Senin, 18 November 2024|Jakarta, Indonesia

Antisipasi Pandemi Baru, LSM Internasional Temukan Praktik Kandang Telur Baterai Berisiko di Indonesia

Hariyanto

Sabtu, 21 November 2020 - 16:31 WIB

Telur ayam (Foto Dok Industry.c.id)
Telur ayam (Foto Dok Industry.c.id)
A A A

Thepresidentpost.id - Jakarta - Pandemi global menguatkan isu keamanan dan ketersediaan pangan di seluruh negara. Guna mencegah potensi munculnya pandemi baru sekaligus memastikan semua konsumen dapat memiliki akses pangan aman, praktik bisnis berkelanjutan harus diaplikasikan dan diperhatikan dalam produksi bahan pangan pokok.

Salah satu bahan pangan pokok yang menyediakan kandungan protein hewani dan cukup terjangkau secara jangkauan harga bagi mayoritas konsumen Indonesia adalah telur.

Di Indonesia dikenal tiga tipe telur yang diproduksi secara ternak dan industri untuk konsumsi harian, yakni: telur ayam ternak, telur ayam desa, dan telur bebek.

Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Indonesia di tahun 2019, produksi telur ayam ternak dan desa berada di angka 4.753.382,00 dan diprediksikan akan terus meningkat seiring dengan laju pertumbuhan penduduk serta peningkatkan status sosial ekonomi masyarakat.

Sayangnya, produksi telur ayam ternak di Indonesia cukup berisiko. Sebuah hasil investigasi dari LSM internasional, Equitas Global, sebuah organisasi perlindungan konsumen dan kesejahteraan hewan telah menemukan adanya praktik bisnis yang berisiko memunculkan pandemi baru lewat praktik kandang telur baterai.

Praktik bisnis tersebut menjadikan ternak ayam petelur tinggal di dalam kandang yang sangat sesak dan sempit hingga kesulitan untuk bergerak hingga menimbulkan kecacatan. 

Hasil investigasi LSM internasional ini menemukan terdapat sejumlah pemasok telur di Indonesia yang memasok telur ayam bagi salah satu pemain ritel ternama di Indonesia, di bawah perusahaan global Ahold Delhaize.

Praktik kandang telur baterai bahkan menjadikan kotoran ayam menumpuk dan burung - burung liar beterbangan, sehingga sangat berisiko memunculkan penyebaran mutasi flu burung.

“Data dari United Nations Environment Programme (UNEP) memperlihatkan tiga dari empat penyakit menular baru pada manusia adalah zoonosis, yang berasal dari hewan liar namun dapat menyebar dan menular ke hewan ternak dalam industri," kata Bonnie Tang, campaign manager dari Equitas, Sabtu (21/11/2020).

"Peternakan kandang baterai yang mengurung hewan, seperti halnya temuan investigasi kami pada salah satu Supermarket Indonesia tentunya meningkatkan munculnya risiko epidemi zoonosis seperti flu burung dan kontaminasi salmonella," sambung Bonnie.

Hal ini sangat ironis mengingat saat ini dunia tengah berjuang melawan pandemi yang disebabkan oleh penyimpangan dan kelalaian keamanan produksi pangan.

Padahal di lintas benua Asia, perusahaan ritel dan supermarket internasional telah berkomitmen untuk hanya menjual dan memasok telur yang berasal dari peternakan ayam “bebas kandang”, yang tentu saja jauh lebih aman bagi konsumen dan memperlakukan hewan ternaknya secara baik.

Terdapat lebih dari 50 perusahaan besar yang bergerak di bidang pangan, yang telah berkomitmen untuk hanya menjual telur yang berasal dari peternakan ayam “bebas kandang” di Indonesia, termasuk Starbucks, Subway, Burger King, Nestle dan sebagainya.

“Di seluruh lokasi operasionalnya di Eropa dan Amerika Utara, Ahold Delhaize sudah menerapkan sistem pemasok ayam petelur bebas kandang, namun tidak di Indonesia. Akan lebih baik bagi para pelaku bisnis, khususnya di Indonesia, untuk terus menerapkan praktik bisnis berkelanjutan, salah satunya menghilangkan kandang telur baterai yang berisiko.” tutup Bonnie.

Komentar

Berita Lainnya

Business 23/04/2024 10:32 WIB

Govt to Form Task Force to Tackle Online Gambling

President Joko “Jokowi” Widodo chaired a limited meeting which discussed efforts taken to eradicate online gambling in Indonesia, Thursday (04/18), at Merdeka Palace, Jakarta. Minister for Communication…

Economy 23/04/2024 10:27 WIB

President Jokowi Reaffirms Commitment to Farmers’ Welfare

President Joko “Jokowi” Widodo on Monday (04/22) inspected corn harvest in Boalemo regency, Gorontalo province. “Our corn import has decreased significantly from 3.5 million tonnes to 400,000-450,000…

Business 28/02/2024 13:01 WIB

Carsurin and NBRI Strengthen Strategic Alliance to Propel Indonesia’s EV Industry

PT Carsurin Tbk ("Carsurin") and the National Battery Research Institute ("NBRI") are pleased to announce the signing of a pivotal Strategic Alliance Agreement (SAA), marking a significant advancement…

Economy 21/02/2024 08:38 WIB

Bapanas Head Ensures Availability of Rice Stock Ahead of Ramadan

The National Food Agency (Bapanas) has ensured the availability of rice for the fasting month of Ramadan and Eid al-Fitr 1445 Hijri/2024 CE.

Sport 21/02/2024 08:20 WIB

Receives Chairman of Jababeka (KIJA), Menpora Dito Ready to Support the Development of Sports SEZs

Chairman of PT Jababeka Tbk (KIJA), Setyono Djuandi Darmono met the Minister of Youth and Sports of the Republic of Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo at the Kemenpora RI Office, Senayan, Jakarta,…