Blusukan ke AS, RI Teken MoU Pendanaan Infrastruktur dan Perdagangan Senilai USD 750 Juta
Thepresidentpost.id - Jakarta - Pemerintah Indonesia dan Amerika Serikat menandatangani Nota Kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) mengenai pendanaan infrastruktur dan perdagangan senilai USD 750 juta.
Nota Kesepahaman tersebut ditandatangani Duta Besar Indonesia untuk AS, Muhammad Lutfi, mewakili Pemerintah Indonesia, dan Presiden EXIM Bank AS, Kimberly Reed, yang disaksikan Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi, Luhut Pandjaitan.
MoU tersebut menegaskan komitmen kedua negara memperkuat kerja sama ekonomi, khususnya di bidang pendanaan pembangunan investasi dan perdagangan dengan nilai mencapai USD 750 juta.
Angka ini merupakan peningkatan dari nilai kesepakatan sebelumnya, yakni senilai USD 500 juta pada tahun 2017 - 2018.
"MoU ini akan semakin perkuat kemitraan ekonomi RI - AS dalam upaya memperluas bidang kerja sama investasi serta pengadaan barang dan jasa," kata Muhammad Lutfi melalui keterangan resminya (18/11/2020).
Sementara itu, Luhut yang menyaksikan penandatanganan MoU tersebut, mengaku optimistis terhadap peningkatan hubungan bilateral RI - AS, dengan berbagai capaian yang telah berhasil.
Capaian tersebut antara lain perpanjangan fasilitas Generalized System of Preferences - GSP AS (suatu skema pembebasan tarif masuk bagi 3.500 produk ekspor ke AS) untuk Indonesia, dan komitmen partisipasi AS dalam pembangunan infrastruktur di Indonesia.
Sedangkan Presiden Exim Bank AS, Kimberly Reed, menegaskan bahwa perjanjian tersebut merupakan capaian yang signifikan guna memperkuat partisipasi AS dalam pembangunan di Indonesia pada sektor energi, infrastruktur, transportasi, teknologi informasi dan komunikasi, pelayanan kesehatan, dan lingkungan.
"MoU ini mencerminkan betapa pentingnya Indonesia bagi Pemerintah AS," tegas Kimberly.
MoU akan memperluas peluang bagi RI dan AS untuk bekerja sama dalam pengadaan barang dan jasa untuk proyek - proyek pemerintah, juga akan mendorong peluang pengembangan usaha, antara lain di sektor infrastruktur, transportasi, energi, infrastruktur rantai pasokan pertambangan, lingkungan hidup, teknologi komunikasi dan informasi, keselamatan dan keamanan, layanan kesehatan, dan informasi geospasial.
Penandatanganan Nota Kesepahaman dilakukan di KBRI Washington, D.C., di sela - sela kunjungan Menkomarinves RI ke AS, yang didampingi Wamenlu RI, Wamen BUMN II, dan Staf Ahli Mendag Bidang Hubungan Internasional.
Baca Juga
- Indonesia Delivers 2.7 Million Doses of bOPV Polio Vaccine as Humanitarian Aid to Myanmar
- Teaching Hospital will be Present in Jababeka City to Strengthen the Jababeka Medical City Ecosystem
- Govt offers incentives for investors to build EV factories: Industry Minister
- 131,600 Households Enjoy Easy Access to Free Electrical Installation in 2023
- Indonesian Language Goes Global Through Workshop in Japan
Komentar