Tolong Catat! Seluruh Warga Ikut Vaksinasi Covid-19, Jangan Menolak! Jokowi: Gratis, Saya Divaksin Pertama
Thepresidentpost.id - Jakarta, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengajak seluruh masyarakat untuk berpartisipasi dalam Program Vaksinasi COVID - 19 massal yang akan dilaksanakan pemerintah.
“Semuanya, seluruh warga mengikuti vaksinasi. Saya harapkan semuanya mau, tidak ada yang menolak,” ujar Presiden dalam keterangannya seperti dikutip redaksi Thepresidentpost.id pada Sabtu pagi (19/12).
Ia juga kembali mengingatkan bahwa pemberian vaksin COVID - 19 kepada masyarakat nantinya tidak akan dipungut biaya alias gratis.
“Vaksinasi itu untuk semua rakyat tidak terkecuali, Juga tidak ada kaitanya dengan anggota BPJS. Kan ada isu ini yang divaksin hanya yang memiliki kartu BPJS, ndak,” tegas Jokowi.
Saat ini, menurutnya, pemerintah masih menunggu tahapan yang sedang dilaksanakan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
“Kalau nanti dari BPOM sudah memberikan izin disuntikkan, besok langsung disuntikkan kepada seluruh masyarakat,” ujarnya.
Adapun terkait soal kehalalan vaksin, Jokowi juga menyatakan kalau Majelis Ulama Indonesia dan Kementerian Agama telah dilibatkan dalam memastikan kehalalan vaksin tersebut.
“Jadi jangan sampai ada kekhawatiran mengenai halal dan tidak halalnya vaksin ini,” tegasnya.
Selain itu, Jokowi juga kembali menegaskan bahwa dirinya akan menjadi penerima vaksin COVID - 19 pertama di Indonesia.
“Saya nanti yang akan divaksin pertama kali. Di Indonesia ini saya yang pertama kali (divaksin). Untuk menunjukkan bahwa divaksin itu tidak apa - apa,” pungkasnya.
Baca Juga
- Joint Statement of Brunei Darussalam, Indonesia, and Malaysia on the Occasion of 30th APEC Economic Leaders’ Meeting (AELM), San Francisco, United States…
- Marketing in Motion: Behind the Promotion Strategy Jakarta-Bandung Fast Train “Whoosh”
- Rare Earth Minerals Finds in India Likely to Inform Future Lithium Demand, Says Supply Chain Specialist
- Take the pressure off coding for your developers
- Proposal to Abolish Gubernatorial Position Needs In-Depth Study: President Jokowi
Komentar