Sejumlah Pemain Negeri Lionel Messi yang Merumput di Persija
Thepresidentpost.id - Jakarta - Sejak era dileburnya era Galatama dan Perserikatan, pemain asing banyak jadi andalan klub - klub di Indonesia. Tercatat Indonesia selalu banjir pemain asing ketika keran itu dibuka pada 1994.
Salah satu tempat yang paling banyak mengekspor para pemainnya ke Indonesia adalah Amerika Selatan. Pemain - pemain dari Brasil, Argentina, Cile hingga Uruguay kerap kali menyumbangkan pemain andal di gemerlapnya kompetisi Tanah Air.
Argentina menjadi negara yang berulang kali menyumbangkan pemain yang menjadi tulang punggung klub - klub di Indonesia. Tak jarang kehadiran pemain Argentina bisa membuat klub di Indonesia sangat sulit dikalahkan.
Termasuk di Persija yang sudah merekrut pemain asal Argentina sejak 2003. Saat itu manajemen Persija langsung terbang ke Argentina untuk mencari pemain dari negeri Tango tersebut. Adalah manajer Persija kala itu, IGK Manila, yang menemukan De Porras saat mencari pemain di Negeri Tango.
De Porras diangkut bersama Gustavo Chena dan Gustavo Ortiz serta pelatih Carlos Garcia Cambon pada 2003, musim di mana Persija mendapat sokongan dan dukungan besar dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
“Saat itu inisiatif saya ke gubernur DKI, Sutiyoso untuk mengganti pemain asing dari Kamerun ke Amerika Latin akhirnya memutuskan saya untuk terbang ke Argentina. Saya saat itu nonton Divisi kedua sana dan akhirnya ketemu Porras dan kawan - kawan. Setelah itu saya ajak mereka ke Indonesia,” ujar IGK Manila.
Tentu dari situ perawalan pemain Argentina di Persija dimulai. Total ada empat pemain Argentina yang pernah perkuat Persija. Siapa saja mereka? Berikut penjelasannya.
Pertama tentunya Emanuel De Porras. Bomber asal Argentina ini sudah tidak asing di telinga para pecinta sepak bola Indonesia. Ia datang ke Persija di musim 2004. De Porras langsung menunjukkan performa apik. Dari 28 pertandingan dia mampu mencetak 16 gol.
Dia membuat duet mau bersama Bambang Pamungkas. Duet Bepe - Cachi total mencetak 28 gol saat itu. Yang tidak bisa dilupakan oleh The Jakmania adalah saat Cachi mencetak quat - trick pertamanya untuk Persija Jakarta.
Sayangnya ia hanya satu musim di Persija, selanjutnya ia hengkang ke PSIS.
Selanjutnya ada Gustavo Chena. Chena mencoba peruntungannya dengan bergabung bersama Persija Jakarta selama dua musim (2003 - 2005). Bersama Macan Kemayoran, Chena tampil ciamik dengan menyumbangkan lima gol dari 25 pertandingan. Setelah itu ia sempat mudik ke Argentina untuk memperkuat tim lokal, 9 de Julio pada musim 2005 - 2006 dan akhirnya kembali ke Indonesia hingga kini menetap di sini.
Lalu ada Gustavo Ortiz. Ortiz gampang dikenali dengan ciri khas penampilannya, yakni rambut gondrong diikat tapi ke belakang. Saat itu ia menjadi pelayan setia Emanuel De Porras. Ia juga kerap membuat keajaiban lewat umpan terobosan terukur, serta umpan silang yang memanjakan penyerang. Ortiz juga mempunyai kepiawaian mengesekusi bola mati. Ia sendiri hanya satu musim di Persija.
Pemain Argentina lain yang pernah memperkuat Persija adalah Robertino Pugliara. Ia datang pada tahun 2006, Robertino mampu mencetak delapan gol dari 50 pertandingan.
Setelah 2009 ia hijrah ke Persiba Balikpapan. Namun ia kembali ke Persija pada musim 2011. Ia bermain di Persija hingga 2013. Saat itu pemain yang akrab dengan nomor 10 ini bermain sebanyak 60 kali dan mencetak 10 gol (*)
Baca Juga
- Receives Chairman of Jababeka (KIJA), Menpora Dito Ready to Support the Development of Sports SEZs
- Australian Professional Golfer Min Woo Lee joins lululemon as the brand’s newest Ambassador
- Sports committee targets more athletes to quality for Paris 2024
- Cape Town Consulate General Holds Send-off for Balinese Motorcycle Explorer on Africa-Europe Exploration Mission
- Indonesian Karate Delegation Win Dozens of Medals at International Karate Championship in Portugal
Komentar