Selasa, 24 Desember 2024|Jakarta, Indonesia

Jokowi Semprot Luhut dan Bahlil di Rapat Paripurna, Ada Sinyal Reshuffle?

Ridwan

Senin, 02 November 2020 - 19:50 WIB

Presiden Joko Widodo
Presiden Joko Widodo
A A A

Thepresidentpost.id - Jakarta - Presiden Joko Widodo menegur Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan dan Kepala Badan Koordinasi dan Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia lantaran investasi pada kuartal III 2020 terkontraksi hingga minus 6 persen.

Teguran itu disampaikan Jokowi dalam Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Jakarta, Senin (2/11/2020).

"Jadi investasi kita juga di kuartal III minusnya masih di atas 5%. Tapi kita tunggu hitung - hitungan dari BPS. Kurang lebih 6% minus," katanya.

Padahal, Jokowi sudah mewanti - wanti Menko Kemaritiman dan Investasi (Marinves) Luhut Binsar Pandjaitan dan kepala BKPM Bahlil Lahadalia agar investasi tumbuh di bawah minus 5%. Namun target tersebut belum dapat dipenuhi.

"Sebenarnya saya sudah mewanti - wanti Kepala BKPM dan Menko Marinves agar paling tidak di kuartal III bisa di bawah minus, di bawah 5. Tetapi ternyata belum bisa," ungkapnya.

Bahkan pada rapat tersebut Jokowi juga mengaku sudah berbicara dengan kepala BKPM Bahlil Lahadalia terkait peningkatan sektor investasi Indonesia. Bahkan dia menyebut Bahlil menyanggupi merealisasikan target investasi sebesar Rp213 triliun.

"Kepala BKPM Pak Bahlil sudah menyanggupi Rp213 triliun untuk betul - betul terealisasi. Sehingga bisa mendongkrak growth kita," ujarnya.

Ia menambahkan, saat ini Indonesia mendapat fasilitas Generalized System of Preferences (GSP) dari Amerika Serikat (AS).

Untuk itu, ia meminta jajarannya memanfaatkan fasilitas tersebut untuk meningkatkan ekspor dan menarik sebanyak - banyaknya investor AS ke Indonesia.

"Ini menjadi kesempatan karena kita adalah satu - satunya negara di Asia yang mendapatkan fasilitas ini dan kita harapkan ekspor kita akan bisa naik, melompat karena fasilitas GSP diberikan kepada kita," ucap Jokowi.

"Dan syukur - syukur ini juga dipakai sebagai kesempatan untuk menarik investasi karena orang ingin mendirikan industri pabrik perusahaan di Indonesia akan menjadi lebih menarik," ujar dia.

Komentar

Berita Lainnya

Business 17 jam yang lalu

Minister of Trade at the Launch of EPIC Sale

Minister of Trade, Budi Santoso together with Coordinating Minister for Economic Affairs, Airlangga Hartarto and Head of the National Food Agency (Bapanas), Arief Prasetyo Adi launched Every Purchase…

Travel 17 jam yang lalu

Launch of Shopping in Indonesia Only (BINA) Discount Program 2024

Coordinating Minister for Economic Affairs, Airlangga Hartarto together with Deputy Minister of Trade, Dyah Roro Esti; Deputy Minister of SMEs, Helvi Moraza; Deputy Minister of Tourism, Ni Luh Puspa;…

Science & Tech 17 jam yang lalu

Indonesia Delivers 2.7 Million Doses of bOPV Polio Vaccine as Humanitarian Aid to Myanmar

As an expression of solidarity and the strong relationship between the people of Indonesia and Myanmar, the Government of the Republic of Indonesia has delivered 2.7 million doses of the bOPV polio vaccine…

Business 18 jam yang lalu

President Subianto Meets with Pakistani PM to Boost Economic, Trade Cooperation

In a bid to reaffirm their commitment to strengthening the longstanding ties between the two nations, President Prabowo Subianto Wednesday (12/18) conducted a bilateral meeting with Prime Minister of…

Travel 20 jam yang lalu

President Prabowo Meets with Indonesian Students of Al-Azhar University

During his state visit to Egypt, President Prabowo Subianto Wednesday (12/18) met with Indonesian students from Al-Azhar University at the Al-Azhar Convention Center in Cairo.