Luar Biasa Tajir! China Borong Batubara Indonesia Seharga Rp 20,6 Triliun
Thepresidentpost.id - Jakarta - Realisasi penjualan batu bara Indonesia dipastikan bakal mendapatkan rapor hijau dalam waktu tiga tahun mendatang. Hal ini menyusul komitmen para importir China yang menyetujui pembelian batu bara Indonesia sebesar USD1,46 Miliar atau setara Rp20,6 triliun.
Hal tersebut tertuang dalam perjanjian kerja sama antara Asosiasi Pertambangan Batubara Indonesia (APBI - ICMA) dengan CCTDA (China Coal Transportation and Distribution) pada Rabu (25/11/2020).
Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama (KLIK) Kementerian ESDM Agung Pribadi mengungkapkan, hasil kesepakatan akan mendongkrak nilai batubara yang sempat mengalami kelesuan di tengah pandemi Covid - 19.
"Saya optimis komoditas batubara akan kembali bergairah menyusul adanya kerja sama ini. Sebuah momen positif untuk mengembalikan realisasi produksi sesuai dengan proyeksi yang ditetapkan," ungkap Agung di Jakarta pada Kamis (26/11/2020).
Agung menguraikan, kerja sama ini berawal dari hasil kunjungan kerja Pemerintah Indonesia ke Tiongkok yang diwakili oleh Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Investasi beberapa bulan lalu.
"Upaya ini merupakan langkah konkrit pemerintah RI dan RRT dalam merayakan 70 tahun hubungan diplomatik kedua negara," jelasnya.
Sementara itu, Direktur Eksekutif APBI Hendra Sinadia menguraikan, kesepakatan penjualan batu bara Indonesia ke China akan meningkatkan volume perdagangan.
"Nilai kesepakatan antara perusahaan - perusahaan yang hadir pada saat penandatanganan kerjasama adalah senilai USD1,46 miliar. Ini merupakan bagian dari kesepakatan untuk meningkatkan kerjasama anatara kedua negara untuk mencapai volume perdagangan 200 juta ton di 2021" kata Hendra.
Selain menyepakati kebijakan ekspor jangka panjang, sambung Hendra, kerja sama ini juga memfasilitasi para produsen batubara di Indonesia dengan pihak pembeli di RRT dan meningkatkan perdagangan bilateral kedua negara.
Kesepakatan ini sendiri dilaksanakan dalam acara China - Indonesia Coal Procurement Matchmaking Meeting yang diselenggarakan secara virtual.
Acara ini dihadiri langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, Direktur Jenderal Departemen Urusan Asia Kementerian Perdagangan RRT Mr. Peng Gang, Duta Besar Luar Biasa Berkuasa Penuh RRT untuk RI Mr. Xiao Qian, dan Duta Besar Berkuasa Penuh RI untuk RRT dan Mongolia Djauhari Oratmangun.
Ketua Umum APBI Pandu Sjahrir mengapresiasi dukungan dari pemerintah dalam mendorong kerja sama perdagangan dan investasi di sektor industri batu bara yang merupakan industri yang berkontribusi signifikan tidak hanya bagi penerimaan negara tetapi juga bagi ketahanan energi nasional.
"Dengan kerjasama ini, produsen batubara nasional optimis menatap 2021 meskipun pasar batu bara global diperkirakan belum akan pulih sepenuhnya seperti di tahun 2018 - 2019," ungkap Pandu.
Sebagai informasi, berdasarkan data Kepabeanan China, total ekspor Indonesia ke Tiongkok untuk produk Batu bara, khususnya HS 2702, HS 2701 dan HS 2704, untuk periode Januari - September 2020 mencapai USD 4,9 miliar, menurun dibandingkan dengan total ekspor 2019 dalam periode yang sama, sebesar USD 5,8 miliar.
Baca Juga
- Govt to Form Task Force to Tackle Online Gambling
- Carsurin and NBRI Strengthen Strategic Alliance to Propel Indonesia’s EV Industry
- Jababeka (KIJA) Targets Marketing Sales of IDR 2.5 Trillion in 2024
- Celebrating 65 Years of Indonesia - Cambodia Relations: Indonesian Embassy in Phnom Penh Organizes Roundtable Dialogue
- Electric Cars are Indonesian Automotive Industry’s Future, President Jokowi Says
Komentar