Minggu, 17 November 2024|Jakarta, Indonesia

Alhamdulilah! Sembilan Juta Pelaku Usaha Mikro Telah Menerima Banpres Produktif Usaha Mikro

Kormen Barus

Jumat, 13 November 2020 - 17:29 WIB

Dialog Produktif dengan tema ?Pejuang Ekonomi Garis Depan Wirausahawan Usaha Mikro? dalam rangka mendukung UMKM.
Dialog Produktif dengan tema ?Pejuang Ekonomi Garis Depan Wirausahawan Usaha Mikro? dalam rangka mendukung UMKM.
A A A

Thepresidentpost.id - Jakarta - Pemerintah bekerja keras untuk menyelamatkan pelaku usaha mikro dari dampak pandemi Covid - 19. Mengingat peran vitalnya, sektor usaha mikro menjadi prioritas dalam transformasi ekonomi nasional yang turut didukung oleh Komite Penanganan COVID - 19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN). Hal ini terungkap dalam Dialog Produktif dengan tema "Pejuang Ekonomi Garis Depan Wirausahawan Usaha Mikro" yang diadakan KPCPEN pada Senin (9/11).

Dialog Produktif dengan tema “Pejuang Ekonomi Garis Depan Wirausahawan Usaha Mikro” dalam rangka mendukung UMKM. Dialog Produktif dengan tema “Pejuang Ekonomi Garis Depan Wirausahawan Usaha Mikro” dalam rangka mendukung UMKM.

Pemerintah meluncurkan Program Bantuan Presiden (Banpres) Produktif Usaha Mikro (BPUM) pada Agustus 2020. Hingga Oktober, BPUM telah menjangkau sekitar sembilan juta pelaku usaha mikro. Sementara, setiap penerima BPUM memperoleh Rp 2,4 juta dalam bentuk dana hibah. Untuk tahap selanjutnya, total pelaku usaha mikro yang akan menerima dana hibah tersebut akan bertambah menjadi 12 juta.

Sejumlah bank yang tergabung dalam Himpunan Bank - Bank Milik Negara (Himbara), koperasi, pemerintah daerah, serta kementerian dan lembaga terkait, turut mendukung penyaluran BPUM. Hasilnya, penyaluran BPUM telah mencapai 100% dari target dalam tempo yang relatif singkat.

"Alhamdulillah, setelah menerima BPUM, saya bisa memperluas fasilitas usaha saya. Saya juga bisa merintis usaha gorengan. Saya memanfaatkan sayur - sayuran yang dijual ibu saya agar tidak terbuang sia - sia", kata Iis Suminar, pelaku usaha pecel, karedok, dan gado - gado yang menerima BPUM dalam acara Dialog Produktif "Pejuang Ekonomi Garis Depan Wirausahawan Usaha Mikro" yang diadakan Komite Penanganan COVID - 19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN).

Menyasar Golongan "Unbankable"

BPUM digulirkan pemerintah demi membantu pelaku usaha mikro yang belum terjangkau oleh layanan perbankan (unbankable). Ditawarkan dalam bentuk dana hibah, BPUM juga berfungsi sebagai skema alternatif pembiayaan bagi usaha mikro. Dari data terakhir Kementerian Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah (KemenkopUKM) pada 2018, jumlah unit usaha di tingkat Indonesia tercatat sekitar 64 juta. Dari angka ini, usaha mikro mengambil porsi terbesar, yakni sekitar 63 juta (98%).

Sebagai golongan unbankable, Iis sangat merasakan manfaat bantuan pemerintah tersebut. Iis yang sehari - hari berjualan gado - gado juga belum pernah menggunakan ATM. Demi memperoleh BPUM, Iis memberanikan diri untuk bertanya ke pihak desa, lalu berkunjung ke bank guna memenuhi persyaratan yang diperlukan. Awalnya, Iis merasa ragu mendatangi bank. "Saya menanyai security bank tentang dana UMKM. Soalnya, saya pertama kali mendapat informasi dari media sosial," jelas Iis.

Kredit Usaha Rakyat (KUR) Super Mikro

Selain BPUM, Iis juga mengajukan Kredit Usaha Rakyat (KUR) Super Mikro. Stimulus usaha ini berbentuk pinjaman yang ditawarkan dengan suku bunga 0% hingga 31 Desember 2020. Selanjutnya, KUR akan mengenakan bunga 6% dengan batas maksimum pinjaman sebesar Rp10 juta.

