Di Kepemimpinan Menteri Erick, Pupuk Indonesia Pertahankan Kinerja Konsolidasi yang Positif
Thepresidentpost.id - Jakarta - PT Pupuk Indonesia (Persero) mencatatkan kinerja yang positif di sepanjang satu tahun Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di bawah kepemimpinan Erick Thohir. Hal ini ditandai dengan positifnya kinerja konsolidasi Pupuk Indonesia, mulai dari pertumbuhan jumlah produksi dan penjualan, hingga pada peningkatan pendapatan perseroan sampai dengan kuartal III 2020.
Direktur Utama Pupuk Indonesia Bakir Pasaman mengungkapkan, sampai dengan kuartal III 2020 Pupuk Indonesia telah berhasil memproduksi pupuk dalam bentuk produk sebesar 9.416.703 ton, atau setara 116,2% dari rencana periodesasi yang sama di angka 8.104.744 ton.
Di periode yang sama, Pupuk Indonesia juga telah memproduksi amoniak sebesar 5.347.154 ton atau berkisar 114,6% dari rencana pada periodesasi yang sama di kisaran 4.664.293 ton.
"Pencapaian produksi pupuk lebih tinggi dari rencana. Ini dikarenakan pabrik Kami dapat beroperasi secara optimal dengan rate yang cukup tinggi," ujar Dirut Pupuk Indonesia, Bakir Pasaman di Jakarta, Selasa (3/11/2020).
Menyusul torehan positif pada kinerja produksi, Bakir bilang, Pupuk Indonesia juga telah berhasil mencatatkan kinerja positif di bidang pemasaran dengan mampu menjual produk pupuk mencapai 9.926.928 ton, atau 123,23% dari rencana kuartal III tahun 2020 di angka 8.055.517 ton.
Dengan begitu, sampai dengan 31 September 2020 ini Pupuk Indonesia Grup telah membukukan pendapatan konsolidasi sebesar Rp53,54 triliun, atau setara 106,5% dari rencana periodesasi yang sama sebesar Rp50,25 triliun.
Bakir Pasaman pun menjelaskan, bahwa Pupuk Indonesia juga aktif dalam upaya pemulihan ekonomi nasional melalui pemberdayaan UMKM. Hal ini diimplementasikan melalui program Pasar Digital (PaDi) UMKM yang diprakarsai Menteri BUMN. Perusahaan pun telah melakukan sejumlah langkah strategis untuk mencapai target transaksi melalui PaDi di tahun 2020 sebesar Rp 2 triliun.
Selain itu, Pupuk Indonesia juga terus menyalurkan bantuan kepada masyarakat terdampak pandemi covid - 19 dalam berbagai bentuk, mulai dari pemberian bantuan alat Kesehatan, pembangunan fasilitas pemeriksaan test covid, dan lain sebagainya. Di mana total bantuan Pupuk Indonesia Grup untuk penanggulangan dampak pandemi Covid - 19 di Indonesia sudah mencapai Rp129 miliar.
Sedangkan berbicara pencapaian positif di bidang tata kelola, Pupuk Indonesia diketahui menjadi salah satu BUMN terdepan yang berhasil meraih Sertifikat Manajemen Anti Penyuapan. Bersama enam anak perusahaannya, Pupuk Indonesia telah berhasil mengimplementasikan Arahan Kementerian BUMN yang mendorong seluruh Perusahaan Negara untuk meningkatkan penerapan tata kelola perusahan melalui sertifikasi SMAP SNI ISO 37001:2016. Hal tersebut tertuang dalam Surat Kementerian BUMN Nomor S - 17/S.MBU/02/2020 tanggal 17 Februari 2020.
Di satu tahun masa kepemimpinan Erick Thohir sebagai Menteri BUMN, Pupuk Indonesia juga gencar melakukan transformasi bisnis untuk menghadapi persaingan ke depan.
“Pupuk Indonesia telah bertansformasi menjadi penyedia nutrisi tanaman dan solusi pertanian yang memberi dampak ekonomi dan sosial secara nasional. Kami mendapat tugas untuk meningkatkan porsi pendapatan dari sector komersil tapi tetap harus mempertahankan program ketahanan pangan nasional," kata Bakir Pasaman menambahkan.
Program unggulan yang mendorong transformasi adalah Agrisolution, Customer Centric serta Research and Development dengan mengedepankan efisiensi, dan digitalisasi secara masif dalam aktivitas perusahaan. Kedepannya, cetus Bakir, Pupuk Indonesia juga diminta untuk berinvestasi guna mendorong perekonomian lewat pembangunan pabrik - pabrik pupuk baru yang hemat energi dengan teknologi terkini di berbagai daerah dan juga melakukan pembangunan pabrik petrokimia pendukung industri pupuk nasional.
Baca Juga
- Indonesia Delivers 2.7 Million Doses of bOPV Polio Vaccine as Humanitarian Aid to Myanmar
- Teaching Hospital will be Present in Jababeka City to Strengthen the Jababeka Medical City Ecosystem
- Govt offers incentives for investors to build EV factories: Industry Minister
- 131,600 Households Enjoy Easy Access to Free Electrical Installation in 2023
- Indonesian Language Goes Global Through Workshop in Japan
Komentar