Waketum Kadin, Sanny Iskandar Sebut Menperin Agus Gumiwang Sosok Menteri yang Kinerjanya Sangat Mencolok dalam Satu Tahun Terakhir
Thepresidentpost.id - Jakarta - Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Pengembangan Kawasan Ekonomi Sanny Iskandar menyebut, menteri yang mencolok kinerjanya selama setahun terakhir salah satunya adalah Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita.
Menurutnya, sejak pandemi Covid - 19 bergulir, Kemenperin kerap mengeluarkan kebijakan yang positif bagi pelaku usaha, seperti pemberian izin operasional dan mobilitas kegiatan industri (IOMKI).
"Saat pandemi, Kemenperin mengeluarkan IOMKI untuk mendukung kegiatan industri. Hal ini adalah langkah yang tepat," katanya di Jakarta, beberapa waktu lalu.
Diketahui, lanjut Sanny, bahwa adanya pandemi terjadi penurunan permintaan terhadap barang dan jasa. Namun dengan adanya IOMKI, paling tidak produksi dari beberapa sektor industri tetap berjalan dengan catatan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
"Bapak Menperin Agus Gumiwang ini memang punya intuisi. Dia melihat bahwa kalau menjalankan PSBB tidak diimbangi dengan kegiatan ekonomi atau industrinya tidak paralel dengan melakukan protokol kesehatan, bisa drop dan ujungnya akan berdampak pada penerimaan negara. Kalau penerimaan negara terbatas, maka kesejahteraan masyarakat menurun, karyawan dirumahkan banyak, begitu gambarannya," paparnya.
Di samping itu, pengamat ekonomi dari Universitas Indonesia (UI) Fithra Faisal juga turut mengapresiasi kinerja Menperin Agus. Menurutnya, Kemenperin berupaya keras menjaga produktivitas sektor industri. Hal ini tercermin dari capaian indeks Purchasing Managers' Index Indonesia (PMI).
"Kenaikan secara gradual di PMI ini turut meningkatkan kinerja perdagangan. Karena kalau perdagangan ekspor itu kita sebenarnya berbicara dari industri, karena ekspor itu surplus dari industri," ucapnya.
Bukti industri manufaktur masih menjadi penggerak utama perekonomian di kala pandemi Covid - 19, terlihat dari kontribusi sektor industri terhadap struktur produk domestik bruto (PDB) yang mencapai 19,87 persen atau tertinggi dibanding sektor lainnnya sepanjang triwulan II tahun 2020.
Guna menjaga kinerja sektor industri tersebut, pemerintah berkomitmen untuk memberikan stimulus atau insentif yang dibutuhkan saat ini.
"Kami akan terus melakukan berbagai upaya strategis agar industri manufaktur tetap berproduksi dan berdaya saing di tengah pandemi Covid - 19. Misalnya memberikan fleksibilitas bagi dunia usaha untuk beroperasi," kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita
Menperin menjelaskan, salah satu bentuk dukungan yang telah diberikan agar dunia usaha bisa beroperasi di tengah pandemi adalah dengan penerbitan IOMKI, yang diharapkan dapat membantu perekonomian Indonesia tidak terpuruk terlalu dalam.
"Pemerintah akan menjalankan pemulihan ekonomi nasional secara simultan dengan penanganan pandemi Covid - 19. Artinya, mendorong aktivitas sektor industri juga harus tetap mengikuti protokol kesehatan yang ketat," paparnya.
Sampai Oktober 2020, sebanyak 18.183 IOMKI telah diterbitkan bagi sejumlah sektor industri dengan total penyerapan tenaga kerja hingga 5,15 juta orang.
Baca Juga
- Indonesia Delivers 2.7 Million Doses of bOPV Polio Vaccine as Humanitarian Aid to Myanmar
- Teaching Hospital will be Present in Jababeka City to Strengthen the Jababeka Medical City Ecosystem
- Govt offers incentives for investors to build EV factories: Industry Minister
- 131,600 Households Enjoy Easy Access to Free Electrical Installation in 2023
- Indonesian Language Goes Global Through Workshop in Japan
Komentar