Selasa, 24 Desember 2024|Jakarta, Indonesia

Upaya Krakatau Steel Rebut Kembali Pasar Dalam Negeri

Herry Barus

Kamis, 05 November 2020 - 07:30 WIB

Ilustrasi Industri Baja
Ilustrasi Industri Baja
A A A

Thepresidentpost.id - Jakarta - Berdasarkan inisiatif transformasi bisnis dan restrukturisasi keuangan, PT Krakatau Steel (Persero) Tbk pada triwulan 1 tahun 2020 berhasil meraih kinerja positif. Namun demikian, sejak April 2020 kondisi perekonomian nasional mengalami tekanan akibat pandemi Covid - 19 sehingga industri baja mengalami penurunan permintaan hingga 50 persen.

Akibat kondisi lesunya perekonomian yang diperkirakan akan terus berlanjut sampai akhir 2020, Krakatau Steel (KS) Group melakukan Roadshow Tour de Sumatera (Lampung - Medan) untuk memperkenalkan, menyosialisasikan dan mengedukasikan produk - produk KS Group dan hilirisasi ke market Sumatera yang bertujuan untuk meningkatkan kembali market share KS Group khususnya wilayah barat (Sumatera).

"Krakatau Steel hadir menyapa pengguna dan masyarakat Sumatera dalam mendukung penyediaan baja berkualitas tinggi dan aman," ujar Direktur Utama PT. Krakatau National Resources Akbar Djohan, dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Rabu (4/11/2020).

Akbar mengatakan, menurunnya permintaan pasar mengakibatkan rendahnya utilisasi industri. Hal ini berdampak kepada tergerusnya modal kerja dari pelaku industri karena harus menanggung beban selama tiga bulan terakhir untuk mempertahankan pabrik tetap beroperasi.

"Keterbatasan modal kerja menyebabkan sulitnya pelaku industri dalam membeli bahan baku dan membiayai operasional pabrik. Jika kondisi ini terus berlarut - larut dan kita tidak melakukan langkah - langkah antisipasi, besar kemungkinan industri hilir dan industri pengguna baja akan menutup pabriknya secara permanen," ucapnya.

Keadaan ini sangat beresiko bagi perekonomian nasional, karena untuk menghidupkan kembali sektor industri memerlukan waktu dan biaya yang besar dan effort yang tidak sedikit. Menurutnya, industri baja merupakan 'Mother of Industry' yang memiliki multiplier effect yang sangat besar khususnya dalam hal penyediaan lapangan pekerjaan, pengurangan ketergantungan terhadap impor, dan peningkatan daya saing industri nasional.

"Krakatau Steel sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dengan dukungan pemerintah berinisiatif untuk menggerakkan kembali industri hilir dan industri pengguna baja agar tetap beroperasi dengan membentuk Team Roadshow Tour. Untuk memperkenalkan, menyosialisasikan dan mengedukasikan produk - produk KS Group dan hilirisasi yang bertujuan untuk meningkatkan kembali market share KS Group," ungkapnya.

Industri hilir yang terdampak di antaranya industri konstruksi, baja lapis (BjLS), baja lapis alumunium seng (BjLAS) dan baja lapis timah, sedangkan industri pengguna baja seperti minyak dan gas, otomotif, elektronik, pertanian, fabrikator, industri makanan minuman dan perkakas. Dengan inisiatif tersebut diharapkan rantai pasok industri hulu, antara, sampai hilir dapat segera normal kembali, yang pada akhirnya akan mendukung pemulihan ekonomi nasional (PEN).

"Dalam rangka persiapan untuk merealisasikan rencana tersebut, Krakatau Steel telah menyiapkan langkah - langkah aksi yang diharapkan dapat langsung menggerakkan industri hilir dan industri pengguna baja. Mekanisme pemberian dana talangan masih dibicarakan di tingkat pemerintah, kami berharap mendapatkan mekanisme yang terbaik untuk dapat segera mendukung pemulihan ekonomi nasional," tuturnya.

Komentar

Berita Lainnya

National 13 jam yang lalu

9 Reasons to Invest in Kota Jababeka with Profit Potential

Investment in Jababeka Industrial Estate in Cikarang, Bekasi or what is now known as the Independent and Integrated City has various potential benefits that can be an attraction for investors. Yes, PT…

Business 14 jam yang lalu

PT VOK Electrical Appliance Indonesia Officially Builds Factory in Kendal Special Economic Zone (KEK)

PT VOK Electrical Appliances Indonesia officially held a groundbreaking ceremony for its new factory in Kendal Special Economic Zone (KEK), Central Java. The deputy government of Kendal Regency, Head…

Economy 16 jam yang lalu

PT Matahari Tire Indonesia, China's No. 1 Tire Manufacturing Company Officially Operates in Kendal SEZ

PT Matahari Tire Indonesia, a subsidiary of Zhongce Rubber Group Co Ltd (ZC Rubber) from China has officially started the operation of its new factory in Kendal Special Economic Zone, Central Java. The…

Business 23/12/2024 15:19 WIB

Minister of Trade at the Launch of EPIC Sale

Minister of Trade, Budi Santoso together with Coordinating Minister for Economic Affairs, Airlangga Hartarto and Head of the National Food Agency (Bapanas), Arief Prasetyo Adi launched Every Purchase…

Travel 23/12/2024 15:12 WIB

Launch of Shopping in Indonesia Only (BINA) Discount Program 2024

Coordinating Minister for Economic Affairs, Airlangga Hartarto together with Deputy Minister of Trade, Dyah Roro Esti; Deputy Minister of SMEs, Helvi Moraza; Deputy Minister of Tourism, Ni Luh Puspa;…