
Pada prinsipnya Hutama Karya selaku pengelola JTTS terus menghimbau pengguna jalan untuk menaati tata tertib yang berlaku di jalan tol.
“Pengoperasian jalan toldi Pulau Sumatra cukup berbeda dengan jalan tol di Pulau Jawa. JTTS memilikikarakteristik jalan dengan jarakyang cukup panjang danrata - ratamembelah hutan, sertabanyak dilintasi oleh kendaraan besar seperti truk maupun kendaraan pengangkut barang. Selain itu,karena jalan tol di Sumatra ini terbilang baru, masyarakat terkadang belum terbiasa dengan tata cara maupun aturan yang terdapatdi jalan tol, sehingga kita perlu memberikan pemahaman ekstraterkait tata cara berkendara yang baik dan benar di jalan tol kepada masyarakat.” tutup Fauzan, Executive Vice President Sekretaris PerusahaanHutama Karya.
Hutama Karya berkomitmen untuk terus konsisten mengkampanyekankeselamatan berkendara demi mengantisipasi terjadinya kecelakaan di jalan tol. Berbagai tindakan untuk persoalan tersebut telah dilakukan perusahaan, mulai dari sinergi dengan pihak kepolisian dan dinas perhubungan daerah sekitar untuk menindak pelanggar, melakukan pemasangan rumble strip, rumble dot, lampuflip - flopdi sepanjang jalan tol, giat operasi simpatik pembagian kopi dan permen gratis kepada pengguna jalan guna memastikan pengendara tetap terjaga dan tidak mengalami microsleep, hingga membuat inovasi baru yakni “operasi mengantuk” pertama di Indonesia dengan memberhentikan pengendara dan memberikan pengecekan kondisi kendaraan serta kopi & snackgratis kepada pengguna jalan untuk memastikan pengendara dan kendaraan dalam kondisi baik.
Hingga saat ini, Hutama Karya telah membangun Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) sepanjang±1.164km, dengan 651 km ruas tol dalam tahap konstruksi dan 513km ruas tol yang telah beroperasi secara penuh. Ruas tol yang telah beroperasi diantaranya ruas Medan -Binjai (15km), ruas Palembang -Indralaya (22 km), ruas Bakauheni -Terbanggi Besar (141 km), ruas Terbanggi Besar -Pematang Panggang -Kayu Agung (189 km), termasuk dua ruas tol yang baru diresmikan yaitu ruas Sigli -Banda Aceh seksi 4 Indrapuri -Blang Bintang (14 km) dan ruas Pekanbaru -Dumai (132km)
Baca Juga
- Govt offers incentives for investors to build EV factories: Industry Minister
- 131,600 Households Enjoy Easy Access to Free Electrical Installation in 2023
- Indonesian Language Goes Global Through Workshop in Japan
- President Jokowi: Higher Education Plays Crucial Role in Producing Outstanding Human Resources
- Gradiant’s H+E Wins Contract in Germany to Build Water Treatment Facility for One of the Largest Semiconductor Fabs
Komentar