Selasa, 24 Desember 2024|Jakarta, Indonesia

Lampung Optimalkan Budidaya Padi Gogo Untuk Tingkatkan Produksi Beras

Wiyanto

Selasa, 03 November 2020 - 20:23 WIB

Petani memanen padi di sawah
Petani memanen padi di sawah
A A A

Thepresidentpost.id - Jakarta - Di tengah maraknya alih fungsi lahan sawah irigasi produktif menjadi perumahan dan kawasan industri khususnya di pulau jawa, kabar gembira datang dari para petani di wilayah Abung Surakarta Kabupaten Lampung Utara, Provinsi Lampung.

Para petani di wilayah itu kini sedang gandrung mengembangkan padi gogo di lahan kering, terutama di bekas lahan karet dan kelapa sawit. Di satu kecamatan saja, berdasarkan data dari Cabang Dinas Pertanian Abung Surakarta, di tahun 2020 ini ada setidaknya 107 hektar lahan kering yang ditanami padi gogo, 50 hektar diantaranya merupakan koversi lahan kebun sawit dan karet.

Sebagaimana kita ketahui beberapa tahun belakangan harga komoditas sawit dan karet mengalami tekanan. Menurut Kepala Cabang Dinas Pertanian Kecamatan Abung Surakarta, Wardoyo, sudah sekitar dua tahun ini petani di wilayahnya mengembangkan padi gogo.

Di tengah harga sawit, karet dan ubi kayu yang kurang menguntungkan petani, bertanam padi gogo menurutnya menjadi peluang yang sangat menarik.

“Alhamdulillah, hasilnya cukup menggembirakan, produktifitas rata rata mencapai 8 - 9 ton, meskipun di lahan kering”, jelas Wardoyo di Lampung, Selasa (3/11/2020).

Pada pertemuan penyuluh pertanian setempat dengan Tim Pendamping BPP Kostratani dari Balai Pelatihan Pertanian (Bapeltan) Lampung baru - baru ini pun Wardoyo menegaskan kesuksesan ini merupakan hasil 'trial and error' yang dilakukan para penyuluh dan petani dengan dukungan Laboratorium Proteksi Tanaman Pangan dan Hortikutura Dinas TPH Provinsi yang ada di Kabupaten Lampung Utara.

“Beberapa komponen teknologi yang mendukung keberhasilan ini diantaranya adalah penggunaan benih hibrida, pupuk kandang, serta pengamatan hama secara terpadu. Kami ingin menghasilkan produk padi yang lebih ramah lingkungan,” jelasnya.

Sementara itu, menurut Kepala Bapeltan Lampung, Abdul Roni Angkat, keberhasilan pengembangan padi gogo di lahan kering dan meningkatnya minat petani perkebunan yang mengubah lahannya menjadi padi gogo, ini makin menambah keyakinan bahwa swasembada beras yang dicita - citakan akan bisa terwujud meski tanpa harus mencetak sawah baru atau membangun bendungan dan jaringan irigasi yang membutuhkan investasi besar dari pemerintah.

“Balai Pelatihan Pertanian Lampung akan memberi dukungan penuh bagi pengembangan SDM dan teknologi bagi pengembangan padi gogo ini agar bisa lebih meluas aplikasinya, khususya di Kabupaten Lampung Utara dan secara umum di wilayah kerja Bapeltan yaitu meliputi Provinsi Lampung, Bengkulu, Sumatera Selatan, dan Kepulauan Bangka Belitung,” kata Abdul Roni.

Terpisah, Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian (Kementan), Suwandi mengatakan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo memiliki langkah strategis guna mengamankan produksi pangan nasional, salah satunya pengembangan padi gogo dalam memanfaatkan lahan kering dan menghadapi musim kering.

“Kementerian Pertanian menyalurkan bantuan berupa alat mesin pertanian, sumur dangkal dan pompa air agar kebutuhan air irigasi tersedia di lahan kering. Selain itu, petani pun dibantu dengan fasilitas kredit usaha rakyat dan asuransi pertanian sehingga petani benar - benar terbantu dari permodalan dan kegagalan panen,” ujarnya.

Suwandi menambahkan pengembangan padi gogo di lahan kering merupakan salah satu terobosan guna memperkuat produksi atau ketersediaan beras tahun 2020 ini. Menurut Data BPS, produksi beras tahun 2020 mencapai 31,63 juta ton atau naik 1,00% dibanding tahun sebelumnya sebesar 31,31 juta ton.

"Sesuai arahan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, kami terus terjun ke lapangan, tidak hanya sekedar memonitor tapi memastikan langsung dan cepat mengambil langkah nyata jika terdapat lahan yang belum melakukan pengolahan dan penanaman," tegasnya.

Komentar

Berita Lainnya

National 9 jam yang lalu

9 Reasons to Invest in Kota Jababeka with Profit Potential

Investment in Jababeka Industrial Estate in Cikarang, Bekasi or what is now known as the Independent and Integrated City has various potential benefits that can be an attraction for investors. Yes, PT…

Economy 11 jam yang lalu

PT Matahari Tire Indonesia, China's No. 1 Tire Manufacturing Company Officially Operates in Kendal SEZ

PT Matahari Tire Indonesia, a subsidiary of Zhongce Rubber Group Co Ltd (ZC Rubber) from China has officially started the operation of its new factory in Kendal Special Economic Zone, Central Java. The…

Science & Tech 12 jam yang lalu

Minister of Industry Agus Denies Rumors that iPhone 16 Can be Bought on Pre-order

Minister of Industry Agus Gumiwang Kartasasmita strongly denied rumors that the iPhone 16 could be purchased for pre-order on Friday (20/12/2024). He said he had not received an investment proposal of…

Travel 23/12/2024 15:12 WIB

Launch of Shopping in Indonesia Only (BINA) Discount Program 2024

Coordinating Minister for Economic Affairs, Airlangga Hartarto together with Deputy Minister of Trade, Dyah Roro Esti; Deputy Minister of SMEs, Helvi Moraza; Deputy Minister of Tourism, Ni Luh Puspa;…

Science & Tech 23/12/2024 14:46 WIB

Indonesia Delivers 2.7 Million Doses of bOPV Polio Vaccine as Humanitarian Aid to Myanmar

As an expression of solidarity and the strong relationship between the people of Indonesia and Myanmar, the Government of the Republic of Indonesia has delivered 2.7 million doses of the bOPV polio vaccine…