Sehat, Aman & Nyaman Bersama Garuda Indonesia
Thepresidentpost.id - Jakarta - Pandemi covid - 19 telah mengubah banyak aspek kehidupan manusia di ratusan negara, termasuk Indonesia, salah satunya proses perjalanan menggunakan angkutan umum.
Maskapai penerbangan mulai menetapkan peraturan baru bagi penumpang yang akan naik pesawat. Peraturan ini diterbitkan sebagai langkah untuk mengantisipasi penyebaran virus corona.
Pada masa kelaziman baru, tiga dokumen harus disiapkan calon penumpang. Selain tiket dan tanda pengenal atau KTP, calon penumpang kini harus menunjukkan hasil rapid test yang menyatakan bebas infeksi covid - 19.
Selain itu, calon penumpang juga harus mematuhi protokol kesehatan berupa pemakaian masker, menjaga jarak minimal satu meter, serta mencuci tangan secara berkala.
Berikut rangkuman panduan naik pesawat di era adaptasi kebiasaan baru berdasarkan pandangan langsung Thepresidentpost.id di terminal III Bandara Soekarno - Hatta:
Penumpang wajib membawa dan menunjukkan hasil rapid test atau pun PCR test
Surat hasil rapid test terlebih dahulu divalidasi di gerai Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) yang tersedia di Gate 3 Terminal III, Bandara Soetta.
Berdasarkan pandangan Thepresidentpost.id, ada kurang lebih 10 petugas yang akan memvalidasi surat rapid test calon penumpang. Tak butuh waktu lama untuk mendapatkan validasi dari petugas, calon penumpang hanya butuh waktu 2 - 3 menit untuk mendapatkan validasi tersebut.
Antrian untuk validasi pun diatur jaraknya sesuai dengan prosedur protokol kesehatan minimal 1 meter.
Setelah mendapatkan cap validasi darii Kemenkes, calon penumpang otomatis mendapat izin berpergian dan bisa melakukan perjalanan menggunakan pesawat. Surat ini, berikutnya akan diperiksa kembali saat penumpang memasuki ruang tunggu dan saat akan memasuki pesawat.
Selain itu, calon penumpang juga diwajibkan menunjukkan kartu kewaspadaan kesehatan melalui electronic Health Alert Card atau eHac dari Kemenkes yang dapat diunduh melalui PlayStore maupun AppStore.
Selain pemeriksaan surat bukti hasil rapid test, rasa aman dalam melakukan perjalanan juga didapat dari kedisiplinan maskapai, yang sudah menyesuaikan pelayanannya dengan kondisi saat ini, salah satunya Garuda Indonesia.
Seluruh awak kabin Garuda Indonesia telah dilengkapi Alat Pelindung Diri atau APD berupa masker dan sarung tangan plastik, serta giat mengingatkan penumpang untuk menjaga jarak saat mengantre masuk pesawat, maupun saat turun.
APD cabin crew memberikan rasa aman dan nyaman saat berinteraksi dengan penumpang.
Tak hanya itu, makanan yang disajikan saat penerbangan berlangsung, juga dipastikan lebih steril. Dengan alat makan yang serba tertutup, serta wadah makan yang tebal dan tertutup rapat.
Selain itu, seluruh pesawat garuda juga memiliki HEPA filter untuk memastikan udara yang dihirup penumpang di dalam pesawat, bersih karena tersirkulasi dengan baik.
HEPA Filter berfungsi untuk meenyaring partikel kecil virus dan bakteri, bahkan yang terkecil antara 0,1 sampai 0,3 mikron dengan efisiensi hingga 99,995%. Udara di kabin selalu mengalir ke luar dan ke dalam saat terbang karena udara terus diperbaharui setial 2 hingga 3 menit dengan sistem tersebut.
Tak heran jika maskapai pelat merah ini dinobatkan sebagai salah satu maskapai penerbangan dunia dengan standar penerapan protokol kesehatan dan keamanan terbaik di masa pandemi versi Safe Travel Barometer.
Safe Travel Barometer adalah lembaga audit independen yang menilai aspek standar penerapan protokol kesehatan dan keamanan maskapai penerbangan global dalam pencegahan penyebaran Covid - 19.
Berdasarkan hasil audit tersebut, Garuda Indonesia menjadi satu - satunya maskapai penerbangan asal Indonesia yang berhasil masuk dalam jajaran 20 besar dunia bersama dengan beberapa maskapai global lainnya.
Pemeringkatan tersebut didasari oleh penilaian komprehensif atas implementasi standar penerapan protokol kesehatan dan keamanan layanan penerbangan, di mana Garuda Indonesia memperoleh rating 4 dari skala rating tertinggi 5.
"Pencapaian ini tentunya memiliki arti tersendiri bagi upaya berkelanjutan dan konsistensi kami untuk selalu mengedepankan penerapan protokol kesehatan secara optimal pada seluruh lini operasional penerbangan, guna memastikan upaya pencegahan penyebaran Covid - 19 selama penerbangan berjalan dengan maksimal," kata Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra di Jakarta, akhir pekan kemarin.
Garuda Indonesia senantiasa berkomitmen untuk menghadirkan rasa aman dan nyaman kepada penumpang melalui konsistensi penerapan protokol kesehatan serta standar pelayanan yang mendepankan kualitas dan keamanan layanan, termasuk menerapkan prosedur physical distancing selama penerbangan.
Baca Juga
- Govt offers incentives for investors to build EV factories: Industry Minister
- 131,600 Households Enjoy Easy Access to Free Electrical Installation in 2023
- Indonesian Language Goes Global Through Workshop in Japan
- President Jokowi: Higher Education Plays Crucial Role in Producing Outstanding Human Resources
- Gradiant’s H+E Wins Contract in Germany to Build Water Treatment Facility for One of the Largest Semiconductor Fabs
Komentar