Pupuk Indonesia Raih Prestasi di Ajang Indonesia Best BUMN Award 2020
Thepresidentpost.id - Jakarta- PT Pupuk Indonesia (Persero) berhasil menorehkan dua prestasi dalam ajang penghargaan Indonesia Best BUMN Award 2020 yang diselenggarakan oleh media Warta Ekonomi. Pertama, Pupuk Indonesia dinobatkan sebagai Very Good Financial Performance of Indonesia Best BUMN. Kedua, sebagai Developing Crop Productivity & Improving Farmer Welfare Through Agro - Solution Program.
Tim peneliti Warta Ekonomi menilai Pupuk Indonesia berhasil menjaga performa kinerja keuangan, dan berhasil menjalankan kebijakan strategis dalam melakukan inovasi produk ataupun jasa, strategi bisnis, integrasi serta ekspansi bisnis. Simbolis penghargaan tersebut diterima oleh Wakil Direktur Utama PT Pupuk Indonesia (Persero) Nugroho Christijanto secara daring pada 27 November 2020.
Nugroho Christijanto menerangkan, Pupuk Indonesia saat ini memang tengah menggencarkan proses transformasi untuk menjadi perusahaan yang memiliki daya saing lebih kuat, lebih efisien, serta melakukan banyak perubahan dalam berbisnis. Diantaranya adalah pengembangan program customer centric dan program agro solution, yang bertujuan memperkenalkan pola pertanian yang lebih baik dalam rangka meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan petani.
"Semoga penghargaan ini menjadi penyemangat bagi kami untuk bisa berbuat lebih baik lagi bagi ketahanan pangan nasional dan bagi petani di Indonesia," ungkap Nugroho.
Adapun program Agro - Solution memiliki tujuan utama untuk meningkatkan produktivitas pertanian Indonesia dan meningkatkan kesejahteraan petani melalui jaminan input pertanian yang baik, kawalan teknologi serta jaminan offtaker hasil panen dan juga asuransi bila terjadi gagal panen. Tujuan lainnya, program ini dapat mengurangi ketergantungan petani terhadap pupuk subsidi.
Sebagai informasi, dalam memberikan penilaian, tim peneliti Warta Ekonomi menggunakan pendekatan desk research deskriptif kuantitatif untuk menilai laporan keuangan perusahaan tahun buku 2019. Penilaian tersebut mengadopsi beberapa indikator yang tertuang dalam Keputusan Menteri BUMN Nomor KEP:100/MBU/2002 tentang Penilaian Tingkat Kesehatan BUMN. Beberapa indikator dimaksud antara lain pertumbuhan aset, pendapatan, dan laba, return on equity, return on investment, cash ratio, current ratio, dan lainnya
Baca Juga
- Minister of Industry Agus Denies Rumors that iPhone 16 Can be Bought on Pre-order
- Indonesia Delivers 2.7 Million Doses of bOPV Polio Vaccine as Humanitarian Aid to Myanmar
- Teaching Hospital will be Present in Jababeka City to Strengthen the Jababeka Medical City Ecosystem
- Govt offers incentives for investors to build EV factories: Industry Minister
- 131,600 Households Enjoy Easy Access to Free Electrical Installation in 2023
Komentar