Prajurit Satgas Yonif MR 413 Peduli Anak-Anak H Perbatasan RI-PNG
Thepresidentpost.id - Jayapura - Satgas Pamtas RI - PNG Yonif Mekanis Raider 413 Kostrad menghias PAUD di Kampung Pitewi Distrik Arso Timur Kabupaten Keerom dengan membuat lukisan kartun militer dan masyarakat adat Papua.
Demikian disampaikan Dansatgas Pamtas RI - PNG Yonif MR 413 Kostrad Mayor Inf Anggun Wuriyanto, S.H., M.Han. dalam rilis tertulisnya di Distrik Muara Tami Kota Jayapura, Papua, Sabtu (21/11/2020).
"Mereka sangat senang dan ceria dengan keberadaan Satgas di sekolahnya, untuk itu kami hias PAUD mereka dengan membuat gambar bernuansa Militer dan masyarakat adat Papua. Ada juga beberapa dari mereka yang ingin belajar melukis, kami berikan apa yang kami miliki," ujar Mayor Anggun.
Bukan tanpa sebab para Prajurit dari Pos Pitewi Satgas Yonif MR 413 kostrad ini melukis dinding PAUD dengan nuansa militer, pasalnya mereka juga sering diminta oleh Kepala Sekolah Ibu Rosalia Awung (39) untuk mengisi materi yang diberikan kepada siswa PAUD di Kampung Pitewi tersebut.
Ibu Rosalia menyampaikan, Bapak Satgas ini sering mengisi materi kepada anak - anak PAUD dan mereka pun nampaknya sangat senang. "Kami juga minta untuk dibuatkan lukisan bernuansa militer dan masyarakat adat Papua agar mereka selalu ingat kepada Bapak Satgas," katanya.
Sementara itu, Komandan Pos Kapten Inf Rum Patria bahwa kegiatan tersebut tidak hanya membuat lukisan bernuansa militer saja. Selain membuat lukisan, tak lupa juga diberikan gula - gula kepada para siswa PAUD. "Hal tersebut sudah menjadi ketentuan Satgas apabila keluar dari Pos, para Prajurit harus membawa gula - gula untuk diberikan kepada anak - anak perbatasan," ucapnya.
Baca Juga
- President Prabowo Attends D-8 Summit in Egypt
- Gov’t to Continue Disbursing Rice Assistance
- President Jokowi Inaugurates Soedirman National Defense Central Hospital
- After Putin, It's Now the Turn of British and Dutch PMs to congratulate Prabowo
- Celebrating 65 Years of Indonesia - Cambodia Relations: Indonesian Embassy in Phnom Penh Organizes Roundtable Dialogue
Komentar