Tidak hanya Iis yang bersyukur dan berhasil mengembangkan usahanya setelah menerima bantuan pemerintah. Ada pula Suwanti, pengusaha kerajinan cenderamata yang berbahan dasar limbah. Dia juga sangat merasakan efek positifnya. Menurut Suwanti, selama pandemi, omzet usahanya menurun drastis. Apalagi, pesta - pesta pernikahan dan aktivitas berskala besar sempat dilarang sewaktu Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Padahal, kegiatan tersebut menjadi sumber utama pemasukannya.

"Bagi saya, bantuan senilai Rp2,4 juta ini seperti mendapatkan air minum di padang pasir," ujar Suwanti.

Suwanti memperoleh informasi tentang BPUM lewat grup UMKM yang diikutinya. Awalnya, Suwanti juga merasa ragu akan informasi tersebut. Namun, dia tetap mengurusi persyaratannya di Pemda Bogor.

"Kami mengajukan permohonan pada 20 September, dan bantuan dicairkan pada 25 September. Bantuan langsung ditransfer ke rekening bank BRI saya", katanya. Sama seperti Iis, Suwanti juga mendapatkan bantuan stimulus usaha KUR Super Mikro senilai Rp10 juta. Dana ini digunakan untuk membeli meja kerja dan alat cat semprot sebagai peralatan usaha.

Dukung Produk UMKM Lokal

Bantuan tak ada artinya tanpa semangat berjuang. Suwanti dan Iis tidak mau menyerah pada keadaan. Kegigihan membuat mereka mampu bertahan dengan bantuan Pemerintah.

Secara khusus, Iis menyampaikan terima kasihnya kepada Presiden Joko Widodo dalam kesempatan tersebut. "Saya berterima kasih kepada bapak Jokowi. Usaha saya terbantu, sebab selama pandemi omzetnya sempat menurun. Alhamdulillah, setelah menerima bantuan, omzet usaha saya semakin meningkat. Semoga kondisi mendatang semakin lebih baik dan lebih maju lagi," ujar Iis.

Sementara, Suwanti mengajak masyarakat agar mendukung UMKM Indonesia. "Kepada semua masyarakat, semoga kita tergerak untuk memakai barang - barang buatan UMKM agar kita lebih maju lagi ke depan. Kemudian, saya berterima kasih kepada Bapak Jokowi yang telah mendukung UMKM. Para pelaku UMKM sangat terbantu sehingga usaha kami bisa menggeliat lagi", tutup Suwanti.

Komentar

Berita Lainnya

Business 23/04/2024 10:32 WIB

Govt to Form Task Force to Tackle Online Gambling

President Joko “Jokowi” Widodo chaired a limited meeting which discussed efforts taken to eradicate online gambling in Indonesia, Thursday (04/18), at Merdeka Palace, Jakarta. Minister for Communication…

Economy 23/04/2024 10:27 WIB

President Jokowi Reaffirms Commitment to Farmers’ Welfare

President Joko “Jokowi” Widodo on Monday (04/22) inspected corn harvest in Boalemo regency, Gorontalo province. “Our corn import has decreased significantly from 3.5 million tonnes to 400,000-450,000…

Business 28/02/2024 13:01 WIB

Carsurin and NBRI Strengthen Strategic Alliance to Propel Indonesia’s EV Industry

PT Carsurin Tbk ("Carsurin") and the National Battery Research Institute ("NBRI") are pleased to announce the signing of a pivotal Strategic Alliance Agreement (SAA), marking a significant advancement…

National 21/02/2024 08:42 WIB

Gov’t to Continue Disbursing Rice Assistance

President Joko “Jokowi” Widodo has ensured that the Government will continue rolling out the rice assistance program for low-income families. The President made the statement when handing over rice…

Economy 21/02/2024 08:38 WIB

Bapanas Head Ensures Availability of Rice Stock Ahead of Ramadan

The National Food Agency (Bapanas) has ensured the availability of rice for the fasting month of Ramadan and Eid al-Fitr 1445 Hijri/2024 CE.