Metland Kembali Sabet Penghargaan Perusahaan Kinerja Terbaik di Asia Pasifik Versi Majalah Forbes Asia

Thepresidentpost.id - Bekasi - PT. Metropolitan Land Tbk (Metland) kembali meraih “2020 Asia’s 200 Best Companies Under USD 1  Billion”, yaitu 200 perusahaan publik berkinerja terbaik di Asia Pasifik dengan aset di bawah USD 1 miliar, versi Majalah Forbes Asia.

Ajang penghargaan dihadiri oleh Thomas J. Angfendy , Presiden Direktur PT. Metropolitan land Tbk secara virtual melalui video conference waktu Singapura (23/11/2020).

Penghargaan ini ditujukan kepada perusahaan yang memiliki pertumbuhan konsisten dan rekam jejak kinerja perusahaan yang luar biasa.

Perusahaan - perusahaan yang mendapatkan penghargaan ini juga memiliki peringkat di atas perusahaan sejenis dalam hal penjualan dan pertumbuhan laba, tingkat utang yang rendah dan tata kelola yang kuat.

Proses seleksi penghargaan ini melibatkan 18.000 perusahaan terbuka di Asia Pasifik yang dinilai kinerjanya.

"Penghargaan ini tentunya sangat membanggakan, mengingat bahwa Majalah Forbes Asia memiliki kredibilitas tinggi serta cakupan distribusi yang luas. Hanya tiga perusahaan properti Indonesia yang masuk dalam jajaran tersebut, dan Metland menjadi salah satunya," jelas Thomas J. Angfendy, Presiden Direktur PT. Metropolitan land Tbk.

Total jumlah perusahaan Indonesia yang terpilih sebanyak 11 perusahaan dari berbagai sektor industri. Selain menjadi kebanggaan, penghargaan Forbes Asia Best Under a Billion yang diterima Metland ini tentunya membuat citra Perusahaan kian dikenal di tingkat Asia.

"Ke depan, kita masih dihadapkan dengan berbagai tantangan untuk mempertahankan kinerja perusahaan, diantaranya adalah pandemi Covid 19 yang belum mereda. Kami terus meningkatkan efektifitas kinerja demi kesuksesan Metland," lanjut Thomas.

Hingga kuartal III tahun 2020 Metland mencatatkan pendapatan versi marketing sales sebesar Rp540 miliar atau 27% dari target awal Perseroan untuk tahun 2020 sebesar Rp2 triliun.

Pendapatan tersebut disumbang dari presales properti sebesar Rp365 miliar dan pendapatan berulang sebesar Rp175 miliar.